Studi dari MIT: 24 Jam Berpuasa Dapat Menggandakan Metabolisme
Puasa juga meregenerasi sel-sel lain yang mati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada umumnya manusia berpuasa atas dasar kepercayaan agama masing-masing tanpa memahami manfaat berpuasa. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, kita dapat mencari informasi manfaat berpuasa secara medis. Inilah yang membuat MIT melakukan penelitian tentang kondisi tubuh ketika berpuasa selama 24 jam.
Peneliti dari MIT menemukan fakta bahwa berpuasa selama 24 jam dapat meningkatkan kemampuan sel punca untuk regenerasi. Karena seiring bertambahnya usia, sel-sel induk usus mengalami penurunan kemampuan untuk regenerasi. sel-sel induk tadi merupakan sumber sel-sel usus baru, sehingga penurunan dapat membuat usus lebih sulit untuk pulih dari infeksi saluran pencernaan atau gangguan pada usus.
Sel punca atau sel induk adalah sel yang berperan penting bagi manusia. Sel ini bertanggung jawab pada aktivitas organ tubuh sehari-hari. Selain itu, sel punca bermanfaat ketika ada sel yang mati maka sel punca akan aktif dan meregenerasi sel-sel yang sudah mati tersebut.
Baca Juga: Ini 7 Fakta Soal Keharusan Puasa Sebelum Cek Kesehatan atau Tes Darah
1. Hasil percobaan menunjukan puasa dapat menginduksi perubahan metabolik dalam sel-sel batang usus
David Sabatini, seorang profesor biologi MIT dan anggota Whitehead Institute for Biomedical Research dan Koch Institute mengatakan studi ini menunjukan bukti bahwa puasa menginduksi perubahan metabolik dalam sel-sel batang pada usus.
“Menariknya, beralih sel-sel ini ke oksidasi asam lemak meningkatkan fungsinya secara signifikan. Penargetan farmakologis dari jalur ini dapat memberikan peluang terapeutik untuk meningkatkan homeostasis jaringan pada patologi terkait usia.”
Peneliti MIT memakai tikus sebagai sampel. Ketika dikondisikan berpuasa, sel-sel mulai memecah asam lemak termasuk glukosa, perubahan ini meransang sel-sel induk menjadi lebih regeneratif. Penelitian menemukan bahwa sel-sel tersebut juga meningkatkan regenerasi dengan molekul yang mengaktifkan saklar metabolisme yang sama. Intervensi ini berpotensi membantu lansia pulih dari infeksi GI atau pasien kanker yang menjalani kemoterapi.
"Studi ini memberikan bukti bahwa puasa menginduksi perubahan metabolik dalam sel-sel batang usus, dari memanfaatkan karbohidrat untuk membakar lemak," tegas David Sabatini, MD, Ph.D., seorang penulis senior makalah tersebut dan seorang profesor biologi dan anggota MIT. dari Institut Whitehead.
"Puasa memiliki banyak efek di usus, yang termasuk meningkatkan regenerasi serta potensi kegunaan dalam semua jenis penyakit yang menyerang usus, seperti infeksi atau kanker," tambah Omer Yilmaz, MD, Ph.D., penulis senior lain dan asisten profesor biologi MIT dan anggota Institut Koch untuk Penelitian Kanker Integratif.
Baca Juga: Hati-hati, 6 Gangguan Kesehatan Ini Rentan Dialami Anak Kos
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.