TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pertolongan Pertama saat Anabul Kejang, Usahakan Tetap Tenang

Pastikan anabul berada di tempat aman

ilustrasi kucing dan anjing (pexels.com/Helena Jankovičová Kováčová)

Ketika memelihara anak bulu atau anabul, seperti anjing atau kucing, kamu bukan gak mungkin menghadapi berbagai risiko kesehatan yang bisa menyerang anabul kesayangan. Kejang menjadi salah satunya.

Ketika kejang terjadi, jangan dulu panik dan cemas. Ada beberapa pertolongan pertama yang harus dilakukan, seperti yang terangkum berikut. Pastikan kamu memahami cara menanganinya, sehingga anabul tetap aman dan terhindar dari komplikasi kesehatan.

Baca Juga: 5 Manfaat Scaling Gigi Kucing, Jaga Kesehatan Mulut Anabul

1. Letakkan anabul di tempat aman

ilustrasi kucing berada di tempat aman (pexels.com/Peng Louis)

Langkah pertama yang harus kamu lakukan saat anabul kejang ialah memindahkannya ke tempat aman dengan sangat hati-hati. Jauhkan anabul dari benda tajam atau benda keras lainnya. Kamu juga bisa menyimpan bantal, guling, atau selimut tebal di sekitar anabul. 

Dilansir Veterinary Emergency Group, saat mengalami kejang, anabul gak menyadari bahaya di sekelilingnya dan ia gak bisa mengontrol gerakan tubuhnya. Oleh karena itu, meletakkan anabul di tempat aman bertujuan untuk mencegah anabul terbentur atau terluka ketika badannya kejang. Jangan lupa hindari kontak dengan anabul lainnya, ya.

2. Perhatikan waktu kejang anabul

ilustrasi anjing mengalami kejang (unsplash.com/Daniël Maas)

Saat anabul kejang, kamu juga harus segera mengamati durasi kejangnya. Ambil timer dan lihat berapa lama kejangnya terjadi.

Dilansir Small Door Veterinary, kejang yang berdurasi tiga sampai lima menit terbilang aman. Namun, jika melebihi lima menit, kamu harus segera memeriksanya ke dokter hewan terdekat untuk mendapat penanganan yang tepat.

Baca Juga: 6 Cara Menjinakkan Kucing Liar, Auto Adopsi Kucing Liar

3. Hati-hati saat akan menyentuh anabul

ilustrasi mengelus punggung anjing (pexels.com/Zen Chung)

Sebagai pemilik, kamu mungkin ingin menenangkan anabul kesayangan saat mengalami kejang. Namun, hindari menyentuh bagian wajah anabul agar kamu tidak terkena gigit. Pasalnya, anabul jadi lebih sensitif saat kejang sehingga cenderung bersikap agresif seperti dilansir Veterinary Emergency Group

Sebagai gantinya, kamu bisa membelai anabul di bagian punggung atau badannya dengan lembut dan penuh kasih sayang. Ini bisa menunjukkan bahwa kamu ada di sampingnya sehingga membuatnya merasa lebih tenang.

4. Turunkan temperatur ruangan

ilustrasi menyalakan AC (pexels.com/Max Rahubovskiy)

Ketika kejang, suhu tubuh anabul cenderung meningkat, sehingga penting bagi sang pemilik untuk menurunkan temperatur ruangan. Terlebih jika kejang terjadi lebih dari dua menit. Dilansir Veterinary Partner, hipertemia atau suhu tubuh tinggi yang terjadi saat kejang bisa menyebabkan kerusakan organ dalam. 

Sebagai pertolongan pertama, kamu juga bisa mengompres anabul dengan kain basah dingin di sekitar kakinya selain menurunkan suhu ruangan. Diamkan kainnya sebentar setelah kejang usai.

Baca Juga: 4 Hal Positif Memelihara Kucing Berpengaruh Tumbuh Kembang Anak

Verified Writer

Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya