Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Serangga dengan Usia Terpanjang, hingga 50 Tahun!

Unsplash/ Ian Hutchinson
Unsplash/ Ian Hutchinson
Intinya sih...
  • Cicada bisa hidup hingga 17 tahun, sebagian besar di bawah tanah sebagai larva.
  • Kumbang Agrilus biguttatus dapat hidup hingga 30 tahun dan merusak pohon oak.
  • Ratu rayap memiliki peran penting dalam koloni, bisa hidup hingga 15 tahun.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sebagian besar serangga yang ada di sekeliling kita memiliki umur yang singkat. Banyak serangga yang hanya bisa hidup dalam hitungan hari. Di satu sisi, kebanyakan serangga memiliki umur yang relatif pendek, tapi di sisi lain, ada beberapa serangga yang memiliki umur yang sangat panjang, bahkan lebih dari hewan peliharaan pada umumnya, seperti anjing dan kucing.

Apa saja serangga yang memiliki umur yang sangat panjang. Dan, apakah ada rahasia khusus sehingga mereka mampu bertahan hidup dalam waktu lama? Berikut ulasannya.

1. Cicada, 17 tahun

ilustrasi cicada (pixabay.com/PROD83)
ilustrasi cicada (pixabay.com/PROD83)

Cicada dikenal sebagai serangga yang memiliki suara nyaring. Selain itu, cicada juga memiliki rentang hidup yang mengesankan, yaitu tepatnya 17 tahun untuk spesies periodical cicada.

Dijelaskan dalam laman Live Science, cicada menghabiskan sebagian besar hidup mereka di bawah tanah sebagai larva. Sementara fase dewasa cicada berlangsung dalam usia yang pendek, yaitu dari dua hingga enam minggu yang dihabiskan di atas tanah.

2. Agrilus biguttatus, 30 Tahun

Wikimedia Commons/Siga
Wikimedia Commons/Siga

Agrilus biguttatus adalah spesies kumbang yang sulit dikendalikan. Kumbang ini juga dikenal karena merusak populasi pohon oak.

Menurut penjelasan Michigan State University, serangga ini dapat hidup hingga usia 30 tahun dan setiap fase hidupnya bersifat merusak. Sisi baiknya, sekali bertelur, Agrilus biguttatus hanya dapat mengeluarkan lima hingga enam telur, dan dibutuhkan dua tahun untuk mengembangkan satu generasi.

3. Ratu rayap, 15 tahun

Rayap (commons.wikimedia.org/Nikhil More)
Rayap (commons.wikimedia.org/Nikhil More)

Ratu rayap atau termite queen memegang peran paling penting dalam koloni rayap, bertelur sekitar 30 ribu telur, dan memiliki fisik yang lebih besar daripada yang lainnya, menurut penjelasan National Public Radio. Tanpa ratu rayap, tidak akan ada koloni.

Karena memiliki peran kunci dalam koloni rayap, masuk akal rasanya jika ratu rayap memiliki usia yang sangat panjang, yaitu sekitar 15 tahun. Usia ini 500 kali lebih lama daripada rayap jantan dan 10 kali lebih lama dari rayap pekerja.

4. Golden Buprestid, 51 tahun

Sekilas, Golden Buprestid terlihat seperti kebanyakan kumbang lainnya. Memiliki warna metalik yang indah, tapi tidak ada yang lebih istimewa dari itu. Yang menarik perhatian adalah saat orang-orang memperhatikan bahwa kumbang ini terkadang muncul dari furnitur kayu tua. Kira-kira, bagaimana hal ini bisa terjadi?

Menurut penjelasan Montana Public Radio, saat pohon yang mengandung larva Golden Buprestid dipanen, kumbang yang sedang tumbuh terperangkap di dalam kayu. Namun, alih-alih mati, siklus hidup mereka justru melambat. Akibatnya, 20 hingga 30 tahun kemudian, kumbang dewasa akan muncul dari furnitur, panel kayu, talenan dan banyak lagi. Golden Buprestid diyakini merupakan serangga tertua dengan usia rata-rata 26 hingga 51 tahun. Beberapa bahkan percaya bahwa kumbang ini dapat hidup hingga 60 tahun.

5. Ratu semut hitam, 28 tahun

ilustrasi semut hitam (pixabay.com/SandeepHanda)
ilustrasi semut hitam (pixabay.com/SandeepHanda)

Lasius niger juga dikenal sebagai semut hitam, semut ini mudah ditemukan di banyak kebun di Eropa, Amerika Utara, dan Asia. Sekilas, tidak ada yang istimewa dari semut ini. Namun, jika kamu mengamati lebih jauh, kamu akan terkesan mengetahui bahwa sang ratu dapat bertahan hidup hingga usia 28 tahun.

Dirangkum dari laman Nature Spot, Lasius niger sering membangun sarangnya di tanah, di tunggul pohon, di bawah batu, atau batang kayu. Larva memiliki bentuk belatung tanpa kaki, dan pupa berbentuk kepompong putih. Ratu semut menghasilkan massa telur untuk menjaga jumlah pekerja di koloni.

6. Tarantula, 36 Tahun

ilustrasi tarantula (unsplash.com/Juan Pablo Mascanfroni)
ilustrasi tarantula (unsplash.com/Juan Pablo Mascanfroni)

Tarantula adalah serangga mirip laba-laba dengan ukuran fisik lebih besar dan tubuh ditutupi bulu. Tarantula jantan dapat hidup hingga 12 tahun, sementara betina hidup hingga 36 tahun. Karena memiliki umur yang panjang dan fisik yang unik, tarantula banyak dijadikan pilihan hewan peliharaan.

Dijelaskan dalam laman National Geographic, tarantula secara berkala melepaskan kerangka luarnya dan mengganti organ dalam, seperti alat kelamin betina dan lapisan perut, bahkan menumbuhkan kembali anggota tubuh yang hilang. Untuk diet, makanan utama tarantula adalah serangga, tetapi mereka juga menargetkan hewan buruan yang lebih besar, seperti katak, kodok, dan tikus.

7. Polypedilum vanderplanki

ilustrasi chironomid (pixabay.com/Kathy_Büscher)
ilustrasi chironomid (pixabay.com/Kathy_Büscher)

Polypedilum vanderplanki atau sleeping chironomid hidup di daerah berbatu di wilayah semi-kering Afrika Tengah, Nigeria, Uganda, dan Malawi. Secara taksonomi, Polypedilum vanderplanki terkait dengan nyamuk, tetapi serangga ini bukanlah penghisap darah. Secara fisik, tidak ada yang istimewa dari Polypedilum vanderplanki. Namun, serangga ini memiliki usia dan kemampuan bertahan hidup yang mengesankan.

Menurut penjelasan National Agriculture and Food Research Organization, Polypedilum vanderplanki dapat bertahan hidup meskipun kehilangan sekitar 97 persen cairan tubuhnya dengan menghentikan metabolisme normal. Serangga ini mampu bertahan hidup di musim kemarau selama berbulan-bulan dan tahan terhadap berbagai kondisi ekstrem. Larva yang kering dapat hidup kembali setelah 17 tahun saat dimasukkan ke dalam air lagi.

Wah, keren sekali ya, serangga yang sering dikira hewan lemah ini ternyata bisa memiliki usia yang panjang. Kalau kamu ingin tahu fase hidup mereka, mulai dari telur hingga akhir hayat, banyak video edukasi di YouTube yang bisa menjawab rasa ingin tahumu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu D. Wicaksono
Achmad Fatkhur Rozi
3+
Bayu D. Wicaksono
EditorBayu D. Wicaksono
Follow Us