TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Delta Aquariid, Hujan Meteor yang Terjadi Pada 28 Juli 2022

Yuk siapin diri untuk melihat fenomena langkah

ilustrasi melihat hujan meteor (pexels.com/Raman deep)

Fenomena bumi mengelilingi matahari menimbulkan fenomena lain yang ternyata ada yang bisa dilihat oleh mata. Salah satunya adalah Delta Aquariids yang telah dihubungkan oleh mitos-mitos unik yang dipercaya banyak orang pada zaman dulu.

Bahkan ada yang mengatakan bahwa fenomena tersebut merupakan air mata orang suci tau . Padahal ada penjelasan secara ilmiah atas kejadian tersebut. Untuk lebih jelasnya beberapa penjelasan ini bisa memperdalam wawasan terkait Delta Aquariids.

Baca Juga: Hujan Meteor Akhir Juli 2022, Ini Waktu Terbaik Melihatnya

1. Apa itu aquariids

ilustrasi hujan meteor (pixabay.com/Alexander Antropov)

Delta Aquariids merupakan fenomena yang terjadi ketika bumi mengelilingi matahari. Saat berkeliling, bumi menabrak puing-puing dari komet 96P/Maccholz yang merupakan pecahan asteroid atau komet di luar angkasa. Saat penabrakan tersebut, puing terbakar oleh atmosfer bumi dan terbentuklah Delta Aquariids.

Peristiwa ini dapat menghasilkan 25 meteor perjam. Namun karena samar dan tak terlihat, mata hanya menangkap seolah-olah hujan meteor yang mirip dengan bola api. Dari bentuknya itulah fenomena ini disebut dengan hujan meteor.

Baca Juga: Langka, 2 Gabungan Hujan Meteor Bakal Hiasi Langit Akhir Juli 2022

2. Ada 12 peristiwa yang sama

ilustrasi hujan meteor (pixabay.com/A Owen)

Fenomena hujan meteor ini terjadi 12 kali dalam satu tahun khususnya di tahun 2022 ini. Di antaranya ada Quadrantid yang puncaknya terjadi 3-4 Januari 2022, Lyrid pada 21-22 April 2022, Eta Aquarid pada 4-5 Mei 2022, Delta Aquarid pada 28-29 Juli 2022.

Serta Perseid pada 11-12 Agustus 2022, Draconid pada 8-10 Oktober 2022, Orionid pada 20-21 Oktober, Northern Taurid pada 11-12 November, Leonid pada 16-17 November 2022, Andromedid pada 25-27 November 2022.

Adapula Geminid pada 13-14 Desember dan terakhir Ursid pada 21-22 Desember 2022.

3. Puncaknya terjadi akhir Juli

ilustrasi hujan meteor (pixabay.com/OpenClipart-Vectors)

Fenomena ini bisa terlihat di tahun 2022 tepat pada awal pertengahan Juli hingga Agustus akhir. Paling baik Delta Aquariids dilihat ketika kecepatannya meningkat dan kemungkinan terjadi pada akhir Juli.

Di mana fenomena ini terlihat mulai 12 Juli hingga 13 Agustus dan aktivitas puncak terjadi sekitar tanggal 28-29 Juli pada dini hari. Dari peristiwa ini, setidaknya ada 10-20 meteor perjam yang melesat di langit.

Namun, jika ketinggalan dalam dua minggu setelahnya tepat tanggal 11-12 Agustus 2022, hujan meteor Perseid akan terjadi. Setidaknya ada 90 meteor perjam yang melesat.

Namun tak ada tanggal pasti fenomena ini terlihat jelas tapi usahakan untuk melihatnya di tempat yang gelap. Paling baik, melihat saat setelah tengah malam atau waktu fajar. Peluang terbaik untuk melihatnya di antara cakrawala dan zenith serta 45 derajat konstelasi Aquarius.

Di antaranya luasnya bumi dan banyaknya negara, Menurut NASA bagian bumi yang paling baik untuk melihat fenomena ini adalah bagian bumi selatan atau garis lintang selatan Belahan Bumi Utara. 

4. Bisa dilihat mata telanjang

ilustrasi melihat hujan meteor (pexels.com/Raman deep)

Untuk menikmatinya, kamu bisa pergi menjauhi cahaya terutama lampu perkotaan. Kemudian ambil kantong tidur dan selimut, setelah itu lihat ke atas langit malam. Biarkan mata beradaptasi dengan kegelapan agar fenomena ini terlihat lebih jelas.

Namun sebelumnya periksa ramalan cuaca dulu ya, pastikan tidak saat malam berawan. Jangan lupa juga menggunakan peta bintang atau aplikasi untuk melihat letak terjadinya Delta Aquariid. Jika ada uang berlebih, kamera meteor bisa jadi alat terbaik untuk mengabadikannya.

Baca Juga: 7 Fenomena Langit Juni 2022, Yuk, Lihat Planet dan Meteor!

Verified Writer

mirqotul aliyah

twitter @miraliyah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya