TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa itu Telomerase? Enzim yang Disebut Sebagai Rahasia Keabadian

Intip cara kerjanya, yuk!

ilustrasi jam, simbol kehidupan (pexels.com/Mat Brown)

Menjadi tua adalah sesuatu yang tak dapat dihindari oleh semua makhluk hidup. Saat tua, kemampuan tubuh untuk memperbaiki diri menjadi berkurang dan perlahan kerusakan mulai menumpuk.

Namun, ini tampaknya tidak berlaku untuk lobster. Krustasea laut dari keluarga Nephropidae ini memiliki usia yang sangat panjang, mencapai 140–150 tahun.

Menurut University of New South Wales (UNSW), lobster tidak mati karena usia tua, melainkan karena dijadikan santapan manusia atau kelelahan saat molting (proses pergantian cangkang karena ukurannya bertambah besar).

Kabarnya, rahasia umur panjang lobster adalah enzim telomerase. Apakah itu?

1. Telomer memendek setiap kali DNA disalin

Asam deoksiribonukleat atau DNA adalah molekul pembawa informasi genetik yang menginstruksikan tubuh kita untuk melakukan semua fungsi yang diperlukan untuk kehidupan. Untaian DNA bila digabungkan akan menjadi struktur yang disebut kromosom.

Setiap kromosom mengandung telomer, yaitu penutup ujung untaian DNA sebagai pelindung dari kerusakan. Tanpa telomer, DNA bisa rusak dan mengubah kode genetik, yang kemudian akan memengaruhi kemampuan sel untuk berfungsi dengan baik.

Kita tahu bahwa setiap sel memiliki masa hidup yang terbatas dan harus memperbaharui dirinya dengan membelah menjadi dua. Sebelum itu, ia harus menyalin DNA-nya. Dan setiap kali DNA disalin, telomernya menjadi lebih pendek.

DNA semakin rentan terhadap kerusakan jika telomer terlalu pendek. Pemendekan telomer secara progresif menyebabkan penuaan dan apoptosis (kematian sel yang terprogram), yang dikaitkan dengan peningkatan insiden penyakit dan kelangsungan hidup yang buruk.

Baca Juga: 7 Perbedaan DNA dan RNA pada Molekuler Makhluk Hidup 

2. Telomerase akan mengembalikan panjang telomer

ilustrasi DNA (pixabay.com/qimono)

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal FEBS Letters menemukan aktivitas telomerase yang tinggi di seluruh organ lobster. Telomerase mengembalikan panjang telomer, membuat sel-selnya terus-menerus membelah dan memperbaiki kerusakan pada tubuhnya. Tak heran, umurnya sangat panjang.

Berbeda dengan lobster, manusia hanya memiliki telomerase pada sel tertentu, misalnya sel induk (stem cell). Sementara, sel-sel lain dalam tubuh kita tidak mempunyai “enzim keabadian” tersebut.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya