TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengapa Inti Bumi Sangat Panas? Ini Penjelasannya!

Kira-kira, berapa suhunya di dalam sana?

ilustrasi inti bumi (interestingengineering.com)

Mungkin, kamu sudah pernah mendengar bahwa inti bumi sangat panas. Kisaran suhunya antara 9.000-13.000 derajat Fahrenheit atau sekitar 5.000-7.000 derajat Celcius, melansir National Geographic. Bisa dibayangkan betapa panasnya?

Yang jadi pertanyaan, mengapa inti bumi sangat panas? Dan bagaimana cara ilmuwan mengukur suhunya? Let's find out together!

1. Setidaknya, ada tiga sumber panas utama di dalam bumi

ilustrasi lapisan-lapisan bumi (Freepik/rost9)

Quentin Williams, profesor ilmu bumi dari University of California di Santa Cruz menjelaskan bahwa ada tiga sumber panas utama di dalam bumi. Pertama, panas ketika planet terbentuk dan berkembang, yang belum hilang.

Kedua, panas dari peluruhan unsur radioaktif. Dan terakhir, pemanasan gesekan karena material inti yang lebih padat tenggelam ke bagian pusat planet, melansir dari Scientific American.

2. Panas butuh waktu lama untuk keluar dari bumi

ilustrasi struktur lapisan bumi (Freepik/rost9)

Perlu waktu lama bagi panas untuk keluar dari bumi. Keluarnya panas terjadi dalam dua cara, yaitu melalui pengangkutan panas 'konvektif' di dalam inti luar cair bumi dan mantel padat serta pengangkutan panas 'konduktif' yang lebih lambat melalui lapisan batas nonkonveksi, misalnya lempeng bumi di permukaan.

Oleh karena itu, sejak bumi pertama kali terbentuk dan mengembangkan intinya, sebagian besar panas masih bertahan. Simpelnya, ketidakmampuan planet untuk mendingin dengan cepat menyebabkan suhu tinggi pada inti bumi.

Baca Juga: Coba Bayangkan, Ini yang Terjadi jika Semua Pohon di Bumi Menghilang

3. Kepadatan inti bumi mirip seperti besi yang dilelehkan pada tekanan dan suhu tinggi

ilustrasi besi yang dilelehkan (Freepik/aleksandarmalivuk)

Dari mana ilmuwan tahu suhu inti bumi? Diperkirakan, kondisi inti bumi memiliki kemiripan dengan besi yang dilelehkan pada tekanan dan suhu tinggi. FYI, kedalaman inti bumi ke pusat adalah 2.886-6.371 kilometer dan sebagian besar terdiri dari besi dengan beberapa kontaminan.

Melansir Scientific American, kepadatan inti dan kecepatan suara melalui inti mirip seperti besi yang dilelehkan pada tekanan dan suhu tinggi. Ini diukur dari kecepatan di mana gelombang seismik berjalan di atasnya.

Ilmuwan menyebut bahwa besi merupakan satu-satunya elemen yang cocok dengan sifat seismik inti bumi. Selain itu, jumlahnya cukup berlimpah, yaitu sekitar 35 persen dari keseluruhan massa planet bumi, khususnya di inti.

4. Peluruhan unsur radioaktif adalah sumber utama panas di dalam bumi

ilustrasi struktur lapisan bumi (Freepik/rost9)

Melansir Earth Observatory of Singapore, sumber utama panas di dalam bumi ialah peluruhan unsur radioaktif. Ini didefinisikan sebagai hilangnya partikel elementer dari inti yang tidak stabil yang akhirnya mengubah elemen yang awalnya tidak stabil menjadi lebih stabil.

Proses alami ini mengubah unsur tidak stabil seperti uranium atau kalium menjadi stabil dan menghasilkan produk 'anak' seperti timbal (untuk uranium) serta argon (untuk kalium). Sekitar 90 persen dari total panas di dalam bumi diakibatkan oleh proses ini.

Lantas, 10 persen sisanya berasal dari mana? Ternyata, panas ini berasal dari proses terbentuknya planet! Bumi terbentuk dari proses akresi, di mana padatan menarik satu sama lain untuk membentuk objek yang lebih besar hingga bumi mencapai ukurannya yang sekarang.

Ketika dua benda bertabrakan, panas akan dihasilkan. Sejak bumi pertama terbentuk hingga sekarang, panas ini belum hilang secara total.

Baca Juga: Apa yang Terjadi jika Air Menghilang dari Bumi? Ini Risetnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya