TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Dampak Positif Banjir bagi Alam, Berkah di Balik Musibah

Banjir bisa membersihkan lingkungan, lho!

ilustrasi banjir karena hujan (unsplash.com/chriswebdog)

Banjir merupakan peristiwa yang kerap terjadi di berbagai belahan dunia ketika musim hujan. Terendamnya daratan ini paling umum disebabkan oleh lebatnya hujan dalam waktu yang lama.

Seringkali kita mendengar banjir hanya menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan, seperti adanya korban jiwa, rusaknya bangunan dan barang, mewabahnya penyakit, dan lain-lain. Tentu saja banjir merupakan salah satu bencana alam yang tidak diinginkan dan patut dicegah. Namun, di luar hal tersebut, banjir juga punya dampak positif bagi alam. Penasaran apa saja dampak positifnya? Yuk, simak list berikut!

1. Pengembalian nutrisi pada tanah

ilustrasi tanah yang ditanami (unsplash.com/synkevych)

Ternyata, banjir membawa nutrisi penting untuk tanah, lho. Dilansir National Geographic, nutrisi tersebut berupa nitrogen, fosfor, dan zat organik lainnya yang berguna bagi kesuburan tanah. Jika tanah yang telah terendam banjir ditanami tumbuhan, maka tumbuhan tersebut dapat tumbuh dengan baik dari nutrisi pada tanah.

Membangun lahan pertanian di sekitar sungai yang menjadi sumber banjir tidaklah buruk. Hal ini telah diaplikasikan saat peradaban kuno di sekitar Sungai Nil di Mesir, Sungai Tigris di kawasan Mesopotamia, dan Sungai Huang-He di Tiongkok. Terbukti, kawasan-kawasan tersebut merupaan lahan pertanian yang subur dan produktif.

2. Peremajaan ekosistem sungai

ilustrasi ekosistem sungai (unsplash.com/jonflobrant)

Sungai meluap karena banjir merupakan hal biasa, tetapi efeknya bagus untuk ekosistem di sekitar sungai. Banjir dapat membersihkan segala limbah dan polutan yang berada di sungai. Dampaknya, ekosistem sungai seperti ikan, tumbuhan, dan segala jenis hewan yang hidup di sungai akan berkembang dengan baik.

Stok ikan yang hidup di sungai, seperti ikan lele, akan bertambah setelah banjir surut. Ketika banjir terjadi, telur-telur ikan dapat dibiakkan di dalam sedimen pada dasar sungai.

Sedimen merupakan material padat yang berpindah oleh fenomena alam dan mengandung bebatuan, mineral, serta sisa-sisa tumbuhan dan hewan, sebagaimana dilansir Energy Education. Ditambah lagi, pembiakan ikan-ikan tersebut juga dibantu oleh nutrisi yang dibawa oleh air banjir.

3. Pembaharuan lahan basah

ilustrasi lahan gambut (unsplash.com/kbrembo)

Lahan basah merupakan lahan yang selalu terdapat air di permukaannya. Lahan yang termasuk lahan basah adalah rawa, lahan gambut, lahan bakau, dan lain-lain, sebagaimana dilansir National Geographic. Lahan basah berguna sebagai penyaring banjir yang berlebihan dan menyerap karbon di udara.

Banjir yang menggenangi lahan basah dapat membawa sedimen kaya nutrisi yang membantu perkembangan ekosistem pada lahan tersebut. Selanjutnya, lahan basah akan diperbaharui dengan tumbuhan segar yang dapat menunjang fungsi lahannya.

Baca Juga: 10 Potret Bencana Alam yang Tertangkap Kamera, Seram Banget!

4. Pengisi ulang air tanah

ilustrasi air tanah (unsplash.com/nature_creativity)

Air tanah adalah sesuatu yang vital bagi kehidupan makhluk hidup. Bagi manusia, air tanah dapat menjadi sumber air untuk minum, memasak, mandi, mencuci, dan lain-lain. Bagi tumbuhan dan hewan, air tanah dapat memacu pertumbuhan tumbuhan dan sebagai sumber air minum untuk hewan.

Tenang saja, air tanah tidak akan berkurang ketika terjadi banjir, tetapi terisi ulang. Air banjir akan terserap ke dalam tanah melalui pori-pori tanah dan batuan. Saat air banjir mencapai akuifer (lapisan bawah tanah yang menampung air), air tersebut dapat dialirkan menuju sumur, kolam, sungai, dan danau. Air banjir pun siap digunakan kembali untuk keperluan makhluk hidup.

5. Pengumpul puing-puing yang tidak diinginkan

ilustrasi puing-puing di daratan (unsplash.com/adailydream)

Puing-puing yang berasal dari sampah dan sisa-sisa benda di dunia ini sangat mengganggu pemandangan dan kebersihan lingkungan. Tidak hanya itu saja, tumpukan puing-puing dapat menghalangi aliran air di sungai dan mengakibkan kekeringan di bagian hilir sungai.

Kuatnya aliran air banjir akan menggusur semua puing-puing yang berada di area yang terdampak olehnya. Puing-puing yang terselip di sungai pun ikut tergerus oleh banjir. Ketika banjir surut, puing-puing yang tidak ikut hancur oleh banjir akan mudah disingkirkan atau diolah.

Verified Writer

Nuraina Fika Lubis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya