TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rumus Matematika Kelas 6 SD, Lengkap dan Ada Penjelasannya

Dari berbagai operasi hitung

ilustrasi matematika (pexels.com/Katerina Holmes)

Saat belajar matematika kelas 6 SD, kamu atau adikmu akan menemukan sejumlah materi yang membutuhkan rumus hitung. Termasuk di antaranya operasi hitung bilangan bulat, luas dan volume bangun, hingga penyajian data.

Alih-alih menghafalkannya, kamu bisa mencoba beberapa soal yang menggunakan rumus matematika kelas 6 SD. Berikut rumus lengkap yang dapat kamu jadikan catatan untuk mengerjakan latihan soal.

Rumus matematika kelas 6 SD

Pada masing-masing kurikulum, bahasan matematika mungkin disajikan dengan urutan yang berbeda. Namun, secara umum, matematika kelas 6 SD mencakup beberapa hal berikut:

  • Operasi hitung bilangan bulat dan campuran
  • FPB dan KPK dari dua bilangan
  • Operasi hitung luas bangun datar
  • Operasi hitung luas volume bangun ruang
  • Menghitung volume dan waktu
  • Skala
  • Pengolahan dan penyajian data.

Dalam mengerjakan soal-soal materi di atas, terdapat masing-masing rumus yang berbeda. Berikut catatannya untukmu.

1. Rumus operasi hitung bilangan bulat

Operasi hitung bilangan bulat melibatkan bilangan positif, bilangan nol, dan bilangan bulat negatif. Terdapat beberapa sifat operasi hitung bilangan bulat ini. Berikut rumusnya sesuai dengan sifatnya.

  • Sifat Komutatif Penjumlahan

Rumus: a + b = b + a

Contoh: 1 + 2 = 2 + 1 = 3

  • Sifat Komutatif Perkalian

Rumus: a x b = b x a

Contoh: 4 x 5 = 5 x 4 = 20

  • Sifat Distributif Perkalian terhadap Penjumlahan

Rumus: a x (b + c) = (a x b) + (a x c)

Contoh: 2 x (3 + 20) = (2 x 3) + (2 x 20)

  • Sifat Distributif Perkalian terhadap Pengurangan

Rumus: a x (b – c) = (a x b) – (a x c)

Contoh: 2 x (20 – 10) = (2 x 20) – (2 x 10)

2. Rumus operasi hitung bilangan campuran

ilustrasi matematika (pexels.com/Karolina Grabowska)

Operasi hitung bilangan campuran memiliki 2 aturan, yaitu:

  • Apabila dalam soal terdapat tanda kurung (), maka kerjakan operasi hitung yang ada di dalam tanda kurung terlebih dahulu.
  • Jika tidak ada tanda kurung (), maka urutannya mengerjakan perkalian dan pembagian, kemudian penjumlahan dan pengurangan.

Contoh soal dengan tanda kurung

1000 : 10 x 2 – (200 + 50)
= 1000 : 10 x 2 – 150
= 200 x 2 – 150
= 400 – 150
= 250

Contoh tanpa tanda kurung

8000 – 40 x 100 : 4 + 200
= 8000 – 1000 + 200
= 7200

Baca Juga: Rumus Usaha dalam Fisika: Contoh Soal dan Penjelasan

3. FPB dan KPK dari dua bilangan

Cara menentukan FPB dua bilangan

  • Mencari faktor pada masing-masing bilangan
  • Menentukan faktor persekutuan dari kedua bilangan
  • Melihat angka yang sama dengan pangkat terkecil dari kedua bilangan tersebut.
  • Mengalikan faktor yang sama yang mempunyai pangkat terkecil.

Contoh:

Tentukan FBP dari 12 dan 66.

Jawab:

12 = 2 x 2 x 3 = 2² x 3
66 = 2 x 3 x 11

Dari penghitungan di atas, kamu dapat menemukan FPB dengan menemukan angka yang sama dengan pangkat terkecil dari kedua bilangan. Itu artinya, 2 dan 3. Lalu, kalikan keduanya dan menjadi 2 x 3 = 6. Maka, FPB-nya adalah 6.

Cara menentukan KPK dua bilangan

  • Hitung faktor prima dari tiap bilangan 
  • Kalikan semua faktor
  • Apabila ada faktor yang sama, maka yang diambil adalah pangkat yang terbesar.

Contoh:

Tentukan KPK dari 12 dan 15.

Jawab:

12 = 2 x 2 x 3 = 2² x 3
15 = 3 x 5

Ambil seluruh faktor dengan pangkat terbesar. Maka, angkanya adalah 2², 3, dan 5. Kalikan seluruh faktor, yakni 2² x 3 x 5 = 50. Jadi, hasil KPK-nya adalah 50.

 

4. Rumus luas bangun datar

ilustrasi bangun datar segitiga (pexels.com/Skylar Kang)

Rumus persegi

  • L = sisi x sisi = s²
  • K = 4 x s

Rumus persegi panjang

  • L = panjang x lebar
  • K = 2 (panjang + lebar)

Rumus segitiga

  • L = ½ alas x tinggi
  • K = sisi 1 + sisi 2 + sisi 3

Rumus lingkaran

  • L = π x r²
  • K = 2 x π x r

Rumus belah ketupat

  • L = ½ x d1 x d2
  • K = 4 x sisi

Rumus trapesium

  • L = ½ t × (a+b)
  • K = AB + BC + CD + DA

Rumus layang-layang

  • L = ½ x d1 x d2
  • K = (a + a) + (b + b)

Rumus jajar genjang

  • L = alas x tinggi
  • K = 2(a + b)

5. Rumus volume bangun ruang

Rumus volume tabung

  • V = π r² x t

Rumus volume prisma segitiga

  • V = luas alas x tinggi

Rumus volume kerucut

  • V= 1/3 × π × r × r × t

Rumus volume limas 

  • V = 1/3 x luas alas x tinggi

6. Pengukuran volume dan waktu

ilustrasi matematika (pexels.com/Karolina Grabowska)

Hubungan satuan volume

  • 1 km³ = 1.000 hm³
  • 1 km³ = 1.000.000 dam³
  • 1 km³ = 1.000.000.000 m³
  • 1 km³ = 1.000.000.000.000 dm³
  • 1 km³ = 1.000.000.000.000.000 cm³
  • 1 km³ = 1.000.000.000.000.000.000 mm³

Satuan liter 

  • 1 liter = 1 dm³
  • 1 cm³ = 1 cc
  • 1 liter = 1.000 cc
  • 1 m³ = 1.000 liter
  • 1 ml = 1 cm³

Satuan Waktu

  • 1 menit = 60 detik
  • 1 jam = 60 menit
  • 1 hari = 24 jam
  • 1 minggu = 7 hari
  • 1 bulan = 30 hari / 31 hari
  • 1 bulan = 4 minggu
  • 1 tahun = 52 minggu
  • 1 tahun = 12 bulan
  • 1 windu = 8 tahun
  • 1 dekade = 10 tahun
  • 1 dasawarsa = 10 tahun
  • 1 abad = 100 tahun
  • 1 milenium = 1.000 tahun

Konversi satuan detik

  • 1 menit = 60 detik
  • 1 jam = 3.600 detik
  • 1 hari = 86.400 detik
  • 1 bulan = 2.592.000 detik
  • 1 tahun = 31.104.000 detik

Baca Juga: Rumus Kelajuan dan Kecepatan: Perbedaan dan Contohnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya