TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mematikan, 5 Spesies Ubur-ubur Ini Bisa Membunuh dalam Hitungan Menit

Jangan dekat-dekat, ya!

sea wasp box jellyfish (nationalgeographic.com/THOMAS P. PESCHAK)

Jangan pernah menilai sesuatu dari penampilan luarnya saja. Pepatah ini sepertinya sangat cocok disematkan kepada ubur-ubur. Hewan laut ini sekilas terlihat lemah dan tidak berbahaya dengan tubuh yang nyaris transparan. Ubur-ubur bahkan terlihat sangat cantik saat berenang di kedalaman lautan.

Beberapa spesies ubur-ubur memang tidak berbahaya. Namun, tidak semuanya juga selemah itu. Pasalnya beberapa spesies tertentu justru sangat mematikan bagi manusia. Berikut lima spesies ubur-ubur yang dapat membunuh dalam hitungan menit dan wajib kamu hindari.

1. Lion's mane jellyfish

lion's mane jellyfish (commons.wikimedia.org/W.carter)

Menyaksikan lion's mane jellyfish saat diving mungkin akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan seumur hidupmu. Dilansir Conservation Institute, memiliki diameter hingga 2,5 meter dan panjang tentakel hingga 30 meter lebih, lion's mane jellyfish merupakan spesies ubur-ubur terbesar di dunia saat ini.

Tidak hanya ukurannya yang luar biasa, lion's mane jellyfish juga terkenal akan sengatannya yang sangat menyakitkan. Sengatan spesies ubur-ubur ini memang bukan yang paling mematikan, tapi beberapa kasus tertentu bisa berakibat fatal bagi manusia.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Ctenophora, Hewan Purba yang Mirip Ubur-ubur

2. Canonball jellyfish

canonball jellyfish (exoticaquaculture.com)

Satu tingkat lebih berbahaya dari lion's mane jellyfish, canonball jellyfish sebenarnya cukup jinak. Dilansir World Atlas, mereka bisa ditemukan di Samudera Atlantik hingga Pasifik dan sering tertangkap jaring nelayan. Banyak nelayan beranggapan jika canonball jellyfish tidak berbahaya sama sekali, karena mereka memang jarang menyengat.

Namun, anggapan bahwa canonball jellyfish tidak berbahaya sebenarnya sangat keliru. Canonball jellyfish memang jarang menyengat, tapi sekalinya menyengat mereka dapat menyebabkan serangan jantung bagi manusia.

3. Portuguese man o'war

Portuguese man o'war (commons.wikimedia.org/Andreas Schwind)

Portuguese man o'war sebenarnya bukan nama yang umum untuk seekor ubur-ubur. Nama ini sendiri terinspirasi dari nama sebuah angkatan laut Portugis di abad ke-17.

Dilansir World Atlas, nyatanya bentuk ubur-ubur satu ini memang kurang lazim dibandingkan spesies lainnya. Portuguese man o'war umumnya berwarna merah atau ungu, beberapa bahkan berwarna biru dengan bentuk menyerupai kapal.

Spesies ini sekilas tampak lucu dan beberapa orang mungkin akan berpikir jika ini adalah mainan anak-anak yang tertinggal di bibir pantai. Portuguese man o'war memang terlihat lucu, sampai mereka menyengat salah satu bagian tubuhmu. Sengatan spesies ini terasa seperti cambukan dan masih terasa hingga beberapa hari setelahnya.

4. Irukandji jellyfish

Irukandji jellyfish (switzer.com.au)

Lion's mane mungkin terlihat berbahaya karena ukurannya yang sangat besar. Namun, siapa sangka jika ubur-ubur raksasa ini nyaris tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Irukandji jellyfish? Dilansir Leisure Pro, Irukandji jellyfish merupakan spesies ubur-ubur paling mematikan di dunia.

Racun Irukandji jellyfish seratus kali lebih kuat dari ular kobra. Sengatannya bahkan menyebabkan rasa sakit seperti terbakar yang bertahan selama 12 jam, kram perut, mual, muntah, hingga gangguan jantung. Seolah belum cukup, para korbannya juga gejala psikologi aneh di mana mereka merasa akan segera meninggal.

Namun yang membuat ubur-ubur ini jadi sangat berbahaya adalah ukurannya yang sangat kecil, yaitu 0,5 sentimeter dan tubuhnya yang transparan. Di lautan luas, ubur-ubur ini nyaris tidak terlihat yang membuatnya jadi sangat sulit terdeteksi.

Baca Juga: 7 Fakta Menakjubkan Ubur-ubur Surai Singa, Bisa Sepanjang Paus! 

Verified Writer

Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya