TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tsunami Tertinggi Sepanjang Sejarah Dunia

Tingginya bisa sampai ratusan meter #ANGPOIN

ilustrasi dampak tsunami (unsplash.com/noaa)

Dilansir National Ocean Service, tsunami adalah gelombang raksasa yang disebabkan oleh dua hal, yakni letusan gunung berapi di bawah laut atau gempa bumi. Tsunami yang disebabkan oleh letusan gunung berapi, gelombangnya bisa bergerak ke daratan dan semakin tinggi seiring berkurangnya kedalaman.

Gelombang tsunami bisa bergerak sangat cepat, secepat pesawat jet dan merusak apa pun yang dilewatinya di daratan. Beberapa tsunami yang terjadi di berbagai belahan dunia tercatat memiliki gelombang yang tertinggi. Meskipun hal ini tidak selalu berarti bahwa tsunami tersebut dikategorikan sebagai tsunami yang paling destruktif.  

Berikut ini merupakan tujuh tsunami tertinggi yang pernah terjadi dalam sejarah dunia. Tahukah kamu terjadi di Indonesia bagian mana?

Baca Juga: Terungkap! Gelombang Tsunami Tertinggi di Palu Mencapai 11,3 Meter

1. Pulau Ambon, Indonesia (100 m)

ilustrasi gelombang laut (unsplash.com/splashabout)

Jika kamu mengira bahwa tsunami Aceh pada tahun 2004 adalah yang tertinggi, itu salah. Dilansir sebuah jurnal MDPI, Pada tahun 1674, tepatnya pada tanggal 17 Februari, pulau Ambon dan Seram pernah dilanda tsunami pertama yang didokumentasikan secara rinci di Indonesia. Gempa ini melanda Kepulauan Maluku yang dekat dengan Laut Banda. Tercatat lebih dari 2000 korban jiwa dan ditaksir puncak tsunami mencapai sekitar 100 meter tingginya.

2. Teluk Lituya, Alaska (120 m)

ilustrasi tsunami (pexels.com/raybilcliff)

Dilansir Freight Waves, tsunami pertama di teluk Lituya terjadi di akhir tahun 1853-1854. Penyebabnya diduga karena tanah longsor dahsyat di pantai bagian selatan teluk dekat dengan Mudslide Creek. Teluk Lituya menjadi lokasi dari beberapa mega tsunami dalam sejarah. Sebab dindingnya yang curam dan juga terlalu dekat dengan patahan Fairweather yang memicu gelombang destruktif. Gelombang pertama setinggi 394 kaki atau sekitar 120 meter tingginya.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,6 Guncang Filipina, Sempat Ada Peringatan Tsunami

3. Teluk Lituya, Alaska (150 m)

ilustrasi tsunami (pexels.com/jaume)

Tsunami yang terjadi di teluk Lituya tak hanya sekali terjadi. Dilansir Freight Waves, pada tanggal 27 Oktober 1936 juga pernah terjadi tsunami dengan ketinggian lebih dari 100 meter. Saksi mata menyebutkan tsunami melanda Crillon Inlet di ujung teluk. Para ahli belum bisa menyebabkan secara pasti penyebab dari tsunami ini. Namun diduga penyebabnya adalah longsoran batu di bawah air yang memicu terjadinya tsunami.

4. Teluk Icy, Alaska (193 m)

ilustrasi tsunami (unsplash.com/julilona)

Dilansir Route Fifty, pada tanggal 17 Oktober 2015, mega tsunami pernah terjadi di Teluk Icy, Alaska. Gelombang tersebut mengikis hutan, vegetasi dan juga membuat tanah longsor pada ketinggian hampir 200 meter di atas permukaan laut. Hutan seluas lebih kurang 8 mil persegi harus terdampak peristiwa tersebut. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa yang terkena dampak dari gelombang tsunami dahsyat ini.

5. Bendungan Vajont, Italia (235 m)

ilustrasi tsunami (unsplash.com/raymondo600)

Jika umumnya tsunami diakibatkan oleh fenomena alam, lain halnya tsunami di Vajont, Italia. Bencana ini disebabkan ulah manusia, sebab pembangunan bendungan tertinggi di dunia ini mengganggu lanskap di sekitarnya. Dilansir Britannica, pada tanggal 9 Oktober 1963, lebih dari 260 juta meter kubik batuan terlepas dari Monte Toc dan jatuh ke dalam reservoir bendungan. Akibatnya, tanah longsor tersebut menimbulkan gelombang besar yang mencapai lebih dari 200 meter di atas bendungan. Kota Longarone yang berada di bawah bendungan harus kehilangan 80 persen penduduknya akibat tenggelam.

6. Gunung St Helens, Washington (250 m)

ilustrasi gelombang laut (pexels.com/Виктор Соломоник)

Letusan St Helens di Washington pada 18 Mei 1980 juga mengakibatkan terjadinya tsunami, dan terbesar di Amerika Utara. Dilansir Britannica, sebanyak 57 orang tewas dan ribuan hewan mati akibat peristiwa tersebut. Saat gempa berkekuatan magnitudo 5,1 terjadi, di sisi utara gunung berapi pecah dan materialnya jatuh ke dalam danau Spirit. Longsor tersebut tercatat menjadi salah satu yang terbesar dan juga memicu tsunami setelahnya.

Verified Writer

It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya