Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Hartebeest adalah antelop besar yang berasal dari Afrika. Mereka juga dikenal sebagai kongoni atau kaama. Hartebeest adalah satu-satunya anggota dalam genus Alcelaphus, terdapat delapan subspesies yang tercatat. Tanduk mereka memiliki bentuk unik yang dimiliki oleh jantan dan betina.
Nama ilmiahnya adalah Alcelaphus buselaphus. Hartebeest bukan antelop yang pemilih makanan. Hewan yang satu ini cukup bisa menoleransi makanan berkualitas buruk. Hartebeest hampir sepenuhnya memakan rumput. Mari kenalan dengan hartebeest lebih jauh!
1. Hartebeest berasal dari Afrika
Hartebeest (pixabay.com/Christo Ras) Animalia menjelaskan bahwa hartebeest berasal dari Sub-Sahara Afrika. Mereka menghuni sabana kering, dataran terbuka dan padang rumput berhutan. Mereka juga sering pindah ke tempat yang lebih gersang setelah hujan. Kamu mungkin akan sering menemuinya berada di tepi hutan. Sangat disayangkan bahwa populasi spesies antelop ini mengalami penurunan dikarenakan penghancuran habitatnya dan aktivitas manusia lainnya.
2. Hartebeest hidup dalam kawanan
Hartebeest (pixabay.com/Barbara Fraatz) Hartebeest adalah hewan yang hidup dalam kawanan. Mereka membentuk kelompok yang terdiri dari 300 hartebeest, bahkan bisa mencapai 10,000 individu. A-Z Animals memaparkan bahwa spesies antelop satu ini memiliki struktur sosial yang berbeda dari antelop lainnya.
Betina dewasa tidak membentuk ikatan yang bertahan lama dengan anggota lainnya. Akan tetapi, mereka membentuk kumpulan terpisah yang terdiri dari empat generasi keturunannya sendiri. Hartebeest betina cukup defensif saat membela anak-anaknya. Tetapi, umumnya mereka adalah antelop yang santai.
Kelompok betina biasanya masuk dan keluar dari wilayah jelajah jantan. Terkadang, jantan akan mengambil anak yang lebih tua. Ini membuat sang betina lebih defensif dan melindungi anak-anaknya dari jantan.
Baca Juga: Serupa, tapi Tak Sama! Ini 5 Perbedaan Antara Rusa dengan Antelop
3. Hartebeest adalah diurnal
Hartebeest (pixabay.com/Nel Botha) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Hartebeest adalah diurnal, mereka lebih aktif saat siang hari. Sementara di malam hari, mereka akan menemukan tempat untuk beristirahat dengan kawanannya. Hartebeest cenderung aktif di siang hari sebab bisa melihat dengan baik dan karenanya bisa menghindari pemburu. Akan tetapi, kamu mungkin akan menemui hartebeest bergerak di malam hari, terutama ketika mereka bermigrasi, dilansir The Safari World.
4. Hartebeest jantan dan betina memiliki tanduk
Hartebeest (pixabay.com/Brad Taylor) Tanduk hartebeest memiliki bentuk yang cukup unik. Tanduk mereka bisa berukuran sekitar 18-28 inci ketika telah tumbuh sepenuhnya. Ukurannya juga bergantung pada besar dan jenis kelaminnya. Tanduk betina lebih ramping dari jantan.
5. Hartebeest berlari sangat cepat
Hartebeest (pixabay.com/Jurgen Bierlein) Hartebeest adalah antelop besar yang panjang tubuhnya sekitar 1.5-2.4 meter dengan tinggi 1-1.5 meter. Sementara itu, berat tubuhnya sekitar 75-200 kilogram. Terlepas dari tubuhnya yang besar, mereka ternyata bisa berlari sangat cepat, lho! Kidadl menginformasikan bahwa hartebeest bisa berlari dengan kecepatan 55 kilometer per jam. Bahkan mereka bisa meraih kecepatan hampir 80 kilometer per jam saat berlari dari pemangsa.
Baca Juga: 6 Fakta Antelop Sable, Memiliki Tanduk yang Sangat Panjang!