Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah kucing peliharaanmu demam adalah dengan mengukur suhunya. Keseluruhan proses hanya akan memakan waktu beberapa menit, asalkan kucing tidak melakukan penolakan.
Suhu normal bagi kebanyakan kucing adalah antara 100,5 hingga 102,5 derajat Fahrenheit. Suhu yang lebih tinggi mungkin memerlukan pemeriksaan dokter hewan, tergantung gejala lainnya.
Sebelum memulainya, awasi kucing terhadap perilaku tertentu yang dapat menyertai demam. Hal ini memungkinkan kucing meminimalisir tenaganya sehingga bisa lebih banyak upaya untuk melawan penyakit yang memicu demam.
Mengutip dari situs The Spruce Pets, meskipun demam terkadang dapat membantu melawan penyakit, suhu yang melebihi 106 derajat Fahrenheit dapat menyebabkan kerusakan organ. Hubungi dokter hewan sesegera mungkin jika kucing mengalami demam tinggi.
Baca Juga: Apakah Kucing Mengenali Wajah Pemiliknya? Ini Jawabannya
Waspada tanda-tanda demam
ilustrasi kucing sakit (unsplash.com/Simon Berger) - Kehilangan selera makan
- Depresi
- Kurangnya energi atau aktivitas
- Mengurangi minum
- Perawatan berkurang
- Menggigil atau napas cepat
- Bersin
- Muntah
- Diare
Aapa saja yang dibutuhkan?
ilustrasi termometer (pexels.com/maksgelatin) Pemilik hewan dapat mengukur suhu tubuh kucing secara rektal atau melalui telinganya. Jika mencoba menentukan seberapa tinggi suhu tubuh kucing, gunakan termometer rektal yang akan memberikan pembacaan lebih cepat dan mempersingkat prosesnya. Pastikan menyimpan termometer secara terpisah agar hanya digunakan pada kucing.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
- Termometer rektal manusia
- Vaseline atau KY Jelly untuk pelumasan
- Timer dengan jarum detik
- Handuk
Langkah-langkahnya
ilustrasi kucing (freepik.com/Freepik) - Cara pertama adalah dengan menyiapkan Termometer, lalu nyalakan termometer dan setel ke nol. Lumasi termometer dengan Vaseline atau KY Jelly
- Tempatkan kucing di atas meja dan pegang erat-erat dengan lengan
- Wajahnya harus diletakkan di lekukan siku dengan ujung ekor menghadap tangan yang lain. Jika perlu, bungkus kucing dengan handuk
- Angkat ekor kucing dengan satu tangan sambil memasukkan termometer secara perlahan dan mantap ke dalam anusnya, sampai kedalaman 1/2 hingga 1 inci, dengan tangan lainnya
- Kamu akan merasakan otot sfingter menegang, lalu rileks. Pegang termometer di sana selama dua menit (atau sampai berbunyi jika menggunakan versi digital) sambil berbicara dengan suara yang menenangkan.
- Jika sudah, lepaskan termometer. Catat suhu dan tanggal serta waktu
- Cuci termometer menggunakan air hangat dan sabun desinfektan, lalu simpan secara terpisah dari termometer yang digunakan untuk manusia
- Cuci tangan dan wastafel tempat mencuci termometer secara menyeluruh karena kotoran kucing bisa mengandung banyak bakteri berbahaya.
Baca Juga: 7 Kesalahan Terbesar saat Memberi Makan Kucing, Bisa Bikin Sakit