TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Ilmiah Ngeri Kecoak, Seberapa Berbahaya Mereka? 

Kecoa ditakuti bukan hanya karena menggelikan, lho...

terminix.com

Bukan rahasia lagi kalau kecoak adalah serangga yang paling ditakuti di Indonesia. Karena bentuknya yang menggelikan, siapa sih yang gak lari terbirit-birit begitu melihatnya?

Biasanya, kecoak ditemukan di kamar mandi, dapur atau selokan. Kecoak identik dengan sesuatu yang kotor, penuh kuman dan berbahaya bagi kesehatan.

Tak percaya? Berikut ini beberapa masalah kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh kecoak. Check this out!

1. Bisa menyebabkan diare dan keracunan makanan

healthline.com

Karena sering berada di tempat kotor, kehadiran kecoak di sekeliling bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Seperti diare, keracunan makanan hingga infeksi staphylococcus. Ini karena kecoak sering mengais makanan busuk di tempat sampah dan menyebabkan bakteri dan kuman menempel di kaki mereka, ungkap Batzner Pest Control.

Waspadai jika kecoak masuk ke rumah karena bisa menularkan bakteri dan bibit penyakit ke makanan yang tidak terlindungi atau tidak ditutup. Selain itu, mikroorganisme penyebab penyakit juga ada di sistem pencernaan kecoak dan bisa menyebar lewat kotorannya. Hiiiiy, mengerikan!

2. Bisa memicu gejala asma pada anak-anak

medicalnewstoday.com

Asma bisa dipicu oleh beberapa hal, seperti paparan iritasi dan zat yang memicu alergi (alergen), seperti serbuk sari, tungau debu, spora kapang, bulu hewan peliharaan sampai partikel kotoran kecoak, jelas laman Mayo Clinic. Ciri-ciri asma adalah adanya sesak napas, nyeri dada atau serangan batuk yang parah.

Kecoak memiliki beberapa konsekuensi negatif bagi kesehatan manusia karena memiliki alergen yang bisa ditemukan di kotoran, air liur dan bagian tubuh lain pada kecoak. Ini bisa memicu reaksi alergi dan gejala asma pada anak-anak.

3. Bisa menyebabkan ruam pada kulit

momjunction.com

Alergi pada kecoak tidak hanya menyebabkan asma, tetapi juga memicu ruam pada kulit! Alergi pertama kali dilaporkan pada tahun 1943, ketika seorang pasien mengalami ruam kulit setelah serangga merayap pada kulitnya. Di tahun 1959, dikembangkan tes alergi pada kulit dan dikonfirmasi bahwa kecoak bisa menjadi pemicunya, ungkap Pest World.

Penjelasannya, air liur, feses dan bagian tubuh kecoak yang tercecer bisa memicu alergi. Oleh karena itu, segera bersihkan kulit yang terkena kontak kecoak dengan air bersih dan sabun, ya! Daripada nanti kulitmu gatal-gatal dan memerah?

Baca Juga: Apakah Makanan yang Dihinggapi Kecoak Boleh Dimakan? Ini 7 Faktanya

4. Bisa menyebarkan 33 jenis bakteri!

medicalnewstoday.com

Semakin mengerikan, ternyata kecoak membawa sekitar 33 jenis bakteri di tubuhnya! Kecoak mengangkut mikroba di permukaan tubuhnya dan mengandung patogen yang berbahaya bagi manusia. Dari 33 jenis bakteri, yang paling banyak ditemukan adalah e.coli, salmonella serta 6 cacing parasit dan 7 jenis patogen manusia, ungkap Pest World.

Bakteri e.coli dan salmonella dikenal sebagai penyebab klasik keracunan makanan dan gastroenteritis. Gejala yang paling umum adalah sakit perut, kejang perut, mual dan muntah. Diare yang parah bisa menyebabkan seseorang dehidrasi dan memerlukan rawat inap. Jadi, jagalah kebersihan rumah supaya tak ada kecoak di dalamnya!

5. Bisa memicu munculnya tifus

medicalnewstoday.com

Tahukah kamu bahwa tifus bisa disebabkan oleh kecoak? Ini karena di tubuh kecoak mengandung bakteri salmonella typhi. Bakteri ini bisa menginfeksi usus dan aliran darah. Beberapa gejala tifus adalah demam tinggi, sakit kepala, sembelit, kelelahan, kehilangan selera makan, pusing dan batuk, ungkap laman BC Center for Disease Control.

Salmonella typhi disebarkan melalui fecal dan oral, misalnya melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dan bisa juga karena kontak dengan kotoran manusia yang terinfeksi dan tidak disertai dengan cuci tangan yang benar. Tifus bisa membuat tubuh sakit selama 1-2 minggu.

6. Bisa juga memicu disentri!

healthjade.com

Tak hanya itu, kecoak juga bisa menyebabkan disentri. Penyakit ini bisa ditandai dari beberapa gejala, misal ada pendarahan saat buang air besar, kram perut yang menyakitkan, mual atau muntah hingga demam hingga di atas 38°C, ungkap Health Jade.

Disentri bisa ditularkan melalui berbagai cara, misalnya makan makanan yang terkontaminasi, menelan air yang terkontaminasi, menyentuh mulut dengan tangan yang tidak bersih atau terkontak langsung dengan orang yang menderita disentri. Cara menghindarinya tentu saja dengan menjaga kebersihan dan menghindari kontak dengan orang-orang yang menderita penyakit ini.

Baca Juga: Eits Jangan Benci Dulu! Ini Lho 4 Fungsi Keberadaan Kecoak di Bumi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya