TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Fakta Mengejutkan tentang Citah, Ternyata Bukan dari Afrika 

Fakta-fakta ini gak banyak diketahui 

theconversation.com

Jika berbicara tentang citah, hal pertama yang terlintas dalam benak pasti adalah fakta bahwa mereka adalah hewan darat tercepat di dunia. Ya, citah adalah juaranya sprint di dunia hewan. Mereka mampu berlari dengan kecepatan maksimal 120 km/jam dan mampu berakselerasi dari 0 hingga 96 km/jam hanya dalam 3 detik!

Selain dikenal sebagai hewan tercepat, citah juga punya sejumlah fakta lain yang gak banyak diketahui. Inilah delapan fakta di antaranya yang mungkin akan membuatmu terkejut.

1. Citah kemungkinan berasal dari Asia 

livescience.com

Jika bicara tentang tempat tinggal citah, pasti yang terpikir adalah Benua Afrika. Memang, saat ini populasi terbanyak citah adalah di Afrika. Namun, Live Science menyebut bahwa penemuan fosil nenek moyang citah, Acinonyx kurteni, di Tiongkok memunculkan dugaan bahwa citah sebenarnya berasal dari Asia.

Acinonyx kurteni diperkirakan hidup kira-kira 2,5 hingga 2,2 juta tahun lalu yang menjadikan hewan tersebut salah satu nenek moyang citah tertua. Bahkan, sekarang pun, sebenarnya citah gak hanya ada di Afrika. Subspesies citah asia (Acinonyx jubatus venaticus) hidup di Iran meskipun kini populasinya diperkirakan tinggal kurang dari lima puluh ekor.

2. Sanggup berbelok saat sedang melayang di udara 

sandiegozoo.org

Keunggulan citah bukan sekadar larinya yang cepat. Laman All About Cheetahs menyebut bahwa citah adalah satu-satunya kucing besar yang sanggup berbelok sambil melayang saat sedang berlari kencang. Itu mungkin karena mereka punya ekor panjang berotot yang berfungsi sebagai penjaga keseimbangan dan penentu arah saat sedang berlari.

Citah juga unik karena gak bisa menarik kukunya ke dalam seperti spesies kucing lain. Itu juga yang membuat mereka mampu berlari sangat kencang karena kukunya itu berfungsi seperti cleat pada sepatu sehingga meminimalkan waktu kontak dengan tanah saat sedang berlari.

3. Sering dirundung hewan lain

myguidenamibia.com

Citah memang juaranya lari dibanding hewan darat mana pun, tapi mereka juga punya kelemahan. Ukuran mereka adalah yang terkecil dibanding semua kucing besar dan kekuatan gigitan mereka pun yang terlemah. Makanya, saat berkonfrontasi dengan predator Afrika lain, seperti singa, macan tutul, atau hiena, citah sering kali mengalah karena tahu tak bisa menang.

Selain itu, laman CGTN menyebut bahwa karena larinya sangat cepat, citah pasti kelelahan setelah menangkap mangsa. Mereka gak bisa langsung makan hasil tangkapannya, tapi harus istirahat dulu beberapa menit. Itu membuat 10 sampai 15 persen hasil tangkapan citah kerap dicuri hewan lain.

Baca Juga: Unik, 6 Hewan Ini Tidak Berkerabat Dekat dengan Hewan Lain 

4. Gak suka berenang dan bukan pemanjat yang baik 

smithsonianmag.com

Bisa dibilang, citah gak punya keistimewaan tambahan di samping kecepatan larinya. Mereka bisa berenang, tapi biasanya mereka akan menghindari air. Mereka juga bukan pemanjat pohon yang baik. Makanya, tidak banyak yang bisa mereka lakukan untuk menghindari ancaman hewan lain kecuali mengandalkan kecepatannya.

5. Gak bisa mengaum, citah malah mengeong seperti kucing 

Hal lain yang bikin citah kelihatan kalah tangguh dari hewan lain adalah mereka gak bisa mengaum. Lalu bagaimana suara mereka? Justru mengeong seperti kucing! Seperti kucing pula, citah suka mendengkur. Kamu bisa mendengar suara mereka dalam video di atas.

6. Bayi citah memiliki rambut mohawk

lionworldtravel.com

Totol di tubuh citah membantu mereka berkamuflase di tengah padang rumput, terutama saat mengintai mangsa. Namun, bayi citah punya kamuflase tambahan, yaitu rambut yang panjang dan jabrik di bagian tengah punggungnya sehingga tampak seperti mohawk.

Dilansir Treehugger, rambut itu disebut mantel dan fungsinya untuk menyamarkan si bayi di tengah rerumputan tinggi supaya gak terancam predator. Selain itu, rambut tersebut membuat mereka tampak seperti ratel madu, hewan garang Afrika yang ditakuti bahkan oleh singa dan macan tutul.

7. Garis hitam di bawah matanya berfungsi menangkal sinar matahari  

bigcatallies.org

Selain totol, citah juga memiliki garis hitam memanjang di bawah kedua matanya. Fungsinya untuk menangkal sinar matahari supaya si citah gak merasa silau. Itu penting karena citah berburu pada siang hari yang terik, gak seperti kebanyakan predator yang lebih banyak berburu pada malam hari.

Baca Juga: 7 Fakta Unik tentang Ekor Hewan, Ada Hewan yang Berekor Enam 

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya