5 Fakta Dimorfisme Seksual, Perbedaan Tampilan Hewan Jantan dan Betina
Apa sih dimorfisme seksual itu?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu memperhatikan bahwa pada beberapa hewan, tampilan antara hewan jantan dan betina cukup berbeda? Pada hewan seperti anjing atau kucing, kamu mungkin gak bisa langsung menebak apakah jenis kelaminnya jantan atau betina, karena perbedaan fisik mereka gak terlalu mencolok. Tapi pada hewan seperti ayam, perbedaan tersebut terlihat jelas.
Perbedaan morfologi antara hewan jantan dan betina disebut sebagai dimorfisme seksual, dan ada beberapa macam perbedaan yang tercakup. Perbedaan apa saja itu dan apa fungsinya? Kamu akan mengetahui jawabannya melalui lima fakta dimorfisme seksual berikut.
1. Pada beberapa hewan, ukuran hewan jantan lebih besar daripada betina
Salah satu aspek yang tercakup dalam dimorfisme seksual adalah perbedaan ukuran. Pada banyak hewan, ukuran pejantan lebih besar daripada betina. Bahkan pada beberapa hewan tertentu, perbedaan ukuran tersebut cukup signifikan.
Contohnya adalah gajah laut. Gambar di atas adalah gambar pasangan gajah laut jantan dan betina, dan seperti yang bisa kamu lihat, si jantan berukuran jauh lebih besar. Laman Britannica menyebut bahwa panjang gajah jaut jantan bisa 2 kali lipat betina, sedangkan bobotnya hampir 4 kali lipatnya!
Contoh lain terdapat pada ikan cichlid spesies Lamprologus callipterus. Laman Fish Base menyebut bahwa panjang ikan jantan bisa mencapai 12,4 cm, sedangkan si betina hanya bisa mencapai ukuran 4,5 cm. Dan masih ada contoh-contoh lain di mana hewan jantan berukuran lebih besar dari betina.
Apa penyebabnya? Pada hewan-hewan tersebut, si pejantan memiliki ukuran besar karena mereka harus saling bertarung dengan pejantan lain untuk memperebutkan pasangan atau wilayah. Gajah laut jantan misalnya, harus memperebutkan status alfa pada musim kawin supaya bisa bebas mengawini banyak betina.
Sementara pada ikan cichlid, si pejantan berukuran besar supaya bisa mencari dan menjaga kulit siput kosong untuk tempat bertelur si betina. Sedangkan si betina berukuran kecil karena ia harus masuk ke dalam kulit siput untuk untuk bertelur.
Baca Juga: Bukan Megalodon, 5 Hewan Ini Ternyata Paling Seram di Palung Mariana
Editor’s picks
Baca Juga: Selain Ular, 5 Hewan Berbahaya Ini Juga Sering Ditemukan di Rumah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.