Mengapa Waktu Terkesan Melambat Saat Mendekati Kematian?
Cara otak memproses waktu berkaitan dengan emosi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa orang yang punya pengalaman hampir mendekati kematian mungkin merasakan waktu seakan melambat. Misalnya saat hampir tertabrak mobil, kita akan merasa waktu tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Ruth Ogden dari Liverpool John Moores University bertanya-tanya tentang mengapa waktu melambat dalam situasi mendekati kematian, apakah waktu benar-benar berlalu lebih cepat seiring bertambahnya usia sampai bagaimana otak kita memproses waktu?
Dia mengatakan, 18 tahun yang lalu ketika masih kuliah, dia sedang berkendara di jalan pedesaan ketika kendaraan lain menyimpang ke sisi jalannya dan bertabrakan.
"Saya masih dapat mengingat dengan jelas bagaimana waktu melambat, hampir berhenti saat-saat sebelum mobil saya bertabrakan dengan kendaraan yang melaju. Waktu benar-benar seolah berhenti," ujarnya.
Baca Juga: Studi: Hidup Sendiri Tingkatkan Risiko Kematian akibat Kanker
Eksperimen mendekati kematian
Melansir dari situs Live Science, dia kemudian menghabiskan waktu selama 15 tahun untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Studi ini menempatkan responden ke dalam situasi ekstrem untuk mengeksplorasi pengaruh pengalaman mereka terhadap waktu.
Beberapa peserta eksperimen disetrum untuk menimbulkan rasa sakit, sementara yang lain telah melintasi jembatan runtuh setinggi 100 meter secara virtual reality (VR), beberapa bahkan menghabiskan 12 bulan isolasi di Antartika.
Inti dari pekerjaan ini adalah upaya untuk memahami bagaimana interaksi kita dengan lingkungan membentuk pengalaman terhadap waktu.
Baca Juga: Berapa Lama Paus Bowhead Hamil? Ini Temuan Penelitian Terbaru!