Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kanibalisme adalah tindakan memakan individu lain dari spesies yang sama. Sifat kanibal tidak hanya ditemui pada manusia, tetapi juga pada hewan. Tercatat, ada lebih dari 1.500 spesies hewan yang mempraktikkan kanibalisme.
Hewan apa saja yang dimaksud? Dan apa alasan hewan-hewan tersebut melakukan kanibalisme? Let's find the answer!
1. Hiu macan pasir
Hiu macan pasir (Carcharias taurus) menjadi kanibal sejak masih di dalam kandungan! Saat embrio pertama mencapai ukuran tertentu, ia akan memakan semua saudaranya, termasuk sisa telur yang tidak dibuahi, laman Science Focus menjelaskan.
Sama seperti hiu lain, hiu macan pasir betina cenderung kawin dengan beberapa pejantan. Sehingga, embrio di dalamnya menganggap saudaranya sebagai saingan yang harus dimusnahkan, mengingat mereka berasal dari sperma yang berbeda.
Menurut penelitian berjudul "The Behavioural and Genetic Mating System of the Sand Tiger Shark, Carcharias taurus, an Intrauterine Cannibal" yang diterbitkan pada tahun 2013, ritual kanibalisme ini dilakukan untuk menghasilkan keturunan terkuat dan meningkatkan ukuran embrio hiu secara signifikan. Tujuannya agar hiu lebih mungkin bertahan hidup setelah lahir.
2. Laba-laba
api.nationalgeographic.com Mungkin kamu sudah pernah mendengar kalau laba-laba adalah hewan kanibal. Tepatnya, laba-laba betina akan memakan laba-laba jantan setelah mereka kawin. Tidak mudah bagi laba-laba jantan untuk melarikan diri karena ukuran laba-laba betina 90 persen lebih besar!
Mengacu pada studi yang berjudul "Males Can Benefit from Sexual Cannibalism Facilitated by Self-Sacrifice" yang dipublikasikan di Current Biology pada tahun 2016, laba-laba betina yang memakan pasangan kawinnya cenderung berukuran 20 persen lebih besar dan bertahan hidup 50 persen lebih lama.
3. Udang air tawar
Hewan sekecil udang ternyata bisa menjadi kanibal, lho! Setidaknya, itu yang diamati pada spesies Gammarus duebeni. Sesekali, udang ini memakan anak mereka sendiri!
Akan semakin parah jika mereka terinfeksi parasit Pleistophora mulleri. Parasit ini ukurannya hanya sebesar sel darah merah manusia, tetapi mereka tinggal di serat otot inangnya dalam jumlah jutaan dan menuntut lebih banyak makanan untuk bertahan hidup.
Alhasil, udang menjadi sangat lapar dan melahap anaknya dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Untungnya, infeksi parasit ini tidak terjadi pada manusia, ya?
Baca Juga: 7 Mitos seputar Hewan yang Paling Terkenal, namun Ternyata Keliru
4. Kuda Nil
Hewan seberat 1,5 ton asal Afrika ini adalah herbivora. Setidaknya, kuda Nil perlu makan 40 kilogram rumput setiap hari untuk bertahan hidup, dilansir laman Science Focus.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Namun, seiring meningkatnya kekeringan dan populasi manusia, kuda Nil semakin sulit untuk mencari makan. Ketika makanan sulit didapat, mereka akan memakan apa pun yang ditemukan, tak terkecuali spesies mereka sendiri.
Hal ini dibuktikan dalam makalah ilmiah berjudul "New Record of Cannibalism in the Common Hippo, Hippopotamus amphibius" yang diterbitkan di African Journal of Ecology pada tahun 2015. Kuda Nil yang ada di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan ini terlihat memakan bangkai kuda Nil lain.
5. Katak biru panah beracun
Katak biru panah beracun (Dendrobates tinctorius) adalah contoh orang tua yang kejam. Mereka meninggalkan berudunya di kolam berisi berudu yang lebih tua dan lapar. Tentu saja, mereka akan memangsa berudu muda tersebut.
Ini mengacu pada penelitian yang diterbitkan di jurnal Behavioral Ecology and Sociobiology. Peneliti mengamati perilaku ayah katak yang membawa beberapa berudu yang baru menetas ke kolam yang berisi berudu yang lebih besar. Penelitian ini dilakukan di French Guiana.
Mengapa hal ini terjadi? Peneliti berasumsi bahwa kanibalisme diakibatkan oleh persaingan antar saudara. Kolam untuk berudu tumbuh harus kondusif untuk kehidupannya agar mereka bisa bermetamorfosis menjadi katak.
6. Belalang sembah
australiangeographic.com.au Selain laba-laba, belalang sembah juga memakan pasangan kawinnya. Untuk mengetahui mengapa kanibalisme ini terjadi, William Brown dari State University of New York dan Katherine Barry dari Macquarie University menulis makalah yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B.
Ternyata, belalang betina yang memakan pasangannya mengalami peningkatan jumlah telur. Nutrisi ini berguna bagi calon anak-anaknya kelak. Dan di alam liar, 13-28 persen belalang sembah jantan dimakan oleh betina setelah kawin.
Baca Juga: Manusia Tak Bisa Hidup Tanpa 7 Hewan Ini, Baru Sadar?
