TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peringati Hari Bhakti ke-72, Ini 13 Fakta Sejarah TNI AU Indonesia

TNI AU memperingati Hari Bhakti setiap tanggal 29 Juli

tni-au.mil.id

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) adalah perangkat pertahanan dan keamanan Republik Indonesia yang bertanggung jawab atas operasi di udara. Mereka memiliki tugas untuk menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara, sesuai dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI pasal 10.

TNI AU dibentuk dan mulai beroperasi pada tanggal 9 April 1946. Namun sebenarnya cikal bakal berdirinya TNI AU sudah ada sesaat setelah Indonesia merdeka. Berikut ini linimasanya!

1. Lahirnya TNI AU dimulai dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada 23 Agustus 1945

hariansejarah.id

Hal ini sesuai dengan hasil sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 22 Agustus 1945.

2. BKR memimpin perebutan kekuasaan sipil dan militer Jepang dengan pembagian bidang berdasarkan wilayah, yaitu BKR Oedara, Laut, Kereta Api, Pos, dan lain-lain

warofweekly.com

3. BKR Oedara ditempatkan di pusat penerbangan seperti Pandanwangi (Lumajang), Morokrembangan (Surabaya), Cililitan (Jakarta), beberapa tempat di luar Jawa, dan lain-lain

skanaa.com

4. Dengan memanfaatkan pesawat peninggalan Jepang, BKR berhasil meningkatkan kekuatan armada udara Indonesia yang sebelumnya tertinggal

sejarahperang.com

5. Pada tanggal 5 Oktober 1945, BKR Oedara berganti nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Jawatan Penerbangan

tstatic.net

Pada saat itu Supriyadi ditunjuk sebagai pimpinan tertinggi dari TKR pusat dan berkedudukan di Yogyakarta.

Baca Juga: Biadab, Ini 7 Pembantaian Massal Terparah Sepanjang Sejarah!

6. TKR Jawatan Penerbangan memiliki beberapa tugas utama yang harus dijalani

militermeter.com

Tugas tersebut di antaranya menyusun struktur organisasi, mengangkat personalia untuk pengisian jabatan, serta mengadakan pendidikan untuk penerbang atau calon penerbang.

7. Walaupun dalam keadaan serba kekurangan, mereka tetap memperbaiki semua fasilitas dan meningkatkan sumber daya manusianya

hariansejarah.id

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan sekolah penerbang di Maguwo yang kemudian menjadi Akademi Angkatan Udara (AAU) dan Akademi Penerbang Indonesia (API).

8. Salah satu pencapaian TKR adalah keberhasilan mereka dalam menerbangkan Pesawat Cureng Merah Putih pada 27 Oktober 1945

tni-au.mil.id

Pesawat tersebut mengelilingi lapangan terbang Maguwo (Yogyakarta) selama 30 menit.

9. Pada tanggal 23 Januari 1946, TKR berubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI)

kebumen2013.com

Sebagai kelanjutannya, Jawatan Penerbangan dihapus dan diganti dengan Angkatan Udara pada 9 April 1946.

10. TRI Angkatan Udara melanjutkan upaya pendidikan, latihan terbang, dan membangun fasilitas armada udara Indonesia

tni-au.mil.id

11. Soekarno kemudian menyatukan TRI dengan lembaga dan tentara paramiliter ke dalam Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 3 Juni 1947

wikimedia.org

Pada saat itu, Soerjadi Soerjadarma menjadi Kepala Staf TNI AU pertama hingga tanggal 19 Januari 1962.

12. Pada tanggal 29 Juli 1947, terdapat dua peristiwa penting untuk TNI AU

nationalgeographic.id

Peristiwa pertama adalah keberhasilan serangan udara pada militer Belanda di Semarang, Ambarawa, dan Salatiga. Sedangkan yang kedua adalah tertembaknya pesawat Dakota VT-CLA yang mengangkut para perintis Angkatan Udara RI. Di antaranya adalah Komodor Muda Udara Prof. Dr. Abdulrachman Saleh, Komodor Muda Udara A. Adisutjipto, dan Opsir Muda Udara Adi Soemarmo Wirjokusumo

Baca Juga: Sejarah Awal Mula Drive Thru, Ini 7 Fakta Perkembangannya hingga Kini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya