TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Fakta Ular Kobra, dari Penyebab Persebaran hingga Cara Mengatasinya

Ular kobra semakin banyak ditemukan di permukiman

newsweek.com

Baru-baru ini, warga di berbagai daerah dikejutkan dengan teror ular kobra. Mereka muncul di mana-mana, termasuk Yogyakarta, Tangerang, Makassar, Jakarta, Bekasi, hingga Jember. 

Masalahnya, ular yang ditemukan bukan hanya satu atau dua ekor saja, jumlahnya bisa mencapai puluhan. Akibatnya, banyak warga yang harus mengungsi untuk menghindari serangan ular berbisa tersebut.

Sebenarnya apa yang menyebabkan fenomena ini terjadi? Kemudian apa yang harus kita lakukan ketika menemukan telur-telur tersebut? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Ular kobra memang banyak tinggal di negara kita

insider.com

Ular kobra adalah spesies yang banyak hidup di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Mereka menyukai area yang basah, seperti rawa-rawa, danau, hingga persawahan. Ada pula yang lebih suka hidup di pepohonan dan hutan.

Namun bukan hal yang tak mungkin bagi mereka untuk tinggal di area permukiman warga, mengingat ada selokan dan saluran air yang bisa menjadi habitatnya. Bahkan mereka juga bisa tinggal di dalam kloset, seperti yang terjadi di Kembangan, Jakarta Barat.

2. Kenapa akhir-akhir ini kobra ditemukan di area permukiman?

Penangkapan ular (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Seperti yang kita tahu, sekarang Indonesia sedang memasuki musim hujan. Saat ini memang waktu yang ideal bagi telur kobra untuk menetas. Maka dari itu, tidak mengherankan jika banyak bayi kobra yang ditemukan. 

Sebenarnya ini merupakan siklus tahunan yang biasa terjadi. Tahun-tahun sebelumnya, kobra juga banyak ditemukan di area permukiman warga. Namun di 2019 ini, jumlahnya kian banyak dan telah memakan sejumlah korban.

3. Faktor makanan juga bisa menjadi penyebab penyebaran ular kobra

Petugas dinas pemadam kebakaran melakukan evakuasi seekor ular King Kobra (Ophiophagus Hannah) saat ditemukan di kawasan permukiman warga Jakasampurna, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/12). ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Dilansir dari National Geographic, kobra sebenarnya termasuk ular yang kanibal. Mereka sering kali memangsa bangsanya sendiri, baik sesama kobra maupun ular lainnya. Selain itu, mereka juga memangsa kadal, tikus, dan mamalia kecil.

Tanpa kita sadari, semua makanan kobra yang disebutkan tersedia di permukiman. Ini merupakan alasan lain kenapa mereka betah tinggal di dekat kita. Selama apa yang mereka perlukan tersedia, kobra tidak akan mencari tempat tinggal lainnya.

4. Sekali berkembang biak, kobra bisa menghasilkan puluhan telur

Telur ular ditemukan saat operasi penangkapan ular di Serpong, Tangerang Selatan (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Yang lebih menggegerkan lagi, satu area dapat dihuni oleh puluhan ular kobra. Ini membuat warga menjadi panik dan ketakutan. Ini dapat terjadi karena sekali berkembang biak, ular berbisa tersebut dapat menghasilkan 20 hingga 40 telur, menurut laman Live Science. Periode inkubasinya berkisar antara 60 hingga 80 hari. 

Uniknya, kobra adalah satu-satunya ular yang aktif membangun sarang untuk telurnya. Mereka akan mengumpulkan serpihan batang dan dedaunan untuk melindungi calon anak.

Tak hanya itu, ibu kobra juga akan terus berada di sekitar sarang untuk menjaga telur dari potensi serangan predator. Telur-telur biasanya diletakkan di atas tanah, lubang, sekitar pohon, dan lain-lain. Asalkan tempat lembap dan tidak panas, kobra bisa menempatkan sarang di mana-mana. 

5. Setelah menetas, anak kobra akan hidup mandiri

focusingonwildlife.com

Apa yang akan terjadi setelah telur menetas? Ibu kobra akan membiarkan anak-anaknya berkeliaran ke mana-mana, termasuk ke dalam rumah, selokan, gudang, dan lain-lain. Bayi kobra akan langsung mencari makanan sendiri. Santapan favorit untuk bayi kobra adalah tikus karena ukurannya pas untuk tubuhnya yang masih kecil.

6. Bagaimana cara mengidentifikasi telur kobra?

reptilefact.com

Telur ular kobra cukup sebenarnya cukup sulit untuk dibedakan dengan telur hewan lainnya. Namun ada beberapa karakteristik yang perlu kamu ketahui. Pertama, cangkang telur biasanya terasa kesat dan tidak terlalu keras, seperti ketika kamu memegang bahan kulit. 

Cara berikutnya yang bisa kamu lakukan adalah menaruh telur di atas senter atau lampu. Dengan begitu, kamu bisa melihat embrio yang ada di dalamnya. Pada ular, embrio akan terlihat berbentuk spiral di ujungnya. Untuk penampilan, telur kobra terlihat berwarna putih, lonjong, dan memiliki ukuran yang beragam.

7. Apa upaya pencegahan yang harus dilakukan?

squarespace-cdn.com

Jika area-area di dekat tempat tinggalmu mulai mendapatkan teror ular kobra, sebaiknya kamu mulai menyisir rumahmu. Coba cek area pekarangan, pohon, taman, dan saluran air. Jika kamu menemukan telur yang mencurigakan, sebaiknya segera identifikasi melalui karakteristik yang telah disebutkan. 

Jika kamu kesulitan untuk melakukannya, maka segera serahkan telur itu ke petugas berwajib. Kamu juga bisa memindahkannya ke area yang jauh dari permukiman. Misalnya persawahan, rawa-rawa, dan lain-lain. 

Selain itu, ada beberapa upaya pencegahan lain yang bisa kamu lakukan, di antaranya:

  • Tidak perlu menaburkan garam karena kobra tidak takut akan bahan tersebut;
  • Pastikan lingkungan sekitarmu selalu bersih dan tidak lembap;
  • Sebarkan kapur barus untuk mengurangi kelembapan;
  • Basmi tikus yang ada di rumahmu agar ular pergi.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Tentang Ular Kobra, Raja Ular yang Paling Beracun

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya