TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta Centauri Honey, Tercatat sebagai Madu Termahal di Dunia

Harganya mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah 

potret produk Centauri Honey (luxurylifestylemag.co.uk)

Harga madu dipengaruhi berbagai faktor seperti wilayah asal madu, sumber nektar, kandungan gizi, dan kualitas madu. Rekor dunia Guinness mencatat Centauri Honey sebagai madu termahal di dunia. Rekor ini resmi dipegang oleh madu asal Turki tersebut per 16 Februari 2021. 

Untuk mendapatkan Centauri Honey, seseorang harus rela harus merogoh kocek sebesar 10 ribu euro atau sekitar Rp162,2 juta per kilogramnya. Apa yang sebenarnya membuat harga madu ini begitu mahal? Simak ulasannya di bawah ini. 

1. Madu dari dalam gua di ketinggian 2.500 meter

potret produk Centauri Honey (instagram.com/centaurihoneybyahmeterencakir)

Tingkat kesulitan untuk memperoleh suatu produk tentu memengaruhi harganya. Centauri Honey merupakan madu yang tidak diperoleh dengan mudah, karena sarang tempat lebah madu Centauri dibudidayakan ada pada ketinggian 2.500 kaki di dalam gua. Koloni lebah mereka merupakan jenis lebah madu kaukasian yang tahan cuaca dingin dan ketinggian.

Ahmet Eren Cakir, pemilik brand Centauri Honey, sengaja mengasingkan peternakan lebah mereka. Peternakan mereka juga berjarak paling tidak 50 km dari permukiman. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan lebah dari koloni lebah lain dan manusia, demi memastikan lebah mereka bebas dari tungau varroa, yang umum diderita koloni lebah madu.

2. Lebah diberi makan dari tanaman khusus

potret Centauri Honey (instagram.com/centaurihoneybyahmeterencakir)

Untuk memastikan lebah mereka sehat dan menghasilkan madu berkualitas dan bergizi tinggi, Centauri tidak hanya mengasingkan lebah mereka, tetapi juga mengkhususkan makanannya. Lebah mereka diberi makan khusus dan alami, yaitu tumbuhan endemik dan tanaman herba yang digunakan untuk mengusir tungau. 

Tanaman yang tumbuh di sekitar peternakan tidak menggunakan bahan kimia maupun pestisida. Koloni lebah penghasil Centauri Honey memiliki akses sepanjang tahun ke tumbuhan endemik daerah tersebut dan tanaman obat yang dapat membantu melawan berbagai penyakit.

Baca Juga: Fakta Jamu Urat Madu yang Diklaim Bikin Laki-laki 'Tahan Lama'

3. Madu langka

potret Centauri Honey (instagram.com/centaurihoneybyahmeterencakir)

Umumnya peternakan madu akan melakukan panen sebanyak dua hingga tiga kali dalam setahun. Namun Centauri Honey hanya memanen madu mereka sekali dalam setahun. Hal ini membuat madu Centauri menjadi langka.

Jadwal panen tersebut dilakukan demi menjaga keberlanjutan peternakan mereka. Dengan memanen sekali dalam setahun, tetap tersedia madu yang cukup untuk dipanen dan untuk lebah itu sendiri. Mereka sengaja terlambat memanen madu, yaitu di akhir musim panen di pertengahan November.

4. Mengandung gizi lebih tinggi dari madu lain

potret produk Centauri Honey (instagram.com/centaurihoneybyahmeterencakir)

Pakan yang diberi pada lebah ternyata memengaruhi gizi dari madu yang dihasilkan. Karena makanan lebah berasal dari tanaman endemik dan tanaman obat yang bebas polusi dan bahan kimia, madu yang dihasilkan memiliki kandungan gizi tinggi.   

Dilansir Thrive Magazine, herbal endemik khusus yang dijadikan pakan lebah membuat madu yang dihasilkan memiliki efek luar biasa pada kesehatan dan efek penuaan. Centauri Honey memiliki kandungan fenol, potasium, magnesium, flavonoid, dan antioksidan yang tinggi. Zat tersebut dapat meningkatkan imun sehingga membantu melawan penyakit.

Centauri Honey dikatakan mengandung kadar polifenol lebih tinggi dibanding madu lainnya, yaitu mencapai 77,65 mg. Madu tersebut juga kaya akan asam salisilat yang dikenal dapat mengurangi jerawat dan memperbaiki kondisi kulit.

Baca Juga: 7 Tips Membedakan Madu Murni dan Oplosan, Biar Gak Salah Beli

Verified Writer

MONICA GRACIA

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya