TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Fakta Unik Tikus Gajah Afrika, Sangat Tidak Ramah dengan Tetangga!

Tikus gajah Afrika berkomunikasi dengan kelenjar aroma!

Tikus gajah afrika (commons.m.wikimedia.org/Kate Webster00)

Tikus gajah afrika dikenal sebagai elephant shrew. Kata shrew banyak digunakan untuk mendeskripsikan mamalia seperti tikus yang memiliki moncong panjang dan telinga menonjol. Apakah kamu penasaran, sebenarnya tikus gajah afrika ini hewan apa, sih?

Merek hidup bersama sebagai pasangan monogami dan sangat teritorial. Warna bulunya juga membuat tikus gajah afrika bisa berkamuflase dengan baik. Sangat disayangkan bahwa mereka hanya hidup singkat di alam liar, ancaman utamanya adalah kehilangan habitat. Yuk, kenalan dengan tikus gajah afrika melalui fakta berikut ini!

1. Wilayah penyebaran tikus gajah afrika

Tikus gajah afrika (commons.m.wikimedia.org/Nils Woxholt)

Tikus gajah afrika berasal dari benua Afrika. Kamu bisa menemui mereka di wilayah seperti Namibia, Botswana dan bagian selatan Afrka. Kidadl menginformasikan bahwa mereka bisa hidup di berbagai habitat seperti gurun kering dan hutan lebat. Tikus gajah afrika juga menghuni padang rumput, sabana, gurun, pegunungan dan wilayah kering juga semi-kering di Afrika.

2. Ada 20 spesies tikus gajah afrika

Tikus gajah afrika (commons.m.wikimedia.org/Chris and Mathilde Stuart)

Tikus gajah afrika berasal dari famili Macroscelididae. Diperkirakan terdapat 20 spesies tikus gajah afrika. Mereka dinamai elephant shrew karena kaki panjangnya. Di Afrika mereka disebut sebagai sengi, jelas A-Z Animals.

3. Tikus gajah afrika bukan hewan pengerat

Tikus gajah afrika (commons.m.wikimedia.org/Galen B. Rathbun)

Jangan terkecoh dengan penampilan mereka ya, tikus gajah afrika bukanlah hewan pengerat. Walaupun sebenarnya mereka sering dibandingkan degan tikus atau gerbil karena penampilannya. Menariknya, tikus gajah afrika juga bukan tikus. Sumber yang sama menjelaskan bahwa mereka adalah sengi dan memiliki hubungan lebih dekat dengan tenrec da tikus tanah.

4. Tikus gajah afrika sangat tidak ramah

Tikus gajah afrika (commons.m.wikimedia.org/John P. Dumbacher)

Kamu mungkin harus lebih berhati-hati saat menemui tikus gajah afrika. African Wildlife menjelaskan bahwa mereka tidak menoleransi orang asing atau bahkan tetangganya yang masuk tanpa izin ke wilayahnya. Tikus gajah afrika mungkin saja mengusir dengan kekerasan, biasanya disertai teriakan, gerakan dan bahkan tendangan.

Baca Juga: Banyak Tikus di Kota Paris, Ini Penyakit yang Bisa Dibawa oleh Tikus!

5. Tikus gajah afrika memiliki moncong panjang seperti anteater

Tikus gajah afrika (commons.m.wikimedia.org/Steve Garvie)

Tikus gajah afrika memakan invertebrata dan serangga seperti rayap, semut, cacing dan laba-laba. Mereka juga memakan biji-bijian, buah dan dedaunan jika dibutuhkan. Menariknya, tikus gajah afrika menggunakan moncong panjangnya yang mirip anteater untuk memindahkan kotoran dan tanah agar lebih dekat ke mangsanya. Lidah panjangnya juga sangat membantu untuk berburu makanan, dikutip dari laman Africa Freak.

6. Tikus gajah afrika memiliki beberapa indera yang baik

Tikus gajah afrika (commons.m.wikimedia.org/Joey Makalintal)

Untuk membantunya mencari makan, tikus gajah afrika memiliki adaptasi khusus lainnya. Mereka mempunyai penciuman, pendengaran dan penglihatan yang baik. Tidak hanya mencari makan, itu juga sangat bermanfaat untuk melarikan diri dari pemangsa.

7. Tikus gajah afrika berlari cukup cepat

Tikus gajah afrika (commons.m.wikimedia.org/Mrktittley)

Tikus gajah afrika ternyata pelari yang cukup cepat, lho! Mereka bisa berlari hingga kecepatan 30 kilometer per jam. Mereka juga bisa melompat seperti kelinci untuk meraih mangsa. Lompatannya bisa mencapai 1 meter tingginya.

Verified Writer

Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya