5 Fakta Monkfish, Ikan Menyeramkan yang Enak Seperti Lobster
Penampilannya seram, tapi rasanya enak lho!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dunia bawah laut adalah dunia yang dihuni banyak makhluk luar biasa. Para ilmuwan memperkirakan bahwa ada banyak hewan laut yang belum pernah diketahui manusia. Namun yang sudah kita ketahui pun ada cukup banyak, dan semuanya memiliki keunikan tersendiri yang menakjubkan.
Nah, kali ini kita akan membahas salah satu jenis ikan unik dan menakjubkan yang biasa dikenal dengan nama monkfish. Mereka adalah sejenis ikan laut dalam yang penampilannya mengerikan, tapi ternyata bisa dimakan dan enak rasanya! Mau tahu lebih lanjut soal ikan ini? Ini dia lima fakta soal monkfish.
1. Merupakan sejenis ikan sungut ganda
Monkfish adalah sebutan umum untuk tujuh spesies ikan yang tergabung dalam genus Lophius. Mereka termasuk dalam ordo Lophiiformes yang biasa disebut anglerfish, atau dalam bahasa Indonesia disebut ikan sungut ganda. Ikan dalam ordo ini memiliki ciri khas berupa antena di kepalanya yang digunakan untuk memancing mangsanya mendekat.
Dalam bahasa Indonesia, monkfish sendiri berarti ikan biarawan. Sebutan itu terutama umum di kalangan para nelayan di Laut Utara, laut di sebelah utara Eropa. Kenapa mereka mendapat sebutan itu? Laman Just Caught menyebut bahwa pada zaman dulu, para biarawan sering datang ke dermaga untuk bertanya kepada mereka ikan mana yang akan mereka buang.
Para nelayan biasanya akan membuang monkfish, karena penampilannya yang jelek sehingga tidak laku di pasaran. Lalu para biarawan pun akan meminta ikan itu untuk dimakan, dan para nelayan memberikannya dengan gratis. Monkfish sendiri punya beberapa sebutan berbeda di tempat-tempat lain, misalnya ikan katak, ikan angsa, dan bahkan setan laut!
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Remora, Ikan Berjidat Pipih Kawan Baik Hiu
Baca Juga: 5 Fakta Ikan Trout Pelangi, Satu Keluarga dengan Ikan Salmon
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.