TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pegunungan di Arab Saudi Menghijau, Ternyata Ini Penyebabnya

Ramai diperbincangkan di media sosial belakangan ini

ilustrasi Arab Saudi (pexels.com/Lara Jameson)

Sekitar 95 persen dari seluruh wilayah Arab Saudi terdiri dari gurun pasir, mengutip Earth Observatory. Curah hujannya juga minim, rata-rata di bawah 150 mm per tahun. Sehingga, mendengar kabar bahwa pegunungan di Makkah, Arab Saudi menghijau tentu akan membuat kita terkejut.

Peristiwa ini dicuit oleh akun Twitter @makkahregion pada Sabtu (7/1/2023). Apa penjelasan ilmiah di balik fenomena ini?

1. Penyebabnya adalah hujan lebat yang berlangsung selama berminggu-minggu

ilustrasi hujan (pixabay.com/diego_torres)

Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @makkahregion, terlihat bahwa kawasan pegunungan itu ditumbuhi oleh rerumputan dan ilalang yang hijau. Menurut keterangan dari Saudi Press Agency, itu karena hujan lebat yang berlangsung selama berminggu-minggu.

Beberapa wilayah yang sebelumnya gersang, berubah menjadi hijau, khususnya di Arab Saudi bagian barat. Bahkan, curah hujan yang tinggi membuat Kota Makkah dilanda banjir bandang pada Jumat (23/12/2022).

Banjir bandang juga terjadi di Kota Jeddah pada Jumat (25/11/2022). Ini karena sehari sebelumnya turun hujan selama 6 jam dengan curah hujan 179 mm, yang lebih tinggi dari curah hujan tahunan.

2. Menurut pantauan NASA, Arab Saudi mulai menghijau sejak tahun 1991

Citra satelit menunjukkan bahwa Arab Saudi menghijau. (NASA/GSFC)

Berdasarkan tiga satelit Landsat yang dioperasikan oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA) dan US Geological Survey, terlihat bahwa Arab Saudi mengalami penghijauan, tepatnya sejak tahun 1991. Ini sebenarnya tidak terjadi secara alami, melainkan ada campur tangan manusia.

Selama beberapa dekade terakhir, Arab Saudi memanfaatkan cadangan air tersembunyi untuk menanam gandum dan tanaman lainnya di Gurun Syria. Cadangan air ini diakses dengan pengeboran, lalu mengairi ladang dengan sistem irigasi poros tengah.

Sayangnya, cadangan air ini merupakan sumber daya yang tidak bisa diperbarui. Ahli hidrologi memperkirakan bahwa cadangan air tersebut hanya bertahan sekitar 50 tahun sejak pertama kali dipompa.

Baca Juga: Makkah Menghijau,  Fenomena Alam yang Dikaitkan dengan Kiamat 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya