TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Tentang Aurora Borealis, Cahaya Cantik di Langit Utara

Bahkan keindahannya bisa dilihat pada siang dan malam hari

pixabay.com/Wikilmages

Kamu pasti sudah tahu kalau bumi ini memiliki 2 kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan. Di bagian paling utara dan bagian paling selatan bumi ada fenomena unik yang disebut Aurora. Tapi ini bukan nama orang loh ya. Aurora adalah cahaya yang terbentuk akibat adanya interaksi antara medan magnetik bumi, dengan partikel yang dipancarkan oleh matahari.

Oleh karena itu, tidak heran kalau Aurora menghasilkan cahaya yang indah banget di langit. Cahaya Aurora bahkan bisa dilihat dari luar angkasa. Aurora yang ada di langit bagian selatan bumi disebut Aurora Astralis, sedangkan Aurora yang ada di langit bagian utara bumi disebut Aurora Borealis.

Diantara keduanya, Aurora Borealis adalah yang paling terkenal. Walaupun sama-sama memiliki cahaya yang sama cantiknya, namun medan untuk melihat Aurora Borealis cenderung lebih mudah ditempuh. Aurora Astralis yang berada di kutub selatan, memiliki medan yang cukup sulit untuk dijangkau.

Nah kalau kamu ingin mengetahui lebih banyak tentang Aurora Borealis, inilah 7 fakta menakjubkan tentang cahaya cantik di langit utara itu.

1. Setiap hari warna cahaya aurora yang dipancarkan selalu berbeda

pexels.com/SUOMI PHOTOGRAPHY

Kalau kamu melihat dari foto-foto tentang Aurora Borealis yang banyak beredar, kamu pasti bisa melihat kalau Aurora ini memiliki warna cahaya yang berbeda-beda. Perbedaan warna ini disebabkan karena kandungan atom pada Oksigen dan Nitrogen di udara selalu berubah-ubah.

Ketika kadar atom Oksigen lebih besar, maka cahaya Aurora akan dominan berwarna hijau atau kemerahan. Sedangkan kalau kadar atom Nitrogen lebih banyak, maka cahaya Aurora akan dominan berwarna orange atau kemerahan. Tapi selain warna diatas, kadang-kadang ada muncul juga cahaya berwarna biru.

2. Cahaya aurora mampu menciptakan ilusi

unsplash.com/Jonatan Pie

Setiap orang yang menyaksikan cahaya Aurora secara langsung, pasti menyangka kalau Aurora itu letaknya dekat banget. Padahal nih itu semua cuma ilusi saja. Kenyataannya Aurora itu letaknya di atmosfir bumi, jaraknya sekitar 90 kilometer. Jauh banget kan?

Bahkan saking jauhnya, keindahan cahaya Aurora masih bisa dinikmati oleh para astronot yang sedang berada di luar angkasa. Tapi para astronot harus berhati-hati saat menikmati Aurora, karena biasanya cahaya Aurora jelas terlihat kalau sedang terjadi badai di matahari. Dan mereka harus berusaha menghindari radiasi dari badai matahari tersebut.

Baca Juga: Fenomena Urbanisasi Ancam Kelangsungan Sektor Pertanian Indonesia

3. Nama Aurora ternyata berasal dari nama dewi kepercayaan orang Romawi

pixabay.com/Noel_Bauza

Keindahan cahaya di langit utara ini memang tiada duanya, hal ini membuatnya diberikan nama yang sama indahnya yakni Aurora Borealis. Nama Aurora berasal dari nama Dewi Fajar kepercayaan orang Romawi Kuno. Sedangkan nama Borealis berasal dari bahasa Yunani "Boreas", yang artinya angin utara.

4. Di sekitar Kutub Utara, banyak beredar cerita legenda tentang Aurora

pexels.com/SUOMI PHOTOGRAPHY

Hal-hal aneh dan unik pasti selalu memiliki legenda yang menyertainya, begitu juga dengan Aurora Borealis. Penduduk di Amerika Utara percaya kalau Aurora merupakan perwujudan roh dari orang-orang yang sudah meninggal. Namun, ada pula yang percaya kalau Aurora merupakan cahaya untuk memandu jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal ke surga.

Sedangkan orang-orang suku Inuit atau lebih kita kenal sebagai orang Eskimo, memiliki kepercayaan kalau Aurora Borealis adalah perwujudan dari roh-roh binatang yang sudah mereka buru selama ini.

5. Selain cahaya yang cantik, aurora ternyata juga bisa mengeluarkan suara

pixabay.com/Wikilmages

Menurut para ilmuwan, karena letaknya yang sangat tinggi maka Aurora juga mampu mengeluarkan suara. Namun suara Aurora tidaklah selalu terdengar, karena suaranya biasanya muncul di malam hari saat tidak ada angin yang berhembus.

Menurut orang-orang yang sudah pernah mendengarnya, suara yang dikeluarkan oleh Aurora merupakan suara lembut seperti gulungan ombak. Namun ada juga yang mendengarnya seperti suara gemericik air, dan suara tepukan.

6. Matahari memiliki peranan penting dalam proses terjadinya aurora

unsplash.com/Lightscape

Seperti yang sudah dijelaskan di awal artikel ini, Aurora terjadi karena adanya interaksi antara medan magnetik bumi, dengan partikel yang dipancarkan oleh matahari. Oleh karena itu matahari memegang peranan penting dalam proses terjadinya Aurora.

Semakin tinggi suhu yang dipancarkan oleh matahari, maka cahaya Aurora yang terpancar juga akan semakin indah dan spektakuler. Cahaya Aurora Borealis yang paling spektakuler, pernah terjadi pada tanggal 28 Agustus dan 2 September 1859. Cahayanya saat itu begitu kuat dan menyilaukan mata.

Baca Juga: 7 Lokasi Terbaik dari Seluruh Dunia untuk Menikmati Aurora

Verified Writer

Ayana Story

Mulai menulis di IDN Times sejak 2017 (kalo gak salah ingat hehehe...)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya