TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Misteri Kematian Massal 360 Gajah Afrika, Apa Penyebabnya?

Muncul dugaan keracunan hingga serangan COVID-19

cnn.com

Hewan bertubuh besar itu tergeletak tak berdaya di tengah padang rumput. Sebagian besar tubuh tak bernyawa itu ditemukan di samping sumber air. Sedangkan sebagian lainnya tersungkur di tengah vegetasi.

Berita menyedihkan datang dari Botswana, Afrika Selatan. Dilaporkan oleh konservasi lokal bahwa lebih dari 360 ekor gajah Afrika mati secara misterius dalam tiga bulan terakhir. Ilmuwan setempat menyebutnya sebagai bencana konservasi. 

Namun bagaimana peristiwa kematian massal ini bisa terjadi? Apakah faktor yang menjadi penyebabnya? Dilansir berbagai sumber, simak penjelasan berikut ini!

1. Lebih dari 360 ekor gajah Afrika mati di Botswana, 70 persen terbaring di dekat lubang air

cnn.com

Peristiwa ini terjadi mulai dari awal Mei. Pada saat itu, puluhan gajah Afrika mati secara misterius di sekitar Delta Okavango, Botswana Utara. Setelahnya pada pertengahan Juni, lebih dari 200 bangkai gajah berikutnya ditemukan.

Hingga pekan lalu, CNN mencatat sudah ada lebih dari 360 gajah yang ditemukan mati di Botswana. Karakteristiknya pun berbeda-beda, dari yang bayi hingga tua, betina maupun jantan. 

Yang semakin membuat kematian massal ini misterius adalah sekitar 70 persen bangkai gajah ditemukan di dekat lubang air. Tidak ada yang mengetahui kenapa keanehan ini terjadi. Namun gajah adalah binatang yang menyukai air. 

2. Ada keanehan yang ditunjukkan sebelum mereka mati

cnn.com

Terdapat sejumlah keanehan yang ditunjukkan gajah-gajah tersebut sebelum mati. Warga setempat melihat sejumlah gajah berjalan berputar-putar. Mereka pun terlihat lemas dan sekarat. Dilansir The Guardian, menurut Dr. Niall McCann, direktur konservasi National Park Rescue mengatakan bahwa tanda-tanda tersebut mungkin berkaitan dengan gangguan neurologis. 

Baca Juga: 13 Bahan Kosmetik Ini Wajib Diwaspadai, Diambil Paksa dari Hewan

3. Penyebab masih belum diketahui, namun ini bukanlah perburuan liar

cnn.com

Sebenarnya pihak konservasi, ilmuwan, dan warga setempat belum bisa mengetahui penyebab dari kematian massal selama tiga bulan terakhir ini. Namun satu hal yang pasti adalah, fenomena ini tidak disebabkan oleh perburuan liar. 

Kenapa ketiga pihak bisa menyimpulkan demikian? Dilansir Forbes, selama ini bangkai selalu ditemukan dalam keadaan tanpa luka. Tidak ada gajah yang hilang secara misterius sehingga bisa disimpulkan bukan para pemburulah yang membunuh mereka.

4. Terdapat dugaan keracunan, namun masih belum ada bukti yang pasti

dailymaverick.co.za

Dugaan lain adalah adanya kemungkinan gajah-gajah tersebut keracunan atau bahkan diracuni. Sebab walaupun tidak ada bukti adanya perburuan liar, para pemburu sering menggunakan racun untuk membunuh hewan yang menjadi targetnya. 

Namun sekali lagi, belum ada bukti mengenai hal ini karena pemerintah belum memberikan sampel bangkai ke laboratorium. Terlebih, burung bangkai yang memakan tubuh gajah tersebut tidak menunjukkan keanehan apa pun.  

“Jika kamu melihat bangkainya, beberapa dari mereka jatuh tersungkur, ini menandakan bahwa mereka mati dengan cepat. Yang lainnya jelas mati dengan lebih lambat, seperti gajah-gajah yang jalan berputar itu. Jadi sangat sulit untuk mengatakan racun apa yang mungkin menyerang mereka,” jelas McCann dilansir The Guardian.

5. Dugaan lainnya adalah gajah terserang COVID-19

cgtn.com

Dugaan berikutnya yang tak kalah mengejutkan adalah ada kemungkinan gajah tersebut terserang COVID-19. Pasalnya penyakit tersebut juga bisa menular ke hewan. Namun McCann menyebutkan bahwa kemungkinan ini sangat kecil. Tidak ada yang tahu seberapa besar pengaruh pandemik tersebut untuk hewan-hewan liar.

Baca Juga: 10 Hewan yang Keberadaannya Merusak Bumi, dari Gajah hingga Kucing

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya