TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Mengejutkan Sungai Nil yang Keramat bagi Orang Mesir Kuno

Sungai Nil dianggap sebagai rumah para dewa

Gambar pemandangan di Sungai Nil. (unsplash.com/Jeremy Bezanger)

Bagi umat Islam, Sungai Nil bukanlah tempat yang asing. Kita sudah sering mendengar tentangnya dari kisah para nabi, salah satunya Nabi Musa AS. Di masa itu, Fir'aun yang memerintah meminta pasukannya membunuh semua bayi laki-laki yang dilahirkan di tahun tersebut. Ibu Nabi Musa AS lantas menghanyutkan sang nabi ke Sungai Nil.

Ribuan tahun berlalu dari kejadian tersebut, hari ini, Sungai Nil tetap menjadi kehidupan penting bagi banyak orang. Dilansir Discover Walks dan berbagai sumber lainnya, berikut enam fakta mengejutkan tentang Sungai Nil, penasaran?

1. Tidak ada yang tahu dari mana nama Sungai Nil berasal

gambar sebuah kapal berlayar di Sungai Nil (unsplash.com/Sherif Moharram)

Sejak dulu, kita menyebut sungai ini dengan nama Nil. Namun pernahkah kamu bertanya-tanya, siapa orang yang memberinya nama atau dari mana nama ini berasal? Dilansir Facts, nyatanya asal usul penamaan "Nil" masih menjadi misteri hingga sekarang.

Kamu mungkin berpikir jika orang Mesir Kunolah yang memberikan nama ini. Pemikiran itu sebenarnya masuk akal, mengingat bagi mereka, sungai ini adalah sumber penghidupan. Namun sayangnya, masyarakat Mesir Kuno menyebut sungai ini dengan nama "Hapy" yang berarti sungai dan "Iteru" yang memiliki arti hitam. Dua nama itu jelas tidak ada mirip-miripnya dengan Nil.

Baca Juga: 9 Fakta Menarik Palestina, Negara dengan Banyak Sejarah Islam

2. Sungai Nil merupakan sungai terpanjang di dunia 

gambar aliran Sungai Nil dari satelit (unsplash.com/USGS)

Kalau ditanya, apa sungai terpanjang di dunia, orang-orang mungkin akan menjawab Sungai Amazon di Brazil. Well, Amazon memang luar biasa. Namun predikat tersebut sebenarnya jatuh kepada Sungai Nil.

Dilansir Tree Hugger, Sungai Nil memiliki panjang 6.650 kilometer. Dimulai dari African Great Lakes, lalu mengalir melewati Gurun Sahara dan sembilan negara Afrika, hingga akhirnya bermuara di Laut Mediterania.

Meski begitu, para ahli berpendapat jika di masa lalu, Sungai Nil jauh lebih panjang dari sekarang. Sekitar 2 sampai 5 juta tahun yang lalu, hulunya diperkirakan membentang hingga Zambia Tengah. Namun serangkaian letusan gunung berapi memutus aliran sungai dan membuatnya menjadi seperti sekarang.

3. Kalender orang Mesir Kuno dibuat berdasarkan siklus Sungai Nil 

gambar relief pembuatan kalender Mesir Kuno (phys.org)

Gak cuma jadi sumber air untuk kehidupan sehari-hari, orang Mesir Kuno bahkan menjadikan siklus Sungai Nil sebagai dasar untuk membuat kalender. Dilansir Facts,  sebenarnya kalender Mesir Kuno tidak jauh berbeda dengan yang kita pakai saat ini. Satu tahun terdiri dari 12 bulan, dan setiap bulan terdiri dari 30 hari.

Bedanya, mereka membagi satu tahun menjadi tiga siklus, di mana setiap siklus terdiri dari empat bulan. Siklus pertama yaitu Akhet dimulai pada bulan Juli, yang juga menjadi bulan pertama dalam kalender bangsa Mesir Kuno. Akhet ditandai dengan meluapnya air dari Sungai Nil dan membanjiri tepiannya.

Setelah tiga bulan, Akhet digantikan dengan Peret, di mana tumbuhan mulai tumbuh di tanah. Terakhir adalah Shemu yang menjadi waktu tanaman dapat dipanen.

4. Orang Mesir Kuno menjadikan Sungai Nil sebagai pembatas antara kehidupan dan kematian 

gambar pemandangan di Sungai Nil (unsplash.com/Jeremy Bezanger)

Sungai Nil juga dipercaya sebagai jalan menuju alam baka. Dilansir Discover Walks, orang Mesir Kuno percaya bahwa tempat ini adalah pembatas antara kehidupan dan kematian.

Sisi timur Sungai Nil dipercaya sebagai tempat kelahiran, sedangkan sisi barat yang menjadi arah tenggelamnya matahari sebagai tempat kematian. Kepercayaan itu jugalah yang menjadi alasan kenapa orang-orang di masa lalu selalu menguburkan keluarga mereka yang meninggal di sisi barat sungai.

5. Bukan hanya itu, Sungai Nil juga diyakini sebagai rumah para dewa 

gambar relief Dewa Hapi (landioustravel.com)

Orang Mesir Kuno menganut kepercayaan kepada banyak dewa. Mereka meyakini bahwa setiap hal di alam semesta ini memiliki penguasanya masing-masing, dan Sungai Nil menjadi salah satu tempat dimana dewa-dewa itu tinggal.

Dilansir Tree Hugger, mereka meyakini bahwa Sungai Nil merupakan dewa baik hati bernama Hapi. Bersama Fir'aun, Hapi dipercaya dapat memberkati tanah dan juga mengendalikan banjir.

Baca Juga: Sadis, 5 Eksperimen Sains Paling Mengerikan dalam Sejarah

Verified Writer

Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya