Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bangsa Yunani Kuno merupakan salah satu bangsa yang sangat terkenal akan peradabannya. Bangsa ini banyak melahirkan berbagai ilmu pengetahuan, termasuk ilmuwan dan filsufnya. Sebagai contoh, Phytagoras yang terkenal akan teori sisi miring pada matematika, Archimedes dengan hukum penyebaran air dalam fisika, sebagaimana dilansir The Famous People.
Perkembangan ilmu pengetahuan dari bangsa Yunani Kuno melahirkan penemuan yang berguna bagi kehidupan manusia. Bahkan, penemuan tersebut masih digunakan hingga kini.
Mau tahu kan apa saja penemuan dari bangsa Yunani Kuno yang masih digunakan saat ini? Yuk, simak list berikut!
1. Jam beker
ilustrasi jam beker (unsplash.com/towfiqu999999) Jam beker telah ada sejak abad ke-3 Sebelum Masehi. Saat itu, jam beker masih berupa jam air dengan penunjuk waktu. Jam tersebut dikembangkan oleh insinyur Yunani Kuno, Ctebius.
Untuk membunyikan jam air, Ctebius menambahkan sistem berupa kerikil yang dijatuhkan menuju gong pada bagian bawah jam. Sistem lainnya adalah tiupan terompet yang berasal dari jatuhnya lonceng pada jam air ke dalam air. Udara yang terkompresi mengalir pada buluh terompet sehingga terompet berbunyi pada waktu yang ditentukan.
Jam beker modern terkini tidak perlu ukuran yang besar dan proses yang rumit. Hanya dengan ukuran yang kecil, jam beker modern ampuh membangunkanmu ketika tidur. Bahkan, aplikasi jam beker telah ada di HP-mu saat ini.
Baca Juga: 12 Fakta Patung Zeus di Olympia, Monumental Yunani Kuno
2. Kincir air
ilustrasi kincir air (pixabay.com/mikkel-nielsen) Kincir air pertama kali ada sejak abad ke-4 Sebelum Masehi. Saat itu, kincir air digunakan untuk irigasi, menggiling biji-bijian, dan memasok air ke pedesaan. Kincir air berbentuk seperti roda besar yang berputar karena terkena aliran air.
Dilansir ThoughtCo, turbin hidrolik yang terdapat di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) kini merupakan inovasi dari kincir air. Turbin inilah yang akan mengubah energi mekanik dari aliran air yang menggerakkan turbin menjadi energi listrik.
3. Pintu otomatis
ilustrasi pintu otomatis (pexels.com/weekendplayer) Jika kamu sering mengunjungi mal, kamu pasti familiar dengan pintu yang dapat terbuka secara otomatis. Ternyata, pintu tersebut telah ada sejak zaman Yunani Kuno. Penciptanya adalah seorang ilmuwan Yunani Kuno, Heron of Alexandria.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Pintu otomatis pada zaman Yunani Kuno digerakkan oleh panas api yang diletakkan di altar besar. Sebagian panas api tersebut dialirkan menuju wadah yang berisi air di bawahnya. Panas tersebut akan memaksa air di dalam wadah berpindah menuju tangki yang menjadi pemberat pintu otomatis.
Ketika tangki pemberat turun ke bawah, maka pintu otomatis akan terbuka. Hal sebaliknya terjadi jika pintu tertutup. Semua peralatan pembuka pintu otomatis terletak di bawah tanah, kecuali altar untuk meletakkan api.
Saat ini, pintu otomatis dapat terbuka langsung jika ada seseorang yang mendekatinya. Pintu tersebut menggunakan sensor pergerakan dan sensor optik, sebagaimana dilansir Science ABC.
4. Crane
ilustrasi crane (unsplash.com/ballaschottner) Crane (derek bangunan) merupakan alat pengangkat pondasi bangunan menuju suatu ketinggian bangunan yang akan dibangun. Crane telah ada sejak abad ke-6 Sebelum Masehi dan digunakan untuk mengangkat bebatuan berat untuk membangun kuil Yunani.
Kuil terkenal Yunani seperti Parthenon, Kuil Artemis, dan Kuil Poseidon kokoh karena bantuan crane. Walaupun bentuk crane saat ketiga kuil tersebut dibangun hanya kombinasi tuas dan tali, bentuk tersebut menjadi acuan bentuk crane modern, sebagaimana dilansir Popular Mechanics.
Dilansir Made How, crane modern terbuat dari baja yang kokoh. Bentuk crane pada bagian vertikal dan horizontalnya menyerupai pembatas jembatan di daratan. Terdapat pengait pada ujung horizontalnya untuk mengaitkan pondasi bangunan.
Baca Juga: [Quiz] Yakin Ahli Mitologi Yunani Kuno? Yuk, Uji Dirimu!
