TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Kecoak Tidak Boleh Diinjak? Ini Alasan dan Risikonya

Mending lari saja, asli

ilustrasi kecoak (unsplash.com/Nowshad Arefin)

Saat melihat kecoak berdiam di lantai rumah, kerap muncul rasa iseng untuk menginjaknya. Lagipula, cara tersebut terasa masuk akal dan efektif untuk membasmi kecoak (tentu saja kalau kamu tidak takut). Namun, ada baiknya kamu mengurungkan niat tersebut.

Lho, memang kenapa kecoak tidak boleh diinjak? Ini alasan yang patut jadi pertimbangan untuk sebaiknya membasmi hama tersebut dengan metode yang lebih tepat. Ada risikonya bagi kesehatan, lho!

Apakah kecoak akan mati saat diinjak?

ilustrasi kecoak di atas batu (unsplash.com/erik_karits)

Kalau kamu geregetan plus memiliki keberanian, maka menginjaknya jadi opsi paling cepat untuk menghilangkan kecoak. Namun, pertanyaannya, apakah kecoak akan mati begitu saja saat diinjak? Jika melihat potensinya, tentu saja iya.

Namun, hasil akhir dari injak-menginjak ini tergantung pada alas kaki yang kamu gunakan, tekanan yang diterapkan, hingga berat badanmu, melansir Cockroach Savvy. Sumber yang sama menyebutkan bahwa menginjak kecoak mungkin tidak membunuhnya karena hewan ini punya kerangka luar keras. Jangan salah, kecoak memiliki kemampuan menahan beban hingga 900 kali berat badannya, lho.

Meski demikian, jika dihitung-hitung bobot tubuh manusia tentu lebih berat dari kemampuan kecoak dalam menahan beban. Namun, sayangnya, menginjak hewan mirip kurma ini tidak akan efektif membuatnya mati jika langkahmu kurang tepat.

Baca Juga: Kenapa Kecoak Mati Jika Terbalik? Berikut Penjelasannya

Kenapa kecoak tidak boleh diinjak?

Walaupun berpotensi besar mati saat ditekan dengan kaki (yang artinya kita menang membasmi hama), kenapa kecoak tidak boleh diinjak? Terkait alasannya, konon menginjak dan memencet kecoak dapat melepaskan telur-telur di dalamnya. Akibatnya, populasi kecoak di rumah pun makin meningkat.

Selain itu, ada juga yang menyebutkan bahwa tubuh kecoak yang dihancurkan akan mengeluarkan feromon. Aroma tersebut akhirnya menarik kecoak lain untuk datang. 

World Health Organization (WHO) pun tidak menganjurkan membunuh kecoak dengan cara menginjaknya. Alasannya, hewan ini merupakan pemakan bangkai yang tidak higienis. Menginjak atau menggencet kecoak dapat menyebarkan bakteri ke lingkungan yang dapat memicu asma, alergi, dan penyakit lainnya.

Cairan usus kecoak yang diinjak dapat keluar dari tubuh. Kandungannya pun tidak main-main. Tubuh kecoak dapat membawa parasit penyebab giardiasis, amuba penyebab disentri, dan virus penyebab polio, melansir Pest Clinic.

Sumber yang sama pun menjelaskan bahwa kecoak memang dapat mengeluarkan feromon ketika diinjak. Nah, feromon ini kemungkinan memiliki dua tujuan. Maksud pertama, untuk menandakan bahaya dan perintah agar koloninya jangan mendekat. Di sisi lain, feromon ini justru mengundang kecoak lain yang lapar untuk makan bangkai kecoak yang terinjak. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya