TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Bintang Pollux, Raksasa Oranye Paling Terang di Rasi Gemini

Bintang ini punya kembaran yang bernama Castor, lho!

ilustrasi bintang Pollux (astropixels.com)

Bintang merupakan objek langit yang biasanya terlihat pada malam hari. Ada miliaran hingga triliunan bintang bertaburan di angkasa sana, satu di antaranya ialah Pollux atau Beta Geminorum.

Pollux merupakan bintang yang disebut sebagai raksasa oranye paling terang di rasi Gemini. Bintang ini juga termasuk ke dalam deretan bintang paling terang di langit malam.

Penasaran seperti apa lebih jelasnya? Yuk, simak fakta-faktanya di bawah ini!

1. Bintang paling terang di rasi Gemini

ilustrasi Pollux di rasi Gemini (dok. ESO)

Dilansir Space, Pollux merupakan bintang paling terang di rasi Gemini dengan magnitudo tampak 1,14. Bintang ini juga termasuk ke dalam klasifikasi bintang paling terang di langit malam, yakni di urutan ke 17.

Seperti diketahui, Gemini adalah bagian dari keluarga rasi bintang zodiak. Rasi ini terletak di langit belahan utara dengan menempati area seluas 514 derajat persegi. Hal itu membuat Gemini jadi rasi paling besar ke-30 di langit malam.

Baca Juga: 5 Fakta Konstelasi Lyra, Rasi Bintang Kecapi di Langit Utara

2. Terkenal dengan sebutan 'si kembar' dengan Castor

ilustrasi Pollux dan Castor (skyandtelescope.org/Akira Fuji)

Pollux dan saudaranya, Castor, merupakan dua bintang terkenal di rasi Gemini. Keduanya sering disebut-sebut sebagai 'si kembar'. Ini karena Pollux dan Castor terlihat bersinar terang dan saling berdekatan di langit malam.

Meskipun begitu, Pollux tetap lebih terang daripada Castor. Perbedaan kedua bintang ini bisa dilihat dari pancaran warnanya. Jika Pollux akan nampak oranye kekuningan, Castor lebih didominasi dengan warna putih kebiruan.

3. Mempunyai planet di orbitnya

ilustrasi planet Thestias (dok. Celestia (GNOME)/Es Gratis)

Pada tahun 2006, dua tim peneliti dari NASA menemukan sebuah planet di orbit Pollux. Planet tersebut diberi nama Pollux b atau Thestias.

Diketahui, para peneliti menggunakan metode Doppler, yakni dengan mengamati denyutan gravitasi di Pollux yang dihasilkan oleh planet ini untuk mendeteksi keberadaannya. Setelah diteliti lebih lanjut, Thestias memiliki massa yang 2,3 kali lebih besar dari Jupiter dengan periode orbit yang mencapai 590 hari.

4. Lebih dingin dari Matahari

ilustrasi Pollux (kiri) dan Matahari (kanan) (wikimedia.org)

Dilansir Earth Sky, Pollux memiliki suhu yang lebih dingin dan massa yang lebih kecil dari Matahari. Namun, bintang ini mempunyai diameter dan tingkat kecerahan yang jauh lebih tinggi dari bintang tata surya tersebut.

Diketahui, diameter Pollux 9 kali lebih besar dari Matahari. Sementara itu, kecerahannya mencapai 30 kali lebih terang dari Matahari. Jadi, tak heran jika Pollux termasuk ke dalam jajaran bintang paling terang di langit malam.

Baca Juga: 5 Fakta Rasi Hercules, Konstelasi Terbesar Kelima di Langit Malam

Verified Writer

Mutiara Ananda

I write what I read, I read what I wrote.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya