Berapa Lama Paus Bowhead Hamil? Ini Temuan Penelitian Terbaru!

Paus bowhead bisa hamil selama hampir 2 tahun, lho!

Paus bowhead (bowhead whale) atau paus kepala busur adalah salah satu spesies mamalia laut yang memiliki tubuh berukuran sangat besar. Berat tubuhnya bisa mencapai 75 hingga 100 ton dengan panjang sekitar 20 meter. 

Paus yang memiliki nama ilmiah Baena mysticetus ini juga mempunyai siklus hidup yang sangat panjang. Mereka bisa hidup lebih dari 65 tahun, bahkan lebih dari 200 tahun. Oleh sebab itu, paus bowhead membutuhkan banyak waktu untuk tumbuh dan mencapai kematangan seksualnya.

Terkait sistem reproduksi atau masa kehamilannya, paus bowhead memang masih menyimpan banyak rahasia. Sebab, mereka menghabiskan banyak waktunya di pedalaman perairan Arktik dan jarang muncul di permukaan sehingga sulit diteliti.

Pada penelitian terdahulu, paus kepala busur ini dilaporkan memiliki masa kehamilan kurang lebih 14 bulan. Namun berdasarkan studi terbaru, tampaknya mereka memiliki waktu kehamilan yang lebih lama, melebihi masa kehamilan gajah afrika yang berkisar hingga 22 bulan.

Lantas, berapa lama paus bowhead hamil? Simak laporan hasil studinya berikut ini, yuk!

Baca Juga: Viral Video Paus Beluga Suka Cilukba Anak Kecil

Lama kehamilan paus bowhead

Berapa Lama Paus Bowhead Hamil? Ini Temuan Penelitian Terbaru!ilustrasi paus dalam air (pexels.com/Jeremy Bishop)

Seperti yang disebutkan di atas, sistem reproduksi paus bowhead tidak banyak diketahui. Pada penelitian sebelumnya, para ahli menilai ukuran janin pada paus yang mati untuk mengetahui lama kehamilan paus. Namun kemungkinannya, paus adalah mamalia yang unik. Mereka mampu menunda kelahiran bayinya.

Untuk menyelidiki hal tersebut, para peneliti dari Universitas Suffolk, Divisi Penelitian Perairan Arktik, Perikanan dan Lautan Kanada, dan Institut Sumber Daya Alam Greenland melakukan penelitian lebih lanjut terkait sistem reproduksi paus bowhead. Pada penelitian ini, mereka menguji sampel balin, yaitu bulu berserat putih pada mulut ikan paus. Selain sebagai alat penyaring makanan, balin juga menyimpan catatan molekuler hormon-hormon yang bersirkulasi dalam tubuh, seperti diterangkan laman The New York Times.

Dalam studi yang dimuat dalam jurnal The Royal Society tersebut, peneliti mengambil 10 sampel paus kepala busur betina yang mati dibunuh oleh pemburu Inuit di Arktik Kanada Timur dan Greenland Barat yang berusia 13 tahun, yaitu dikumpulkan dari tahun 1998--2011. Pada penelitian ini, diuji kadar hormon reproduksi paus, termasuk, progesteron, estrogen, dan kortikosteron.

Secara rinci, progesteron adalah hormon yang diproduksi sesaat sebelum dan selama kehamilan. Estrogen atau estradiol adalah hormon yang dilepaskan dalam jumlah besar ketika hewan mengalami berahi atau mengalami estrus. Sedangkan kortikosteron adalah hormon penanda stres yang juga berperan dalam perkembangan janin.

Hasil analisis ketiga hormon dari sampel balin tersebut menunjukkan adanya lonjakan kadar hormon progesteron dari waktu ke waktu selama 23,5 bulan. Ini mengacaukan hasil penelitian sebelumnya, yang menyebut bahwa masa kehamilan paus bowhead berlangsung selama kurang lebih 14 bulan. 

Namun, para peneliti dalam studi terbaru ini menjelaskan, hasil studi ini juga masih abu-abu karena menawarkan dua kemungkinan. Pertama, paus bowhead memiliki masa kehamilan selama 23 bulan. Ini karena adanya kemungkinan paus tersebut melakukan diapause embrio atau penghentian sementara perkembangan embrio.

Diapause embrio memungkinkan induk mamalia untuk menentukan kesiapannya melahirkan anak. Kondisi ini memang cukup umum di beberapa mamalia laut, seperti berang-berang, anjing laut, atau beruang. Namun, hal ini tidak dianggap pada paus balin, seperti paus kepala busur, jelas Dr. Nadine Lysiak, pemimpin studi tersebut.

Sementara pada kemungkinan kedua, paus bowhead memiliki masa kehamilan 14 bulan karena pada lonjakan besar progesteron pertama, dimungkinkan paus hanya mengalami masa estrus atau ovulasi berkepanjangan. Kemudian pada lonjakan progesteron kedua, baru paus benar-benar mengalami masa kehamilan.

Jadi, seperti itulah temuan penelitian terkait lama kehamilan paus bowhead. Studi terbaru menunjukkan adanya dua kemungkinan lama kehamilan mamalia laut ini, yaitu sekitar 23 bulan dan 14 bulan. Walau begitu, para peneliti masih membutuhkan banyak studi lanjutan untuk mengonfirmasi dan menjelaskan hal-hal yang tidak diketahui. 

Baca Juga: Kenapa Paus Termasuk Mamalia? Ini Penjelasannya!

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya