TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selain Giza, 5 Piramida Ini Juga Ada di Mesir

Tak banyak yang mengetahui keberadaan piramida tersebut

piramida di kompleks Giza (commons.wikimedia.org/Ikiwaner)

Piramida sudah menjadi ikon bagi negara Mesir. Peninggalan bersejarah tersebut adalah salah satu tujuan wisata wajib bagi turis. Piramida yang paling terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan adalah piramida yang ada di kompleks Giza. Mereka juga sering terlihat pada brosur-brosur wisata Mesir.

Selain piramida di Giza, masih ada piramida lain yang juga berada di Mesir. Tak banyak orang yang mengetahui keberadaan piramida tersebut, walau memiliki kisah dan bentuk yang cukup menarik. Ada apa saja? Simak daftar berikut. 

1. Piramida Lahun 

piramida El Lahun (commons.wikimedia.org/Pastaitaken)

Piramida Lahun--disebut juga El Lahun--berada di Fayoum, sekitar 60 kilometer dari Kairo. Piramida ini ditemukan pada tahun 1889 oleh William Petrie, seorang arkeolog asal Inggris. El Lahun diperkirakan berusia 4 ribu tahun, dan terbuat dari batu kapur dan bata yang berbahan dasar lumpur.

El Lahun dibangun oleh Sesostris II, raja keempat dari dinasti ke-12 Mesir. Ia sepertinya ingin membangun piramida yang lain dengan para pendahulunya. Hal ini terlihat dari berbagai perbedaan dan penyimpangan yang ditemukan pada piramida tersebut.

Perbedaan tersebut dapat dilihat pada teknik pembuatannya, denah bagian dalam, dan denah kompleksnya. Penyimpangan paling mencolok terletak pada pintu masuknya. Umumnya, piramida memiliki pintu yang menghadap ke arah utara, tetapi El Lahun memiliki pintu yang menghadap ke selatan. 

Baca Juga: 7 Piramida Tertua di Dunia, Gak Hanya Ada di Mesir

2. Piramida Userkaf

piramida Userkaf (commons.wikimedia.org/Neithsabes)

Piramida Userkaf ada di sebelah timur laut kompleks Piramida Djoser di Saqqara. Ia dibangun oleh Firaun Userkaf, raja dari dinasti kelima yang memimpin Mesir selama 7 tahun. Bentuknya yang kurang menarik membuatnya jarang menjadi tujuan wisata. Orang-orang lokal menyebutnya sebagai "piramida hancur".

Bagian luar piramida terbuat dari batu kapur yang halus, menutupi pasangan bata inti yang diletakkan dengan tidak teratur. Hal ini menyebabkan bagian luarnya gampang terkelupas dan ketika itu terjadi, bagian inti piramida hancur dan sekarang terlihat seperti tumpukan puing.

Sebelum hancur, piramida tersebut memiliki tinggi sekitar 49 meter. Bagian luar yang terbuka memiliki lantai yang terbuat dari batu basalt hitam, dan masih dapat terlihat sekarang. Seluruh substruktur dari piramida ini berada di bawah tanah. Uniknya, kompleks Piramida Userkaf adalah satu-satunya kompleks di mana kapel persembahan dipisahkan dari kuil kamar mayat.

3. Piramida Unas

piramida Unas (commons.wikimedia.org/Janmad)

Piramida Unas adalah makam Raja Unas, raja terakhir dinasti kelima Mesir. Piramida tersebut terletak di sebelah utara Saqqara dan dibangun 80 tahun setelah piramida Djoser. Walau merupakan piramida terkecil dari kelompok piramida Kerajaan Lama, makam tersebut adalah salah satu bangunan paling penting dari masanya.

Kompleks Piramida Unas juga dikenal dengan nama Nefer asut Unas yang berarti 'Indah Tempat Unas'. Ruang bawah tanahnya mulai dijelajahi pada tahun 1881, ketika Gaston Maspero, seorang ahli Egiptologi asal Prancis, berhasil menemukan pintu masuknya. Seluruh dinding bagian dalam piramida ini dipenuhi dengan 283 mantra kuno.

Layaknya piramida yang dibangun pada dinasti kelima lainnya, Unas juga terlihat hancur karena buruknya konstruksi dan material yang digunakan. Hampir semua bagian luarnya tak utuh dan terlihat seperti tumpukan puing-puing. Walau begitu, masih ada sedikit bagian kulit luar piramida yang utuh yang terbuat dari balok-balok batu kapur.

4. Piramida Meidum

piramida Meidum (commons.wikimedia.org/Kurohito)

Piramida Meidum menandai peralihan dari periode dinasti awal ke kerajaan lama. Ia memiliki pintu masuk yang tidak biasa, yaitu berada di ketinggian 15 meter dari muka tanah. Bangunan ini diduga dibangun oleh Huni, raja terakhir dinasti ketiga Mesir. Namun hal tersebut masih diragukan karena nama Huni tidak tertulis di dalam maupun di luar piramida. 

Asumsi lain tentang siapa yang membangun piramida ini adalah Raja Snofru. Ia diduga memerintahkan pembangunannya sebelum masa kekuasaannya mencapai 15 tahun, lalu menelantarkannya dan membangun piramida lain di Dashur. 

Piramida tersebut awalnya merupakan piramida tangga yang diubah menjadi piramida biasa. Karena bentuknya yang telah hancur dan hanya tersisa tiga tingkat saja, piramida Meidum disebut sebagai piramida runtuh. Meidum juga disebut el-haram el-kaddab yang berarti 'piramida palsu', karena bentuknya yang jauh berbeda dari lainnya.

Baca Juga: 12 Penemuan Menakjubkan dalam Piramida di Berbagai Belahan Dunia

Verified Writer

MONICA GRACIA

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya