TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Hewan dengan Bentuk Tanduk Paling Menakjubkan, Keren Banget! 

Tanduk ini umumnya digunakan untuk melindungi diri

Unsplash/Nick Sokolov

Sebagian spesies hewan jantan memiliki tanduk di atas kepalanya. Fungsinya untuk menarik pasangan, bertarung dengan pejantan lain, atau melindungi diri dari predator. Tanduk sendiri merupakan perpanjangan permanen dari tengkorak hewan. Terkadang, hewan melepaskan tanduknya dan akan tumbuh kembali setelahnya.

Dari sekian banyak hewan yang mempunyai tanduk, inilah 10 hewan dengan bentuk tanduk yang paling mengagumkan. Siap-siap terperangah, ya!

1. Addax

Unsplash/Dušan veverkolog

Addax (Addax nasomaculatus) adalah sejenis antelop yang hidup di Gurun Sahara. Baik addax jantan dan betina, keduanya sama-sama memiliki tanduk memutar yang panjangnya sekitar 35-47 inci (89-120 cm). Addax hidup dalam kawanan kecil dengan 3-5 anggota.

Uniknya, perubahan musim akan membuat mantelnya berubah warna. Di musim panas, mantelnya berwarna putih. Tetapi, mantelnya akan berubah menjadi cokelat atau abu-abu di musim dingin. Sedihnya, menurut IUCN Red List, addax termasuk hewan yang terancam punah.

2. Mouflon

Unsplash/Aldrin Rachman Pradana

Mouflon (Ovis aries musimon) ialah salah satu keluarga domba liar asal Iran dan Irak. Hewan jantan punya tanduk besar yang melengkung, panjangnya rata-rata 25 inci (63,5 cm). Mouflon betina juga punya tanduk, tapi ukurannya sangat kecil.

Apa fungsi tanduk pada mouflon jantan? Ternyata, tanduknya digunakan untuk bertarung dengan pejantan lain sekaligus menarik perhatian betina. Pejantan yang menang dalam pertarungan akan mendominasi dalam kelompok dan menjadi alpha male.

3. Markhor

Unsplash/Nick Sokolov

Ada pula markhor (Capra falconeri), hewan yang menjadi simbol negara Pakistan. Spesies kambing liar terbesar ini juga bisa ditemukan di Afganistan, Uzbekistan, India, dan Tajikistan. Markhor punya tanduk memutar yang panjangnya mencapai 1,6 meter!

Tanduk markhor jantan lebih panjang 50 cm dari betina. Mereka bisa ditemukan di hutan semak di pegunungan. Sama seperti addax, mantelnya bisa berubah warna. Di musim panas, mantelnya pendek dengan warna kemerahan. Saat musim dingin, mantelnya memanjang dan berubah jadi abu-abu. Unik!

4. Springbok

Unsplash/ Pieter van Noorden

Bila dibandingkan dengan hewan-hewan lain yang telah disebutkan, tanduk springbok  terlihat biasa saja. Hewan bernama ilmiah Antidorcas marsupialis ini adalah antelop dengan corak cokelat-putih yang menghuni sabana di selatan dan barat daya Afrika.

Tanduknya berwarna hitam dengan panjang 12-14 inci (30-35 cm). Baik hewan jantan dan betina mempunyai tanduk yang ujungnya tajam dan melengkung ke dalam. Berkat tubuhnya yang ramping, mereka bisa berlari dengan kecepatan 100 kilometer per jam!

Baca Juga: 10 Hewan yang Hanya Bisa Ditemukan di Madagaskar, Unik dan Gemas!

5. Blackbuck

Unsplash/ Gowrisha CV

Berlanjut ke blackbuck (Antilope cervicapra), antelop dari India, Nepal, dan Pakistan yang terkenal karena tanduk panjangnya. Tanduknya bisa tumbuh hingga 28 inci (71 cm) dengan 3-5 putaran. Tanduk ini hanya dimiliki oleh pejantan, betina tidak punya.

Populasi blackbuck menurun drastis karena perburuan liar, deforestasi dan degradasi habitat. Selain itu, mereka juga terancam akibat predator, seperti serigala, cheetah, atau anjing liar. Menurut IUCN Red List, blackbuck dikategorikan hampir terancam.

6. Karibu

Unsplash/Margaret Strickland

Karibu alias rusa kutub (Rangifer tarandus) tinggal di wilayah kutub bumi, mulai dari Amerika Utara, Eropa, dan Siberia. Panjang tanduk karibu jantan adalah 39-53 inci (99-135 cm), sementara tanduk betina lebih pendek dari pejantan.

Rupanya, tanduk karibu punya fungsi khusus, yakni untuk menggali salju dan mencari makanan. Karibu jantan juga memakai tanduknya untuk bertarung dengan pejantan lain di musim kawin. Setelah musim kawin, tanduk ini akan dilepaskan dan mereka akan menumbuhkan tanduk baru.

7. Ibex Alpen

Unsplash/Adrien Stachowiak

Ada pula ibex Alpen (Capra ibex), spesies kambing liar yang menghuni Pegunungan Alpen di Eropa. Panjang tanduk pejantan mencapai 40 inci (101 cm), sementara tanduk betina lebih tipis dan pendek, panjangnya hanya 13 inci (33 cm).

Seperti yang bisa ditebak, ibex memakai tanduknya untuk bertarung dengan saingannya demi mendapatkan ibex betina. Si kaki empat ini rupanya pandai mendaki lereng gunung yang curam, lho! Coba lihat video di bawah ini jika tidak percaya.

8. Oryx

Unsplash/Max Murauer

Berikutnya, ada oryx, spesies antelop dari keluarga Bovidae. Oryx merupakan spesies kijang terbesar yang hidup di Afrika. Hewan ini mudah dikenali dari tanduk yang panjangnya 30 inci (76 cm) serta lehernya yang mirip kuda.

Fungsi tanduknya ialah untuk bertahan melawan predator. Oryx adalah hewan komunal, artinya mereka hidup dalam kawanan yang berisi ratusan anggota. Hewan ini punya indra penciuman yang baik, bisa bertahan beberapa minggu tanpa air, dan berlari dengan kecepatan 35 mil per jam (56 kilometer per jam). Gesit!

9. Rusa besar

Unsplash/ Zachery Perry

Moose (Alces alces) adalah spesies rusa terbesar yang menghuni belahan bumi utara. Tanduknya tumbuh lebar ke samping hingga 6 kaki (180 cm)! Tidak seperti hewan lain, tanduk ini tumbuh di setiap sisi kepala rusa jantan, bukan di atas kepala.

Tanduk ini mulai tumbuh saat rusa jantan berusia 12 bulan. Kekuatan dan ukuran tanduk bergantung pada usia dan makanan apa yang dikonsumsi rusa. Saat musim kawin, tanduk ini digunakan untuk bersaing dengan pejantan lain demi merebut perhatian rusa betina.

Baca Juga: 10 Hewan Paling Soliter di Dunia, Mandiri dan Tak Takut Hidup Sendiri 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya