TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Bintang Alnilam, Super Raksasa Biru di Konstelasi Orion

Bintang ini akan mati dengan meledakkan diri, lho

ilustrasi Alnilam di Orion (wikimedia.org/Keesscherer)

Orion merupakan salah satu konstelasi paling populer di langit malam. Maka tak heran, jika bintang-bintang penghuninya pun turut populer, salah satunya adalah Alnilam atau Epsilon orionis.

Bintang Alnilam adalah satu dari tiga bintang populer yang mendiami sabuk Orion setelah Alnitak dan Mintaka. Bintang ini diklasifikasikan sebagai super raksasa yang memancarkan cahaya biru.

Penasaran seperti apa lebih jelasnya? Yuk, simak 5 faktanya berikut ini.

1. Terletak di tengah sabuk Orion

ilustrasi Alnilam di sabuk Orion (Dok. wikisky via star-facts.com)

Bintang Alnilam terletak di tengah sabuk Orion, salah satu asterisme paling populer di langit malam. Bintang ini ditemani oleh dua bintang lain di sisi kiri dan kanannya, yaitu Alnitak dan Mintaka.

Dilansir Star Facts, Alnilam merupakan bintang paling terang, besar, dan jauh daripada Alnitak dan Mintaka. Selain itu, bintang yang jaraknya 1.977 tahun cahaya dari Bumi ini adalah satu-satunya bintang tunggal di sabuk Orion. Sedangkan dua lainnya adalah bintang ganda.

Baca Juga: 5 Fakta Orion, Rasi Bintang Sang Pemburu yang Mudah Kamu Temui 

2. Diklasifikasikan sebagai bintang super raksasa biru

ilustrasi Alnilam (Davide De Martin & the ESA/ESO/NASA via esahubble.org)

Alnilam diklasifikasikan sebagai bintang super raksasa biru di konstelasi Orion. Ini karena bintang tersebut termasuk ke dalam bintang tipe spektral B0 Ia, yang mana memancarkan cahaya putih-biru yang sangat panas.

Alnilam memiliki magnitudo tampak sebesar 1,69. Bintang ini juga termasuk ke dalam klasifikasi bintang variabel dari kelas Alpha Cygny. Hal itu menyebabkan kecerahan Alnilam bisa berubah-ubah dari 1,69 menjadi -1,74.

3. Akan mengakhiri hidupnya sebagai supernova

ilustrasi supernova bintang (carnegiescience.edu)

Dilansir Sky and Telescope, Alnilam akan mengakhiri hidupnya sebagai supernova, yaitu ledakan bintang super besar. Namun, sebelum memasuki fase akhir tersebut, bintang ini bakal berubah menjadi raksasa merah terlebih dahulu.

Tidak hanya supernova, Alnilam juga akan menciptakan lubang hitam atau black hole di fase akhir nanti. Ini karena bintang tengah sabuk Orion tersebut merupakan bintang super raksasa, yang mana memang akan meledak jika bahan bakarnya telah habis.

4. Lebih besar dari Matahari

ilustrasi bintang Alnilam (Dok. wikisky via star-facts.com)

Dilansir The Nine Planets bahwa Alnilam memiliki ukuran yang 30 kali lebih besar dari matahari. Selain itu, bintang ini juga mempunyai massa yang 40 kali lebih berat dari bintang pusat tata surya kita tersebut.

Sementara itu, Alnilam memancarkan cahaya yang luar biasa terang, yakni 537.000 kalinya Matahari. Temperatur bintang ini juga sangat panas, yaitu sekiranya 27.226 derajat celsius.

Baca Juga: 10 Fakta Hujan Meteor Orionid yang Sering Disebut 'Bintang Jatuh' 

Verified Writer

Mutiara Ananda

I write what I read, I read what I wrote.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya