TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Kamp Konsentrasi Nazi Paling Kejam di Eropa, Ada Auschwitz!

Korbannya capai jutaan jiwa!

instagram.com/unordinarytraveller

Tahun 1940 hingga tahun 1945 menjadi tahun terburuk bagi hampir seluruh umat manusia di Bumi, termasuk kaum Yahudi di Benua Eropa. Seperti yang kita tahu, di tahun-tahun itu, Hitler dan Partai Nazi merajalela. Bukan hanya menginvasi berbagai wilayah disekitarnya, mereka juga melakukan genosida besar-besaran terhadap kaum Yahudi yang ada di Jerman dan sekitarnya.

Dilansir dari warhistoryonline.com, salah satu caranya adalah dengan mengirimkan orang-orang Yahudi ini ke kamp konsentrasi yang ada di Jerman dan wilayah lain yang dikuasai oleh Nazi. Tapi dari sekian banyak kamp, 7 kamp konsentrasi Nazi di bawah ini adalah yang paling banyak memakan korban jiwa!

1. Auschwitz, Polandia

instagram.com/columbia

Dibuka pada musim semi tahun 1940, awalnya kamp ini digunakan untuk tahanan politik. Tapi seiring waktu, Auschwitz kemudian berubah menjadi kamp kematian bagi kaum Yahudi, orang Polandia, Soviet, gay, saksi-saksi Yehuwa, dan orang Jerman campuran. Ketika pertama kali datang, orang-orang malang ini akan diperiksa kesehatannya.

Mereka yang sehat akan dipaksa bekerja sampai mati. Sedangkan ibu hamil, anak-anak, disabilitas, dan orang sakit akan langsung masuk ke ruang pemandian, di mana mereka menghirup gas beracun Zyklon-B yang membuatnya meninggal di tempat.

Selain gas beracun, para tahanan juga menjadi korban dari eksperimen medis berbahaya yang dilakukan oleh seorang dokter gila bernama Josef Mengele. Diperkirakan ada 1,1 hingga 1,5 juta orang yang meregang nyawa di kamp Auschwitz.

2. Treblinka, Polandia

instagram.com/berterven

Tidak kalah sadis dari Auschwitz, Treblinka dibuka pada 23 Juli 1942. Di sini, Nazi membangun dua kamp yang dikenal dengan nama Treblinka I dan Treblinka II. Treblinka I adalah tempat di mana para tahanan melakukan kerja paksa, sedangkan orang-orang yang tidak bisa bekerja akan langsung dikirim ke Treblinka II untuk dihabisi dengan gas beracun.

Nazi menutup Treblinka II pada Oktober 1943, dan Treblinka I pada Juli 1944. Ketika kedua kamp ini ditutup, hanya ada sekitar 100 orang yang ditemukan hidup di dalam kamp, sementara 700 hingga 900 ribu lainnya sudah menjadi mayat.

Baca Juga: 7 Fakta tentang 'Holocaust' Kulit Hitam yang Dilakukan oleh Nazi

3. Belzec, Polandia

holocaustresearchproject.org

Jika dua kamp sebelumnya merupakan kamp kerja paksa, Belzec yang dibuka pada 17 Maret 1942 ini di desain khusus untuk memusnahkan kaum Yahudi di Polandia. Bisa dibilang, hampir semua tahanan yang datang ke Belzec akan tewas keracunan gas beracun tidak lama setelah kedatangannya.

Mereka yang dibiarkan selamat dipaksa untuk menyortir barang berharga dan pakaian, dan bekerja di krematorium. Menurut britannica.com, kamp Belzec telah menewaskan 500 sampai 600 ribu orang selama 10 bulan, sebelum akhirnya ditutup pada awal 1943.

4. Majdanek, Polandia

instagram.com/paul_shishko

Sama seperti Auschwitz, awalnya Majdanek merupakan kamp kerja paksa bagi para tawanan perang tahun 1941. Ketika Nazi menggila, kamp ini akhirnya berubah jadi kamp konsentrasi bagi orang-orang malang. Selain menjadi tempat kerja paksa, dan penjara, kamp ini juga menggiring orang-orang pada kematian.

Tidak tanggung-tanggung, kamp ini memiliki tujuh ruang gas, dua tiang gantungan, dan krematorium besar. Diperkirakan ada 360 ribu orang yang meninggal di sana, 60 persen diantaranya meninggal karena kelaparan, kurang gizi, dan penyakit. Sedangkan 40 persen lainnya, meregang nyawa di tangan regu tembak atau kamar gas beracun.

5. Chelmno, Polandia

giovannicarrieri.com

Dari sekian banyak kamp konsentrasi yang dibangun Nazi, Chelmno mungkin jadi salah satu yang berumur panjang. Kamp ini dibuka pada Desember 1941 dan baru ditutup pada Januari 1945, ketika Nazi mendekati kekalahannya. Chelmno sendiri menelan korban hingga 340 ribu jiwa, dan hanya menyisakan 2 korban selamat. Bukan hanya meninggal di kamar gas, banyak korban meninggal di Chelmno disebabkan oleh eksperimen medis.

6. Sobibór, Polandia

bbc.com

Dibangun di Polandia pada Maret 1942, dan dioperasikan dua bulan setelahnya, Sobibór bukan hanya menampung kaum Yahudi dari Polandia, tapi juga Slovakia, Bohemia,  Moravia, Jerman, Belanda, dan Prancis. Sobibór jauh lebih kecil, dan terbagi menjadi tiga bagian.

Mulai dari kamp administrasi, kamp "penyambutan" di mana tahanan yang baru datang akan dilucuti pakaianannya, dipotong rambutnya, dan diambil barang berharganya. Terakhir, kamp ketiga adalah tempat orang-orang dibantai di kamar gas, dan kuburan massal.

Selain dibunuh, tahanan juga dipaksa bekerja, termasuk menjadi tukang gali kubur. Sobibór ditutup pada Oktober 1943, setelah berhasil membantai 250 ribu orang tidak berdosa.

Baca Juga: 5 Senjata Perang Milik Nazi yang Paling Mematikan

Verified Writer

Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya