TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Winnipeg, Beruang Imut Inspirasi Winnie The Pooh

Menjadi hewan yang diabadikan sampai sekarang

Winnie dan Harry Colebourn (cbc.ca)

Perang Dunia I merupakan masa yang kelam dalam sejarah dan hal itu merupakan fakta yang tidak dapat dibantah. Di tengah keterpurukan ini, adanya momen-momen kecil yang bernada positif menjadi penyemangat sekaligus pengingat bahwa setiap orang yang terlibat dalam perang mematikan tersebut memiliki kisahnya sendiri, bukan sebatas statistik saja.

Contoh kisah positif yang mengharukan adalah tindakan Harry Colebourn untuk mengadopsi dan merawat Winnipeg, beruang hitam Amerika (Ursus americanus) yang menjadi inspirasi lahirnya tokoh Winnie the Pooh. Simak fakta lengkapnya, dilansir berbagai sumber.

1. Dibeli dari pemburu dengan harga 20 dolar

White River, Ontario (commons.wikimedia.org/Mhsheikholeslami)

"Pencinta hewan."

Sifat tersebut sempurna untuk menggambarkan sosok Letnan Harry Colebourn, dokter hewan sekaligus tentara dari resimen kavaleri Fort Garry Horse. Mengutip laman Atlas Obscura, Harry dan puluhan ribu tentara Kanada lainnya dipanggil untuk bertempur melawan Jerman di Front Barat. Saat resimennya sedang dalam perjalanan menuju Eropa, keretanya berhenti sementara di kota White River, Ontario, tepatnya pada 24 Agustus 1914.

Awalnya, Harry berniat untuk menarik napas panjang setelah perjalanan yang melelahkan. Namun, siapa yang mengira bahwa Harry akan kembali ke dalam kereta dengan seekor anak beruang?

Catatan History menjelaskan bahwa beruang betina dengan usia kurang dari tujuh bulan ini dibeli Harry dari seorang pemburu dengan harga 20 dolar. Ia pun memberi nama 'Winnipeg' untuk beruangnya, yang diambil dari nama kampung halamannya.

2. Menjadi maskot resimen Harry

Winnie dan Harry (commons.wikimedia.org/Library and Archives Canada)

Seperti Winnie the Pooh, beruang yang diadopsi Harry juga memiliki sifat yang lemah lembut. Sepanjang hidupnya pun, ia tidak pernah berbuat masalah.

Bagi Harry, Winnie adalah sahabatnya. Di sisi lain, Winnie memandang Harry sebagai orangtuanya. Dikutip History, Harry selalu meluangkan waktunya untuk melatih Winnie dengan memberikan apel serta campuran susu kental dan sirup jagung sebagai hadiahnya.

Hubungan yang erat antara keduanya juga dibuktikan dari aksi Winnie untuk selalu mengikuti Harry. Ketika malam tiba, Winnie tidur di bawah ranjang 'ayahnya'. Deretan perilaku ini ditambah interaksinya dengan tentara lain membuat Winnie menjadi maskot resimen Harry.

Baca Juga: 5 Fakta Wojtek, Beruang yang Terlibat Perang Dunia II

3. Dititipkan di Kebun Binatang London demi keselamatan hidupnya

Kebun Binatang London (commons.wikimedia.org/Josie Campbell)

Hari-hari yang dilalui bersama Winnie tentunya menjadi suatu memori yang tak terlupakan bagi Harry. Sayangnya, ia harus berpisah dengan Winnie tidak lama setelah mengadopsinya.

Tidak ingin sahabatnya terlibat dalam pertumpahan darah di Perancis, Harry langsung menitipkan Winnie di Kebun Binatang London. Tentara itu berjanji untuk membawa Winnie kembali ke Kanada setelah perang berakhir.

Di rumah barunya, Winnie diterima dengan tangan terbuka. Ia menjadi populer di kalangan anak-anak, sebagaimana dilansir Britannica.

Pada saat itu, Winnie disebut sebagai beruang paling jinak dengan perilaku yang paling baik di Kebun Binatang London. Sampai-sampai, anak-anak diperbolehkan memasuki lubang beruang untuk menunggangi punggung Winnie atau memberikannya makan.

4. Reuni antara Harry dan Winnie

Winnie dan Harry (zsl.org)

Berbeda dengan kisah pilu Hachikō, Harry dan Winnie bertemu kembali. Sebelum perang berakhir, Harry selalu mengunjungi Winnie apabila diberikan kesempatan untuk meninggalkan medan pertempuran. Ketika perang berakhir, Harry akhirnya bisa menepati janjinya. Namun, hal itu tidak dilakukannya.

Bukan masalah tidak sayang atau tidak peduli, Harry percaya bahwa Winnie bukan lagi peliharaannya. Ketenaran Winnie terutama di kalangan anak-anak membuatnya sadar bahwa Winnie menjadi milik London.

Oleh karena itu, ia memutuskan untuk memberi beruang yang ramah itu kepada Kebun Binatang London. Selanjutnya, History mencatat bahwa Harry kembali ke Winnipeg dan melanjutkan pekerjaannya untuk Departemen Pertanian sebelum akhirnya membuka rumah sakit hewan yang kecil.

5. Anak pencipta Winnie the Pooh sangat mengagumi beruang itu

Alan Alexander Milne dan anaknya, Christopher Robin (famousauthors.org)

Christopher Robin Milne yang merupakan anak Alan Alexander Milne menjadi salah satu orang yang mengagumi dan menyayangi Winnie. Bahkan, ia sampai mengubah nama boneka beruangnya dari 'Edward' menjadi 'Winnie the Pooh'.

Ayah Christopher yang lebih sering dipanggil dengan nama A. A. Milne adalah penulis yang berpengalaman. Sosok yang menjadi pencipta beberapa novel misteri ini akhirnya menulis kumpulan puisi yang melibatkan karakter Winnie the Pooh berjudul 'When We Were Very Young' pada tahun 1924.

Menurut History dan Britannica, A. A. Milne memublikasikan buku cerita 'Winnie-the-Pooh', 'The House at Pooh Corner', dan 'Now We Are Six'. Penulis yang ikut bertugas pada Perang Dunia I ini menjadikan buah hatinya sebagai inspirasi karakter buku tersebut.

Baca Juga: 5 Fakta Flag Bearer, Posisi Paling Berani di Medan Perang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya