TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dear Cat Lover, Inilah 5 Penyakit Kulit yang Sering Diderita Kucing

#IDNTimesScience Salah satunya jerawat kucing, lo!

ilustrasi kucing (freepik.com/master1305)

Kucing adalah salah satu hewan peliharaan yang disukai banyak orang. Tingkahnya yang lucu dan menggemaskan, pasti membuatmu betah bermain dengannya, bukan? Belum lagi, bulu halus dan lembut mereka yang semakin membuatmu rindu kala jauh dengan kucing kesayanganmu. 

Akan tetapi, penting bagimu untuk memperhatikan kesehatan kulit dan bulu kucing peliharaanmu. Pasalnya, ada beberapa penyakit kulit yang sering diderita oleh kucing. Salah satunya bahkan jerawat kucing, lo. 

Tak hanya jerawat, masih ada beberapa penyakit kulit lainnya. Apa saja ya? Yuk, simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini!

1. Tungau telinga

ilustrasi membersihkan telinga kucing (dailypaws.com)

Kucing yang telah terinfeksi oleh tungau telinga akan terlihat sering menggaruk telinga dan memiringkan atau menggelengkan kepalanya. Selain itu, akan terlihat banyak kotoran yang berwarna coklat di sekitar telinga  kucing.

Dilansir Daily Paws, penyebab tungau telinga atau juga dikenal kudis otodectic pada kucing, disebabkan oleh parasit bernama otodectes cynotis. Parasit ini sangat menyukai kulit saluran telinga kucing yang lembab dan hangat.

Tungau ini juga menular, dari satu kucing dapat menyebar ke kucing dan anjing lainnya. Jika jumlah tungau terlalu banyak, maka kucing akan merasa semakin gatal. Tungau telinga dapat menyebabkan infeksi bahkan kerusakan permanen pada telinga kucing.

Baca Juga: 5 Manfaat Sterilisasi pada Kucing, Bikin Kucing Hidup Sejahtera!

2. Dermatitis

ilustrasi dermatitis kucing (pexels.com/Carolina Castilla A)

Tak hanya manusia, kulit kucing juga dapat mengalami iritasi. Iritasi tersebut biasanya disebabkan oleh reaksi alergi terhadap produk perawatan dan makanan. Alergi terhadap serbuk sari dan gigitan kutu juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit kucing.

Dilansir WebMD, tanda dan gejala kucing yang mengalami dermatitis, yaitu: 

  • Kucing akan terlihat sering menggaruk, mengigit atau menjilat area yang mengalami iritasi.
  • Mengalami kerontokan bulu yang banyak.
  • Terdapat luka terbuka di kulit kucing dan menyebar ke area kulit lainnya.

 

 

3. Ringworm

ilustrasi ringworm pada kucing (coloradoanimalrescue.org)

Ringworm atau infeksi jamur merupakan salah satu penyakit kulit pada kucing yang mudah menular ke manusia. Dilansir Vca Hospital, infeksi jamur pada kucing disebabkan oleh jamur Microsporum Canis atau Trchophyton Mentagrophytes.

Infeksi jamur ini bersifat zoonosis sehingga dapat menular dari hewan peliharaan ke manusia. Tanda dan gejala infeksi jamur atau ringworm pada kucing, antara lain:

  • Terdapat luka atau lesi yang berbentuk seperti lingkaran.
  • Kerontokan bulu di area luka tersebut.
  • Ada banyak sel kulit mati menyerupai ketombe  pada bulu kucing.

4. Abses

ilustrasi abses pada kulit (thesprucepets.com)

Abses merupakan permasalah kulit yang umum diderita oleh kucing. Dilansir The Spruce Pets, Abses adalah kumpulan cairan kental yang penuh dengan bakteri, sel darah putih, dan hal lainnya. Abses terbentuk sebagai hasil respons tubuh terhadap infeksi. Abses dapat ditemukan di seluruh tubuh kucing. Tubuh yang mengalami abses dapat membengkak dan terlihat membesar.

Masih berdasarkan keterangan dari laman The Spruce Pets, beberapa bakteri yang dapat menyebabkan abses pada kucing, adala : 

  • Bakteri E. coli
  • Bakteri Pseudomonas
  • Bakteri Mycoplasma
  • Ataupun spesies bakteri Streptococcus tertentu

Baca Juga: 5 Fakta Kucing Berkepala Datar, Kucing Unik yang Suka Makan Tumbuhan

Verified Writer

I am Lavennia

"Earth" without "Art" is just "Eh".

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya