TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Definisi Statistik dan Statistika, Apa Perbedaannya?

Yuk kenali lebih dekat!

ilustrasi diagram batang (pixabay.com/geralt)

Ada beberapa kata yang terdengar hampir sama, tetapi memiliki makna yang berbeda. Penting bagi kita untuk mengetahui artinya, agar tidak menimbulkan kesalahan interpretasi. Contohnya adalah kata "statistik" dan "statistika".

Berikut ini definisi "statistik" dan "statistika" menurut para ahli, simak yuk!

1. Definisi statistik dan statistika

Definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):

  • Statistik: Angka-angka atau catatan yang dikumpulkan, dikelompokkan, dan ditabulasi sehingga didapatkan informasi berkaitan dengan masalah tertentu.
  • Statistika: Ilmu tentang cara mengumpulkan, menabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yang berarti dari data yang berupa angka.

Definisi menurut para ahli:

  • Statistik menurut J. Supranto dalam buku Statistik Teori dan Aplikasi (2000): Data ringkasan berbentuk angka, contohnya adalah statistik penduduk.
  • Statistika menurut Iversen GR dan Gergen M dalam buku Statistics: The Conceptual Approach (1997): Seperangkat konsep, aturan, dan metode untuk mengumpulkan data, menganalisis data, dan menarik kesimpulan dari data.

2. Sejarah statistika

ilustrasi Ronald Fisher (wikimedia.org/Opencooper)

Mengutip VSAE.nl, kata statistik berasal dari kata dalam bahasa Latin "status" yang berarti "negara politik" atau "pemerintah". Ini karena beberapa abad yang lalu, kata statistik digunakan untuk menyebut raja yang membutuhkan informasi tentang tanah, populasi, pertanian, dan kekuatan militer yang dimiliki.

Salah satu ahli statistik paling awal adalah John Graunt. Dilansir Britannica, pria kelahiran London, 24 April 1620 ini dianggap sebagai pendiri ilmu demografi atau studi statistik populasi manusia. Analisisnya tentang statistik memengaruhi ilmuwan lain seperti Sir William Petty dan Edmond Halley.

Namun, tokoh yang membentuk dan mengakui statistik sebagai disiplin ilmu yang terpisah adalah Sir Ronald Aylmer Fisher selama tahun 1915 hingga 1925. Sebagian besar konsep dan metode yang diperkenalkan olehnya bersifat mendasar. Karena ide dan gagasannya, ia dikenal sebagai bapak statistik modern.

Baca Juga: Badan Pusat Statistik: Sejarah, Tugas dan Wewenangnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya