10 Hewan yang Hanya Bisa Ditemukan di Madagaskar, Unik dan Gemas!

2. Katak tomat

WIkimedia Commons/Bernard DUPONT

Katak tomat diberi nama sesuai tampilannya, yakni berkulit oranye kemerahan. Katak dari genus Dyscophus ini adalah hewan endemik Madagaskar dan tidak bisa ditemui di tempat lain. Kamu bisa menjumpainya di rawa-rawa, kolam dangkal, atau hutan.

FYI, hanya katak betina yang berwarna cemerlang seperti tomat, sementara katak jantan warnanya cokelat kusam. Saat terancam, kulitnya menghasilkan cairan lengket dan kental untuk mencegah pemangsa, khususnya ular, jelas laman The Mysterious World.

3. Aye-aye

seekor aye-aye di dahan pohon (commons.wikimedia.org/nomis-simon)

Aye-aye alias Daubentonia madagascariensis ialah primata nokturnal terbesar di dunia. Hewan ini berwarna cokelat gelap dengan mata besar, telinga tegak, dan jari-jari ramping. Walau tampaknya mengerikan, hewan ini sebenarnya lembut dan tak berbahaya.

Sedihnya, banyak orang memburu aye-aye karena penampilannya menakutkan dan membuatnya jadi langka. Kamu bisa menjumpainya di hutan pantai Madagaskar. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di pohon dan menghindari kontak dengan tanah.

4. Pochard Madagaskar

Wikimedia Commons/Frank Vassen

Dari tampilannya, pochard Madagaskar tampak seperti bebek biasa. Siapa sangka kalau hewan bernama ilmiah Aythya innotata ini hanya bisa ditemukan di Madagaskar. Mereka tinggal di rawa-rawa dan danau air tawar.

Sedihnya, spesies ini dikira pernah punah, tetapi pada tahun 2006, 20 ekor pochard Madagaskar ditemukan di Danau Mastsaborimena. Lalu, Durrell Wildlife Conservation Trust bekerja sama dengan Wildfowl and Wetlands Trust untuk memulai program pembiakan.

Hasilnya, di tahun 2013, peneliti berhasil meningkatkan populasi menjadi 80 ekor, terang laman The Mysterious World. Meski ada kemajuan, jumlah ini masih tergolong sedikit dan terancam punah.

5. Kameleon macan

Wikimedia Commons/Charles James Sharp

Bisa dibilang, kameleon macan atau bunglon panther adalah salah satu bunglon terbesar di dunia. Panjangnya mencapai 17-20 inci (43-50 cm). Hewan bernama ilmiah Furcifer pardalis ini hidup di daerah pesisir serta pulau-pulau di bagian tengah dan barat laut Madagaskar.

Kulitnya berwarna-warni dengan corak oranye, biru, hijau tua, merah, dengan garis dan bintik yang berbeda pada setiap bunglon. Perubahan warna bunglon ini dipengaruhi oleh perubahan lokasi, suhu, intensitas cahaya, emosi, dan kesehatan.

Baca Juga: 10 Hewan Paling Soliter di Dunia, Mandiri dan Tak Takut Hidup Sendiri 

6. Kumbang jerapah

commons.wikimedia.org

Kumbang jerapah (Trachelophorus giraffa) mendapatkan julukannya dari lehernya yang sangat panjang. Kumbang jantan lehernya 2-3 kali lebih panjang dari betina. Fungsi lehernya adalah untuk membangun sarang serta berkompetisi dengan pejantan lain selama musim kawin.

Uniknya, kumbang betina akan menggulung daun, lalu meletakkan telurnya di "tabung" itu supaya tidak jatuh ke bawah. Setelah telur menetas dan berubah jadi larva, daunnya akan dimakan. Suatu strategi yang cerdik!

7. Sifaka

Wikimedia Commons/David Dennis

Berlanjut ke sifaka, spesies lemur dari genus Propithecus yang hanya bisa ditemukan di Madagaskar. Mereka adalah primata berukuran sedang dengan panjang 16-22 inci (40-56 cm) dan berat hingga 6 kilogram. Panjangnya belum termasuk ekor, ya!

Seperti yang bisa ditebak, sifaka menghabiskan sebagian besar hidupnya di pohon. Kaki belakang yang kuat mempermudah mereka berayun dan melompat dari satu cabang pohon ke cabang yang lain. Sayangnya, hewan ini terancam punah karena kehilangan habitat.

8. Fossa

Wikimedia Commons/Ran Kirlian

Bisa dibilang, fossa (Cryptoprocta ferox) adalah karnivora terbesar yang menghuni hutan Madagaskar. Panjangnya mencapai 6 kaki (180 cm) dengan berat maksimal 10 kilogram. Cakarnya tajam dan giginya kuat, bisa melumpuhkan mangsa dengan cepat.

Fossa dibantu oleh ekornya yang panjang untuk menjaga keseimbangan dan tubuh berotot untuk menyergap mangsa. FYI, mangsa favoritnya adalah lemur, tetapi fossa juga memakan ikan, burung, katak, dan kadal.

9. Tokek setan ekor daun

Wikimedia Commons/Charles James Sharp

Tokek setan ekor daun (Uroplatus phantasticus) adalah ahlinya kamuflase. Tampilannya menyerupai daun kering, fungsinya untuk menghindari ancaman dari pemangsa seperti ular dan burung, ungkap laman The Mysterious World.

Cara lain untuk menghadapi ancaman adalah dengan membuka lebar rahang dan menegakkan ekor. Tujuannya supaya predator kebingungan dan mereka bisa melarikan diri dengan cepat. FYI, hewan endemik asal Madagaskar ini adalah hewan nokturnal dan beristirahat di dahan pohon di siang hari.

10. Indri

ilustrasi lemur indri (commons.wikimedia.org/Charles James Sharp)

Nama hewan ini mirip manusia, ya? Indri atau babakoto adalah spesies lemur terbesar yang tinggal di hutan hujan bagian timur Madagaskar. Panjangnya sekitar 22-28 inci (56-71 cm) dengan berat mencapai 10 kilogram.

Hewan ini sering melakukan panggilan ke sesamanya dengan nada tinggi. Tujuannya untuk berkomunikasi satu sama lain dengan jarak jauh.

Indri adalah sejenis primata arboreal, yakni mereka beradaptasi khusus untuk bergerak lincah di pepohonan. Bahkan, mereka bisa melintasi jarak 10 meter antar pohon dengan sekali lompatan!

Nah, itulah 10 hewan endemik yang hanya bisa ditemui di Madagaskar. Penuh dengan pesona eksotis, ya?

Baca Juga: 10 Hewan Laut yang Berenang Paling Cepat, Susah Ditangkap!