TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sungguh Unik! 5 Cara Serangga Berkomunikasi Satu Sama Lain

Berkomunikasi melalui tarian sampai dengan nyanyian! 

ilustrasi serangga berkomunkasi satu sama lain (pexels.com/pixabay)

Sebagai makhluk hidup yang kehadirannya memiliki peran penting di kehidupan, serangga tentunya juga melakukan komunikasi. Dengan komunikasi ini, serangga bisa mencari makan dan mempertahankan hidupnya. Namun cara berkomunikasi yang dilakukan serangga sangat unik karena berbeda dengan manusia yang bisa berbicara.

Cara serangga berkomunikasi ini ternyata banyak jenisnya. Bahkan hampir setiap spesies memiliki cara berkomunikasinya masing-masing, lho. Yuk, simak sampai tuntas!

1. Berkomunikasi dengan gerakan seperti tarian lebah  

ilustrasi serangga berkomunikasi melalui sentuhan (pexel.com/Pixabay)

Salah satu serangga yang diakui kecerdasannya oleh ilmuwan adalah lebah. Serangga ini memiliki cara yang unik dalam berkomunikasi. Pasalnya, lebah merupakan serangga generalis atau memiliki inang yang banyak dan hidup secara berkoloni. 

Banyaknya bunga yang dapat dijangkau oleh lebah, mengharuskan mereka memiliki strategi agar koloninya mendapatkan bunga yang berkualitas. Nah salah satu cara yang telah diungkap oleh ilmuwan adalah lebah melakukan komunikasi dengan melakukan tarian. Dilansir The Guardian, salah satu tarian lebah adalah waggle dance yang menunjukkan jarak dan arah sumber nektar bunga yang pernah dijamah.

Komunikasi ini dilakukan lebah saat berada di sarangnya. Dampaknya untuk kelangsungan hidup koloni lebah ini sangat berpengaruh. Lebah akan lebih efektif dalam menjangkau sumber pakan dengan tidak mengeluarkan energi berlebih.

Baca Juga: 10 Serangga yang Paling Dibenci di Dunia, Timbulkan Fobia

2. Berkomunkasi melalui zat bebauan yang dikeluarkan 

ilustrasi semut yang menggunakan feromon trail (pexels.com/Poranimm Athithawatthee)

Serangga memiliki kemampuan berkomunikasi melalui zat bebauan yang mereka keluarkan. Zat tersebut disebut dengan feromon. Contohnya seperti komunikasi yang dilakukan oleh semut. Dilansir AntKeepers, salah satu yang semut gunakan untuk berkomunikasi adalah dengan mengeluarkan feromon yang akan di tangkap oleh antena yang mereka punya.

Komunikasi tersebut seperti manusia menggunakan hidung untuk mencium bau. Pada semut sendiri, mereka mengetahui jarak sarang dengan makanannya melalui feromon ini. Selain itu, sering kita jumpai juga satu semut saja yang baru menemukan pakan, tiba-tiba bisa diikuti semut lainnya.

3. Mengeluarkan bunyi untuk memikat lawan jenis seperti yang dilakukan oleh tonggeret 

Serangga bisa bernyanyi atau mengeluarkan bunyi. Ternyata hal tersebut merupakan cara mereka untuk berkomunikasi dengan sesama jenisnya. Contohnya adalah tonggeret yang mengeluarkan bunyi yang cukup bising. Biasanya ditemukan di pedesaan atau hutan saat malam hari.

Dilansir Insidescience.org, tonggeret jantan mengeluarkan bunyi biasanya untuk menarik betina. Ketika betina tertarik dengan suara yang dikeluarkan oleh pejantan, maka keduanya akan kawin dan bereproduksi. Kita tahu bahwa umur dari tonggeret sangat panjang. Dapat ditemui sekitar 17 tahun sekali untuk satu generasi. Maka dari itu suara yang dikeluarkan oleh serangga ini sangat vital sebab jika tidak ada kegiatan tersebut, mereka tidak bisa melanjutkan keturunannya.

4. Mengeluarkan cahaya seperti kunang-kunang 

Bukan hanya suara, bau atau dengan gerakan saja, serangga dapat berkomunikasi. Salah satu cara berkomunikasi yang sangat unik dan terbilang spesial dibandingkan dengan serangga lainnya adalah kunang-kunang. Serangga yang sudah jarang kita jumpai karena polusi cahaya ini, ternyata memiliki arti yang dapat menentukan kehidupannya saat mereka mengeluarkan cahaya dari tubuhnya.

Dilansir National Geographic, cahaya yang dikeluarkan kunang-kunang memiliki berbagai pola berbeda setiap spesiesnya. Cahaya tersebut juga digunakan untuk melakukan perkawinan antara jantan dan betina. Ketika adanya cahaya lain seperti banyaknya lampu, dapat mengganggu kelestarian dari kunang-kunang. Oleh karena itu juga kunang-kuang jarang kita jumpai lagi.

Baca Juga: 7 Serangga dengan Usia Terpanjang, hingga 50 Tahun!

Verified Writer

Norman Wijaya

Semakin kreatif dan informatif! @norman_wijaya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya