TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jago Akting, 7 Hewan Ini Berpura-pura Mati dengan Sempurna

Hewan gak kalah cerdik dari manusia, lho~

thoughtco.com

Tak selamanya hewan memiliki tingkat intelegensi di bawah manusia. Justru, beberapa hewan tergolong cerdas, seperti lumba-lumba, gajah, anjing, kucing atau burung gagak. Ada pula hewan yang dianugerahi kecerdikan, sehingga bisa berpura-pura mati untuk mengelabui predatornya! Wah, lihai sekali ya?

Hewan apa saja sih yang pandai berpura-pura mati? Dan mengapa mereka memiliki kemampuan seperti itu? Let's find the answer here!

1. Oposum

thoughtco.com

Oposum adalah hewan yang pintar berpura-pura mati. Ini merupakan respons alami dan disebabkan oleh sesuatu yang membuatnya terkejut. Kondisi shock ini membuat oposum koma dalam kurun waktu 40 menit hingga 4 jam. Ketika berpura-pura mati, tubuh oposum jadi lemas, kakinya tertekuk dan air liur mengalir dari mulutnya.

Selain itu, ketika berpura-pura mati, oposum akan mengeluarkan bau busuk dari kelenjar anal. Ia juga mengeluarkan lendir hijau untuk mencegah pemangsa memakan mereka. Namun, kemampuan berpura-pura mati ini sering menipu manusia, sehingga manusia tanpa sadar akan mengubur mereka hidup-hidup karena dikira sudah tewas.

2. Ular hognose timur

pixels.com

Hewan kedua yang pintar berpura-pura mati adalah ular hognose timur. Reptil ini akan berpura-pura mati jika mereka merasakan ada bahaya yang mengancam. Respons berpura-pura mati ini merupakan bentuk defensif untuk mengelabui musuh. Ular ini akan mendesis, menggembungkan kulit di sekitar kepala dan leher menjadi kaku.

Selain itu, ular hognose timur akan menempatkan perutnya di atas dan kepalanya di bawah menyentuh tanah. Ular ini akan menjulurkan lidah, membuka mulut dan mengeluarkan cairan berbau busuk dari kelenjar. Predator akan menyangka ular ini mati dan akhirnya pergi meninggalkannya, jelas laman Thought Co.

3. Burung blue jay

audubon.org

Burung cantik berwarna biru ini juga pintar akting seolah-olah mati, lho! Kenalan yuk dengan blue jay (Cyanocitta cristata), burung yang tinggal di Amerika Serikat bagian timur dan tengah. Biasanya, blue jay akan berbaring terbalik dengan kaki yang kaku serta jari-jari yang mengerut. Sepintas, kita akan menyangka burung ini sudah tak bernyawa.

Namun, jika kita sentuh dengan lembut, burung ini akan tiba-tiba bangun dan melesat terbang! Kemampuannya ini dilakukan untuk mengelabui predator. Ketika predator menjauh, maka burung ini akan cepat-cepat terbang! Pintar juga ya?

Baca Juga: Percaya atau Tidak, 15 Hewan Unik Ini Hasil Percampuran Beda Spesies

4. Semut api

wired.com

Kemampuan berpura-pura mati ini juga ditemukan di serangga. Salah satunya adalah semut api. Ketika diserang, semut api pekerja yang masih muda akan berpura-pura mati. Semut ini akan berakting seolah tidak berdaya, tak mampu melawan atau melarikan diri. Kemampuan semut ini ternyata dipengaruhi oleh usianya, lho!

Laman Thought Co menyebut bahwa semut yang baru berumur beberapa hari akan berpura-pura mati, sementara semut yang berusia beberapa minggu akan lari. Sisanya, semut yang telah berusia beberapa bulan akan tetap tinggal dan bertarung. Unik ya?

5. Laba-laba

bugguide.net

Laba-laba juga tak kalah pintar, mereka akan berpura-pura mati ketika menyadari adanya ancaman. Ini biasa dilakukan oleh laba-laba jantan untuk menghindari dimangsa oleh laba-laba betina. Hal ini karena beberapa spesies laba-laba betina punya kebiasaan memangsa laba-laba jantan setelah mereka berhubungan seksual.

Tak kehabisan ide, laba-laba jantan akan berpura-pura mati demi menghindari kanibalisme seksual. Kecenderungan untuk memakan pasangan setelah berhubungan seksual ini dilandasi oleh beberapa faktor. Misalnya, ukuran tubuh laba-laba jantan yang lebih kecil atau laba-laba betina yang memakan pasangannya untuk menambah nutrisi.

6. Belalang sembah

thoughtco.com

Perilaku kanibalisme seksual tidak hanya ada pada laba-laba, tetapi juga pada belalang sembah! Fenomena belalang betina memakan pejantannya setelah kawin adalah hal yang biasa. Hal ini terjadi karena belalang betina membutuhkan nutrisi lebih. Menurut penelitian, 13-28 persen belalang betina akan memakan pejantan, terang laman National Geographic.

Belalang betina mengoyak bagian kepala belalang jantan sebelum memakan bagian lain. Kanibalisme dilakukan untuk menambah asam amino yang berguna untuk telur belalang betina. Belalang betina dilaporkan bertelur dua kali lebih banyak setelah memangsa pejantan. Untuk menghindari hal tersebut, belalang jantan akan berpura-pura mati.

Baca Juga: 7 Hewan dengan Proses Kehamilan Terunik, Ada yang Bisa Ditunda!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya