TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Organ Penting yang Tak Dimiliki Beberapa Hewan, Termasuk Jantung

Ada hewan yang sama sekali tak bernapas! #IDNTimesScience

Ubur-ubur adalah salah satu hewan yang tak memiliki otak dan jantung. (thefishsite.com)

Sebagai manusia, kita butuh fungsi organ-organ vital dalam tubuh supaya bisa hidup, misalnya jantung yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh kita. Begitu pula dengan otak, ia yang mengatur kerja semua organ tubuh. Tak hanya manusia, kebanyakan hewan juga sangat bergantung pada fungsi organ-organ penting tersebut.

Namun, keanekaragaman di dunia satwa memang menakjubkan. Ternyata ada juga, lho, beberapa hewan yang bisa hidup tanpa organ-organ vital yang dibutuhkan kebanyakan hewan. Termasuk jantung dan otak, ini dia lima organ penting tubuh yang ternyata gak dimiliki oleh beberapa jenis hewan.

1. Otak

ubur-ubur (theconversation.com)

Otak adalah bagian tubuh yang sangat penting bagi manusia. Itu karena otak merupakan pusat kendali tubuh yang berfungsi mengatur semua aktivitas tubuh. Namun, beberapa hewan ternyata bisa tetap hidup dan beraktivitas dengan baik tanpa otak, termasuk sejumlah hewan darat dan hewan laut.

Laman Animal Wised menyebut beberapa hewan yang tidak memiliki otak, misalnya cacing, lintah, ubur-ubur, teripang, dan bintang laut. Meski tak punya otak sebagai pusat kendali, hewan-hewan tersebut tetap memiliki sistem saraf seperti kita. Itu sebabnya, mereka tetap bisa beraktivitas dan menanggapi rangsang dari luar.

Baca Juga: 10 Hewan Penguasa Kutub Utara yang Jarang Diketahui

2. Jantung

bintang laut (sciencenews.org)

Selain tak punya otak, beberapa hewan yang tadi sudah disebutkan ternyata juga tak punya jantung, seperti ubur-ubur, teripang, dan bintang laut. Ada pula sponge, anemon laut, lili laut, dan cacing pipih yang tak memiliki jantung. Semua hewan tersebut tak punya jantung karena mereka memang tidak memiliki darah.

Meski begitu, tubuh mereka tetap bisa menjalankan fungsi darah, yaitu mengalirkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, tetapi dengan cara lain. Tubuh cacing pipih, misalnya, mereka menggunakan proses difusi untuk mengalirkan oksigen dan nutrisi. Pada proses tersebut, oksigen dan nutrisi akan terdistribusi dengan sendirinya seraya si cacing bergerak.

Sementara, bintang laut tak butuh darah karena mereka mengalirkan nutrisi dan oksigen dengan cairan lain, yaitu air laut. Namun, itu juga berarti bintang laut tak bisa bernapas di luar air. Laman Earth Buddies menyebut bintang laut hanya bisa bertahan kurang dari 30 detik di luar air.

3. Organ pernapasan

Henneguya salminicola (livescience.com)

Kamu pasti tahu bahwa salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas. Itu sebabnya, semua hewan pasti bernapas. Namun, benarkan demikian? Laman Science Magazine melaporkan bahwa pada 2020 lalu, para ilmuwan menemukan hewan yang tidak bernapas sama sekali. Hewan itu bernama Henneguya salminicola, sejenis parasit berukuran sekitar 8 milimeter.

Henneguya salminicola termasuk ke dalam filum Cnidaria, yang masih berkerabat dengan ubur-ubur dan anemon laut. Melalui penelitian, ilmuwan menemukan bahwa hewan ini sama sekali tak punya mitokondria, yaitu organel sel yang berfungsi menghasilkan energi menggunakan oksigen.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa Henneguya salminicola tak memiliki mitokondria karena memang tak membutuhkannya. Itu berarti parasit ini juga tak butuh oksigen sehingga tak perlu bernapas. Diperkirakan parasit yang hidup pada tubuh ikan salmon ini mendapat energi dari inangnya, yaitu ikan salmon tersebut.

4. Mulut

cacing Paracatenula (nature.com)

Selain bernapas, makan juga adalah kegiatan yang pasti dilakukan oleh semua hewan karena mereka butuh nutrisi untuk bertahan hidup. Untuk makan, tentu hewan butuh mulut. Namun, ternyata ada hewan yang bisa makan dan mendapat nutrisi walau tak punya mulut. Hewan itu adalah sejenis cacing pipih yang hidup di laut dari genus Paracatenula.

Cacing Paracatenula hanya berukuran sekitar 1 mm. Mereka tak punya mulut ataupun lambung, tapi bisa tetap mendapat nutrisi berkat simbiosis mutualisme dengan bakteri yang hidup di dalam tubuhnya. Dilansir Independent, bakteri tersebut menghasilkan nutrisi yang lengkap berupa protein, lemak, dan gula sehingga cacing Paracatenula bisa hidup.

Karena bakteri tersebut berada di dalam tubuhnya, cacing Paracatenula tak perlu mulut untuk makan. Sebagai balasan, bakteri di dalam tubuh cacing Paracatenula mendapat keuntungan berupa perlindungan dari predator maupun kompetisi dari bakteri lain.

Baca Juga: Melihat Tanpa Mata, 10 Potret Hewan Buta Ini Jadi Penyintas Hebat

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya