TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Bintang Berkelap-kelip di Malam Hari? Ini Penjelasannya!

Sementara planet dan matahari tidak berkelap-kelip

ilustrasi bintang (unsplash.com/Kristopher Roller)

“Twinkle twinkle little star, how I wonder what you are?”

Sering menyanyikan lagu tersebut saat masih kecil? Tidak hanya sekadar lagu, sebenarnya Twinkle Twinkle Little Star berusaha mengajari kita tentang bagaimana alam semesta bekerja./

Ketika mengamati bintang di malam hari, kita akan melihat bahwa cahaya yang mereka pancarkan tampak berkilauan, berkelap-kelip, dan bahkan terkadang berubah warna. Terlihat sungguh indah dan menakjubkan.

Namun ketika kita melihat matahari dan planet lain, mereka tidak seperti itu. Keduanya memang terlihat bercahaya, tetapi tidak berkilauan seperti bintang. Ternyata hal ini tidak terjadi begitu saja. Ada alasan yang mendasarinya. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Bintang yang kita lihat berada sangat jauh dari bumi

ilustrasi bintang (Unsplash/ Paul Volkmer)

Jarak antara bintang dengan posisi kita saat ini sangatlah jauh. Mereka terlihat sangat kecil dari sini. Bahkan teleskop pun tak bisa membantu kita melihat wujud aslinya. Mereka hanya akan nampak seperti titik dengan berbagai warna. Mulai dari merah, oranye, biru, dan putih.

2. Sementara itu, bumi memiliki lapisan atmosfer yang menghalangi cahaya bintang untuk masuk

ilustrasi bintang (Unsplash/Kristopher Roller)

Seperti yang kita tahu, bintang memancarkan cahayanya sendiri. Ketika cahaya yang dipancarkannya masuk ke dalam atmosfer, ia akan dibiaskan. Arah cahaya pun akan berubah menjadi zig-zag saat masuk ke mata, menurut penjelasan Earth Sky.

Baca Juga: 5 Fakta Hebat Matahari yang Pasti Bikin Kamu Sangat Takjub

3. Pembiasan terjadi karena perubahan medium

ilustrasi atmosfer bumi (Unsplash/NASA)

Masih ingat teori pembiasan yang kita pelajari di sekolah dasar? Cahaya akan berbelok ketika memasuki medium yang berbeda kerapatan. Dalam konteks cahaya bintang, atmosfer kita ternyata lebih rapat daripada ruang hampa. 

Namun cahaya bintang tak dapat dibiaskan dengan sempurna karena adanya faktor lain seperti suhu, partikel udara, dan material lainnya. Itulah kenapa akhirnya ia terbias menjadi bentuk zig-zag.

4. Cahaya yang zig-zag akan “menipu” mata kita

static.us

Cahaya zig-zag akan menjadi ilusi untuk mata. Akhirnya, dari perspektif kita, bintang akan terlihat berkelap-kelip. Sedangkan apabila bumi tidak memiliki atmosfer, bintang akan terlihat sama seperti benda langit lainnya.

Teori dari Earth Sky mengatakan bahwa semakin jauh bintang berada, semakin berkilauan pula mereka dari bumi. Para ahli astronomi sering menyebut fenomena ini sebagai astronomical scintillation

5. Lalu bagaimana dengan matahari?

ilustrasi matahari (Unsplash/ Dawid Zawiła)

Bintang-bintang lain yang biasa kita lihat di malam hari terletak sangat jauh, jaraknya bisa mencapai tahunan cahaya. Berbeda dengan matahari yang jaraknya ke bumi hanyalah 149,6 juta kilometer.

Menurut laman Science ABC, itulah kenapa ia terlihat lebih besar dan memiliki cahaya yang cenderung stabil. Ia lebih terlihat seperti cakram besar yang memancarkan cahaya, bukan titik-titik seperti bintang lainnya.

6. Planet juga tidak berkelap-kelip

ilustrasi planet Jupiter (Unsplash/Planet Volumes)

Planet, sama seperti matahari, tidak berkelap-kelip juga. Mereka jauh lebih dekat dengan bumi daripada benda langit lainnya. Sebenarnya cahaya yang dipantulkannya juga terbiaskan, tetapi dengan kadar yang kecil. Oleh karena itu, planet terlihat lebih stabil dan tampak seperti bentuk aslinya. 

Lain halnya ketika kamu melihat planet tersebut mendekati horizon atau di kaki langit. Menurut laman Earth Sky, mereka bisa nampak berkilauan karena lapisan atmosfer di area tersebut lebih tebal daripada di langit bagian atas.

Baca Juga: 8 Fenomena Langit Edisi Oktober 2022, Ramai Hujan Meteor!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya