TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Auguste Bartholdi, Seniman Epic di Balik Patung Liberty

Karya-karya Bartholdi membuat namanya abadi sepanjang masa

Iyon.fr

Frédéric Auguste Bartholdi adalah seorang seniman dan pemahat legendaris dunia. Karyanya yang paling populer ialah Liberty Enlightening the World, yakni sebuah patung kolosal yang berdiri kokoh di Pelabuhan New York, Amerika Serikat.

Tidak hanya Patung Liberty, banyak sekali karya monumental di sepanjang sejarah yang tercipta lewat tangan emas Bartholdi. Kepiawaian Bartholdi dalam seni memahat tentu tak ia dapat secara instan. Kegigihannya dalam belajar menjadi investasi terbesar kesuksesan Bartholdi di kancah dunia.

Berikut ini catatan sejarah tentang perjalanan Bartholdi dari awal hingga berdirinya Patung Liberty yang membuat namanya abadi.

1. Tumbuh dan berkembang di Prancis

m.wikidata.org | pexels.com/Pixabay

Bartholdi lahir di Colmar, Alsace, Prancis pada tanggal 2 Agustus 1834. Ia merupakan anak dari pasangan Jean Charles Bartholdi dan Augusta Charlotte Bartholdi. Ayahnya, Charles, adalah seorang konselor daerah administrasi yang memiliki banyak tanah di Prancis.

Bartholdi menjadi anak bungsu dari empat bersaudara. Dua di antaranya sudah tiada, menyisakan Bartholdi dan kakaknya yang berprofesi sebagai pengacara dan editor.

Beberapa sumber sejarah menuliskan jika Bartholdi ditinggalkan sang ayah ketika ia berumur dua tahun. Selang beberapa hari setelah kabar duka tersebut, ia dan keluarganya pindah dari Alsace ke Paris, di mana anggota keluarganya yang lain tinggal.

Walaupun begitu, Bartholdi beserta ibu dan kakaknya sering kali mengunjungi rumah lama mereka di Colmar, Alsace yang sekarang menjadi Museum Bartholdi. Kota Colmar juga menjadi saksi awal mula perjalanan Bartholdi dalam dunia seni pahat dan arsitektur.

2. Mempelajari seni bersama para seniman ternama Prancis

nps.gov

Melansir Encyclopedia, masa remaja Bartholdi dihiasi dengan berbagai pelajaran seni, dimulai seni lukis hingga seni pahat. Di Colmar ia mengambil kelas menggambar bersama Martin Rossbach. Lalu, ia mempelajari seni pahat dengan Antoine Etex, seorang seniman multitalenta di Paris, Prancis kala itu.

Tak puas di dua bidang seni, Bartholdi kemudian mempelajari arsitektur yang dibimbing langsung oleh Eugéne-Emmanuel Violet-le-Duc dan Henri Labrouste, dua arsitek terkenal di Prancis.

Bartholdi lulus pendidikan menengah formal di Lycée Louis-le-Gran pada tahun 1852 di Paris. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi di National School of Fine-Arts dengan fokus studi seni lukis dan arsitektur.

Nama Ary Scheffer pun tak luput dari kehidupan pendidikan Bartholdi, yang mana Scheffer adalah pelukis asal Belanda-Prancis sekaligus guru seni lukis Bartholdi yang mendukung penuh minat dan bakatnya di seni pahat. Scheffer juga yang menyarankan Bartholdi untuk pergi ke studio milik Jean-François Sortoux untuk mendalami bidang seni pahat.

Baca Juga: Bukan dari Amerika! Ini 8 Fakta Mengejutkan tentang Patung Liberty

3. Mengambil peran dalam perang Prancis-Jerman

wikimedia.org/Charles Édouard Armand-Dumaresq

Perang Prancis-Jerman terjadi pada tahun 1870 hingga 1871. Britannica dalam lamannya menulis jika perang tersebut dipicu oleh ambisi Jerman yang ingin menyatukan wilayah kekuasaannya. Akhir dari perang ini ditandai dengan runtuhnya Kekaisaran Prancis Kedua dan berdirinya Kekaisaran Jerman.

Ketika kisruh perang tersebut, Bartholdi sedang merencanakan pembangunan Patung Liberty bersama rekannya, Edouard-Rene de Laboulaye. Namun, rencana mereka terpaksa ditunda karena keadaan Prancis yang tak kondusif.

Bartholdi juga mengambil peran dalam mempertahankan kedaulatan negaranya dari serangan para tentara Jerman yang bersekutu dengan Kerajaan Prusia. Ia menjadi perwira dan pemimpin skuadron Pengawal Nasional. 

Kekalahan Prancis dalam Perang Jerman-Prancis menyisakan kesedihan tersendiri bagi Bartholdi. Banyak daerah bagian di Alsace yang diklaim menjadi wilayah Jerman, termasuk tempat kelahirannya, Colmar.

Namun, jiwa seni Bartholdi mengarahkan untuk menumpahkan segala amarah dan kesedihannya dalam sebuah karya. Untuk mengenang keberanian Prancis dalam perang melawan Jerman, Bartholdi membuat sejumlah patung dan monumen.

Karyanya yang luar biasa kala itu ialah Lion of Belfort, patung singa raksasa yang saat ini masih bertengger di area Kastil Belfort, Prancis.

4. Mesir menjadi inspirasi Bartholdi dalam menekuni seni pahat kolosal

pexels.com/Pixabay

Pada tahun 1855-1856, Bartholdi pergi ke Egypt atau Mesir bersama Jean-Leon Gerome dan beberapa rekan senimannya yang lain. Kepergian Bartholdi ke Mesir dilandasi oleh rasa penasarannya terhadap monumen serta patung kolosal kuno, Sphinx dan Piramida.

Kedua karya monumental tersebut telah menginspirasi Bartholdi untuk menekuni bidang seni pahat kolosal. Selang beberapa tahun, Bartholdi mendengar bahwa Mesir tengah membutuhkan desain untuk memperbarui mercusuar di Suez Canal. Kemudian, ia dengan gesit membuat sketsa patung kolosal figur perempuan berjubah yang tengah memegang obor.

Sketsa yang ia beri nama "Progress Bringing Light to Asia" tersebut dibawa ke Mesir pada tahun 1869. Namun sayangnya, pemerintah Mesir menolak rancangan Bartholdi karena keterbatasan biaya, seperti yang dilansir Wonders of the World.

Meskipun sempat kecewa, semangat Bartholdi tidak pernah surut untuk terus berkarya. Hingga pada akhirnya ia mendapat kesempatan baru untuk merancang sebuah patung kolosal Amerika Serikat. Ya, projek Patung Liberty yang berdiri di Pelabuhan New York.

5. Ambisi Patung Liberty bersama Laboulaye

(Batholdi dan Laboulaye) franceculture.fr

Pada acara makan malam di tahun 1865, Bartholdi dan Edouard-Rene de Laboulaye berdiskusi tentang rencana hadiah dari Prancis untuk seratus tahun kemerdekaan Amerika Serikat. Ide membuat patung super besar Liberty Enlightening the World pun terlintas di benak mereka.

Namun sayangnya, konflik politik antara Prancis dan Jerman membuat rencana mereka harus tertunda beberapa tahun. Hingga pada tahun 1871, Bartholdi berangkat ke Amerika dengan menggunakan kapal. Ketika Bartholdi tiba di Pelabuhan New York, ia melihat sebuah pulau yang ia kira cocok sebagai lokasi pendirian Patung Liberty, yakni Pulau Bedloe.

Laman Encyclopedia juga menyebutkan jika Bartholdy menghabiskan waktu dua tahun (1870-1872) untuk membuat sketsa patung dan mendemonstrasikannya ke khalayak luas bersama dengan Laboulaye. Perlu diketahui jika sketsa patung untuk Amerika merupakan pembaharuan dari sketsa patung untuk Mesir yang ditolak sebelumnya.

Perjuangan Bartholdi dan Laboulaye menghasilkan sebuah komunitas penggalangan dana untuk pembuatan Patung Liberty yang bernama France-American Union. Sambil menunggu dana terkumpul, Bartholdi kembali ke Prancis untuk menyelesaikan Patung Lion of Belfort yang sempat ia tinggalkan.

6. Bongkar pasang Liberty bersama Eiffel

express.co.uk

Melansir National Gallery of Arts, Bartholdi menghubungi Gustave Eiffel, tokoh di balik berdirinya Menara Eiffel, untuk membantunya mengerjakan Patung Liberty. Hal tersebut karena rangka Patung Liberty membutuhkan material baja sebagai penopang lembaran tembaga yang akan menyusun keseluruhan patung nantinya.

Gustave Eiffel dipilih Bartholdi karena ia merupakan ahli dalam merancang rangka baja, karya monumentalnya yang mendunia, yakni Menara Eiffel membuat Bartholdi tak ragu lagi akan kepiawaian Eiffel.

Kemudian Bartholdi dan para pekerjanya mulai memproses pemahatan Patung Liberty di workshop milik Gaget, Gauthier and Company. Patung Liberty dibuat di Paris lalu dibongkar lagi untuk dikirim dan disusun ulang di Pelabuhan New York, Amerika Serikat.

Berikut timeline pembuatan satu demi satu rangka dari Patung Liberty.

  • Tahun 1876, lengan dan obor patung selesai dibuat lalu dikirimkan ke Amerika Serikat untuk dipamerkan dalam acara Philadelphia Centennial Exhibition.
  • Tahun 1878, kepala dan mahkota Liberty selesai dibuat dan dipamerkan dalam acara Paris World's Fair.
  • Tahun 1884, keseluruhan patung selesai dikerjakan lalu dibongkar dan dikirimkan ke Amerika Serikat untuk disusun kembali.

Hingga sampai pada puncaknya di tahun 1886, Patung Liberty diresmikan oleh Presiden Grover Cleveland bersama dengan jajaran kabinetnya. Tak ketinggalan, para pejabat penting Prancis pun ikut serta dalam acara peresmian tersebut.

Baca Juga: Kontroversial, Begini Jadinya Jika Patung Liberty Dilukis Berjilbab

Verified Writer

Mutiara Ananda

I write what I read, I read what I wrote.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya