Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bagaimana perasaan kamu ketika berhasil menemukan sesuatu? Apalagi kalau penemuan itu digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia. Senang, bangga, dan mungkin merasa bersemangat untuk melakukan percobaan-percobaan lainnya.
Tapi tahukah kamu, kalau tidak semua orang merasakan perasaan senang seperti yang kita bayangkan sebelumnya? Tentu, awalnya mereka merasa senang karena berhasil mencapai apa yang belum pernah dicapai oleh orang lain, dan mendapatkan pengakuan dari banyak pihak. Tapi percaya atau tidak, pada akhirnya tidak sedikit dari mereka yang menyesali karyanya sendiri.
Berikut ini lima ilmuwan yang menyesali penemuannya sendiri. Apa alasannya?
1. J. Robert Oppenheimer
Ketika Perang Dunia II berkecamuk, J. Robert Oppenheimer sedang bekerja sebagai direktur utama laboratorium Los Almos di Amerika Serikat. Tidak hanya itu, Oppenheimer juga menyetujui proyek pembuatan bom atom yang akhirnya menewaskan ribuan orang di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945.
Oppenheimer sendiri tidak pernah menyesal telah menciptakan bom, karena tujuan mereka saat itu adalah untuk menghentikan perang dan membuat dunia jadi tempat yang lebih baik untuk hidup. Tapi, hal yang membuat Oppenheimer kecewa adalah cara pasukan sekutu menggunakannya.
Oppenheimer tidak pernah menyangka senjata yang awalnya bertujuan untuk menciptakan kedamaian, justru menghabisi jutaan nyawa tak berdosa.
Baca Juga: Niels Bohr: Penemu Model Atom Bohr & Peraih Nobel Fisika
2. Mikhail Kalashnikov
Kalau ada yang bertanya, apakah kamu mengenal Mikhail Kalashnikov? Jawabannya mungkin tidak. Tapi mungkin, beberapa dari kita akan mengenal salah satu karyanya, yaitu senapan AK-47.
Dibuat pada akhir Perang Dunia II, senapan otomatis ini masih jadi favorit banyak orang saat ini. Selain murah dan mudah diproduksi, AK-47 juga kokoh, ringan, dan mudah dirawat. Berkat kelebihannya ini, AK-47 berhasil menarik minat banyak orang, termasuk orang-orang jahat seperti teroris.
Di hari-hari terakhirnya, Kalashnikov menulis surat pengakuan kepada gereja ortodoks Rusia tentang rasa sakit yang dia derita, ketika melihat orang meninggal karena senjata buatannya.
Dia juga bertanya pada pihak gereja, apakah ia sebagai penganum Ortodoks yang harusnya disalahkan atas kematian para korban terorisme, bahkan jika itu adalah musuhnya sendiri?
3. Dong Nguyen
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sama seperti Mikhail Kalashnikov, kamu mungkin juga tidak begitu mengenal Dong Nguyen. Tapi kamu pasti mengenal game buatannya, yakni Flappy Bird. Game ini sempat populer beberapa tahun lalu dan membuat orang-orang diseluruh dunia ketagihan untuk memainkannya.
Pada zamannya, game ini diunduh sebanyak 50 juta kali dan meraup keuntungan hingga 45.000 dolar per hari. Namun alih-alih senang, kesuksesan Flappy Bird justru membuat Dong Nguyen muak.
Dia tidak suka orang membuang-buang waktunya hanya untuk bermain game ciptaannya. Selain itu, kesuksesan Flappy Bird juga membuatnya dibenci banyak orang. Bahkan setelah game itu dihapus, Dong Nguyen masih mendapatkan banyak komentar kebencian, bahkan ancaman pembunuhan.
4. Wright Bersaudara
Sama seperti Oppenheimer, Wright bersaudara juga memiliki tujuan mulia saat mereka menemukan pesawat terbang pertama pada tahun 1903. Saat itu, Orville dan Wilbur Wright membuat pesawat karena mereka ingin mengakhiri perang yang berkecamuk. Begitu pun, saat mereka setuju untuk bekerja sama dengan militer Amerika, Wright bersaudara beranggapan, jika pesawatnya hanya digunakan untuk observasi.
Pada kenyataannya, militer Amerika Serikat bukan hanya menggunakannya untuk observasi, tapi juga untuk mengangkut tentara, bahkan menjatuhkan bom yang menewaskan banyak orang.
Baca Juga: Alfred Nobel: Penemu Dinamit yang Jadi Pendiri Penghargaan Nobel