TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Fakta Penemuan Kembali De Winton's Golden Mole. Hampir Saja Punah!

Muncul setelah tujuh puluh tahun lebih tak terlihat

potret De Winton's golden mole (assets.globalwildlife.org/JP Le Roux)

De Winton's golden mole merupakan spesies tikus tanah berbulu coklat kekuningan. Mamalia ini terlahir buta, namun memiliki pendengaran yang sangat tajam. Dilansir The Guardian, spesies tikus tanah ini tak pernah lagi terlihat sejak tahun 1937. Namun, pada November 2023, hewan ini resmi ditemukan kembali hidup di alam bebas.

Walau tak pernah dinyatakan punah secara resmi, penemuan hewan ini tentu menjadi kabar baik yang dinantikan para peneliti. Apa saja fakta dibalik ditemukannya kembali tikus tanah ini? Simak dalam daftar berikut.

1. Bagian dari proyek pencarian spesies hilang

de Winton’s Golden mole (assets.globalwildlife.org/JP Le Roux)

De Winton's golden mole terakhir kali terlihat di tahun 1937. Dilansir Euro News, spesies yang tak terlihat selama sepuluh tahun, masuk dalam kategori spesies hilang. Tikus tanah ini kemudian masuk dalam kategori spesies hilang dan menjadi salah satu spesies yang paling dicari oleh ahli konservasi. Pada tahun 2017, Konservasi Margasatwa Global atau (Global Wildlife Conservation) berinisiatif meluncurkan proyek pencarian spesies hilang.

Misi pencarian khusus spesies De Winton's golden mole mulai dilakukan oleh organisasi Endangered Wildlife Trust (EWT) pada tahun 2020. Tim yang terdiri dari ahli genetika dan ahli konservasi dari EWT dan Universitas Pretoria kemudian berhasil menemukan kembali spesies tikus tanah ini dalam proyek mereka. Keberhasilan penemuan kembali spesies tikus tanah ini menjadikannya sebagai spesies hilang ke-11 yang ditemukan kembali sejak proyek pencarian spesies hilang dimulai. 

2. Pencarian menggunakan teknologi eDNA

potret De Winton's golden mole menggali tanah (assets.globalwildlife.org/JP Le Roux)

Secara fisik, penampilan De Winton's golden mole terlihat mirip dengan tikus tanah emas lain, seperti Grant's golden mole. Untuk mempermudah pencarian dan identifikasi, pencarian spesies ini dilakukan dengan menggunakan teknologi eDNA. Dilansir CNN, teknologi eDNA atau environmental DNA, merupakan teknologi DNA revolusioner yang memungkinkan para ahli melacak DNA dari lingkungan sekitar.

Pada umumnya hewan akan meninggalkan jejak DNA mereka di lingkungan atau area tempat mereka tinggal. Jejak DNA yang mungkin tertinggal di lingkungan hewan dapat berupa sel kulit, bulu hewan, maupun kotoran hewan tersebut. Teknologi eDNA akan mengekstrak DNA dari sampel tanah yang diambil dari area yang diduga menjadi tempat tinggal De Winton's golden mole.

DNA yang diperoleh dari tanah kemudian akan dibandingkan dengan sampel DNA De Winton's golden mole yang diperoleh dari spesimen museum. Jika terdapat kecocokan DNA, maka dapat dipastikan bahwa De Winton's golden mole hidup di area tersebut. Para ahli kemudian akan mulai mencari tikus tanah tersebut dengan menggunakan bantuan anjing pelacak. 

Verified Writer

MONICA GRACIA R P

@itsmonica92

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya