TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Hewan Paling Mematikan di Australia, Hati-hati kalau ke Sana!  

Mereka semua punya racun yang sangat mematikan 

thedailybeast.com

Australia dikenal sebagai benua yang dipenuhi hewan-hewan berbisa. Benua ini seolah jadi surga bagi ular, laba-laba, kadal, hingga ubur-ubur yang mematikan. Hewan-hewan tersebut memiliki racun yang sangat potensial untuk membunuh puluhan hingga ratusan manusia sekaligus!

Jika suatu saat berkesempatan untuk pergi ke Australia, kamu tentu harus berhati-hati pada hewan-hewan yang mungkin kamu temui di sana, khususnya pada enam hewan paling mematikan berikut ini.

1. Taipan Pedalaman

theaustralian.com.au

Ular ini sering disebut sebagai ular paling berbisa, bukan saja di Australia tapi di seluruh dunia! Dilansir laman Australian Museum, tes racun taipan pedalaman (Oxyuranus microlepidotus) terhadap tikus menunjukkan bahwa mereka memiliki racun paling berbahaya di antara seluruh ular.

Orang yang tergigit bisa meninggal dalam waktu singkat jika tidak segera ditolong. Untungnya, ular ini termasuk pemalu, tidak seagresif ular kerabatnya yaitu taipan pesisir yang berhabitat di pantai. Namun, tentu saja kamu harus tetap ekstra hati-hati jika ke Australia dan bertemu ular ini!

2. Tawon Laut

britannica.com

Ini bukan benar-benar tawon yang hidup di laut, melainkan sebutan untuk ubur-ubur kotak Chironex fleckeri yang terkenal sangat berbahaya. Tubuh mereka transparan dan berukuran kecil, hanya sekitar 16-24 cm. Namun, tentakel mereka bisa berjumlah 60 dan mencapai panjang 3 meter.

Seberapa berbahaya mereka? Sangat berbahaya sampai-sampai laman Animal Diversity menyebutnya sebagai hewan paling berbisa di dunia! Sengatannya sangat mematikan dan telah merenggut 60 nyawa selama 100 tahun terakhir.

Saat menyengat, lilitan tentakel tawon laut bisa membuat korbannya meninggal hanya dalam beberapa menit. Rasa sakit luar biasa, sulit bernapas, dan serangan jantung adalah beberapa pemicunya. Selain itu, mereka gak hanya terdapat di Australia, tapi juga di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Hati-hati, ya, kalau mau berenang di laut!

Baca Juga: 5 Fakta Kucing Merah, Hewan Liar Endemik Kalimantan yang Hampir Punah

3. Siput Kerucut Geografis

nationalgeographic.com

Di Australia, bahkan siput pun bisa jadi hewan yang berbahaya, salah satunya siput kerucut geografis (Conus geographus) yang perlu kamu waspadai saat menyelam di kedalaman perairan Australia. Siput ini punya cangkang yang indah, tapi juga menyimpan potensi bahaya.

Laman Animal Diversity menyebut bahwa siput ini menyengat menggunakan semacam gigi berbentuk seperti harpun yang menonjol keluar dari bagian tubuhnya yang mirip belalai. Karena siput ini mustahil mengejar mangsanya, mereka memiliki racun kuat yang bisa membuat mangsanya mati dengan cepat hanya dengan sekali sengatan.

Bukan hanya bagi mangsanya, sengatan siput ini pun bisa mematikan manusia. Satu sengatan saja bisa membunuh hingga 15 orang dewasa! Namun uniknya, racun siput ini diketahui bisa dimanfaatkan di bidang medis sebagai penghilang rasa sakit yang efeknya jauh lebih kuat dari morfin.

4. Ular Cokelat Timur

australianmuseum.net.au

Ular cokelat timur (Pseudonaja textilis) hanyalah satu dari beberapa spesies ular cokelat alias genus Pseudonaja. Semua ular dari genus tersebut memang terkenal berbahaya, namun ular cokelat timur adalah yang paling mematikan dari mereka semua. Mereka adalah ular yang memakan paling banyak korban tewas di Australia!

Sesuai namanya, ular ini banyak terdapat di kawasan timur Australia. Yang membuat mereka begitu mengancam adalah kemampuannya untuk beradaptasi dan berkembang pesat di kawasan pemukiman manusia.

Makanya, pertemuan dengan manusia kadang tak terhindarkan. Namun, ular ini umumnya lebih memilih kabur daripada menyerang manusia jika tak diganggu.

5. Ular Laut Perut Kuning

australiangeographic.com.au

Ular laut umumnya terkenal memiliki bisa yang mematikan, tak terkecuali spesies yang satu ini. Ular laut perut kuning (Pelamis platurus) adalah salah satu ular dengan persebaran terluas di dunia. Mereka pun terdapat di Indonesia. Namun, secara khusus, mereka adalah ular yang paling sering ditemukan di pantai Australia.

Menurut laman Australian Museum, ular ini sebenarnya lebih sering ditemukan saat terdampar di pantai dalam keadaan sakit atau cedera. Namun, bukan berarti mereka tidak berbahaya, khususnya jika ombak menyapu mereka ke orang yang sedang berada di pantai. Dalam dosis kecil sekalipun, racun mereka mampu membunuh manusia.

Baca Juga: Miris, 6 Hewan Endemik Pulau Jawa Ini Semakin Terancam Punah 

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya