TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Polutan Udara Berbahaya yang Mengancam Kesehatan Tubuh, Hati-hati! 

Pencemaran lingkungan mengancam kesehatan, sedih kan

Pixabay.co./benita5

Lingkungan bumi yang semakin panas memicu masalah yang mengancam kehidupan manusia. Polutan udara merupakan salah satu masalah yang patut diwaspadai. Hasil bahan bakar dan pencemaran udara yang serius dapat mudah dihirup oleh kita. Apalagi menghadapi kemarau panjang, ancaman kebakaran hutan dapat mencemari udara.

Dilansir dari laman Medanta, ada beberapa polutan yang memenuhi atmosfer bumi dan mengancam kesehatan manusia. Untuk itu, kamu perlu memahami beberapa zat dan penyebab polutan tersebut. Berikut berbagai jenis polutan udara yang dapat memicu masalah kesehatan. 

1. Materi Partikulat (PM)

Pixabay.com/life-of-pix

Kendaraan bermotor dan hasil pembakaran pabrik dapat mengeluarkan limbah yang mencemari udara. Apalagi jika disertai dengan kebakaran hutan yang terjadi saat kemarau. Udara di sekitar kita akan dipenuhi oleh materi partikulat (PM) dan cairan berbahaya yang memenuhi atmosfer kita. Partikel ini terdiri dari komponen seperti nitrat, sulfat, partikel debu, alergen dan serbuk sari. 

Partikel-partikel ini berukuran kecil, sehingga mudah masuk ke dalam hidung dan paru-paru. Setelah terhirup, ini akan memicu masalah pada paru-paru dan jantung. Efek jangka pendeknya akan menyebabkan sakit tenggorokan, iritasi mata dan asma. Sedangkan jangka panjangnya akan memicu masalah seperti berkurangnya fungsi paru-paru dan kardiovaskuler.

Baca Juga: Parah, Ini 7 Kota dengan Polusi Udara Terburuk Dunia per Juli 2019

2. Sulfur Dioksida (SO2)

Pixabay.com/doctor-a

Pembakaran bahan bakar fosil dapat melepaskan zat berbahaya seperti sulfur dioksida ke atmosfer. Gas ini pun dapat muncul akibat letusan gunung berapi yang sering terjadi di negara kita. Sulfur dioksida merupakan sejenis zat yang tidak berwarna dan berbau, sehingga kamu sulit melihatnya dengan mata telanjang. 

Sulfur dioksida berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan dengan berbentuk partikel yang dilepaskan ke udara. Jika zat ini tercium, maka akan menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, paru-paru, kardiovaskuler dan penyakit pernapasan lainnya. Kamu harus mewaspadai zat ini agar terhindar dari penyakit penyempitan saluran udara, mengi, sesak dada dan sesak napas.

3. Karbon monoksida (CO)

Pixabay.com/denfran

Pencemaran udara yang terjadi akibat limbah pabrik dapat melepaskan zat karbon monoksida yang cukup berbahaya. Zat ini tidak berwarna dan tidak berbau, sehingga mudah sekali terhirup. Zat ini dapat menghambat jumlah oksigen yang dibutuhkan organ dan jaringan tubuh. Selain itu, akibat fatalnya bisa menyebabkan kematian. 

Paparan polutan ini dapat menyebabkan gejala seperti flu, sakit kepala, pusing, disorientasi, mual hingga kelelahan. Pada orang yang memiliki riwayat jantung, zat ini membuat sakit dada. Selain itu, paparan dalam konsentrasi yang tinggi akan menyebabkan masalah gangguan penglihatan dan berisiko pada bayi yang belum lahir. 

4. Nitrogen Dioksida (NO2)

Pixabay.com/skeeze

Dilansir dari Departemen Lingkungan dan Energi Australia, nitrogen dioksida adalah polutan berbahaya karena berkontribusi terhadap pembentukan kabut fotokimia yang mengancam kesehatan.

Emisi berbahaya dari kendaraan bermotor, industri, bahan bakar fosil dan kompor yang menggunakan gas dapat melepaskan gas nitrogen dioksida (NO2) yang berbahaya. Zat ini dapat mudah ditemukan di jalan raya dan ruangan yang digunakan saat memasak dengan gas.

Jika konsentrasi gas yang kamu hirup terlalu tinggi, makan akan menyebabkan masalah kesehatan yang tidak boleh disepelekan. Nitrogen dioksida memicu peradangan saluran pernapasan, infeksi seperti influenza dan pneumonia dan rentan terhadap infeksi paru-paru. Zat ini juga dapat menyebabkan alergi dan asma. Jika jumlahnya terlalu banyak, makan berdampak pada lapisan ozon dan struktur tanah.

Baca Juga: 5 Hal Seputar Polusi Udara yang Penting untuk Diketahui

Verified Writer

Nurul Aulia

Ketika dia sedang tidak menulis, kamu akan menemukan dia sedang sibuk rebahan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya