10 Potret Induk Hewan Menyusui Anaknya, Bukti Kasih Ibu

2. Sementara paus berukuran lebih besar lagi, maka susu yang diminum bayi paus dalam sehari pastilah lebih banyak 

Ini adalah induk hiu sperma (Physeter macrocephalus) yang sedang menyusui bayinya. Tapi bagaimana cara paus menyusui bayinya di dalam air? Laman New York Post menyebut bahwa tidak seperti banyak hewan mamalia, mulut paus tidak dirancang untuk mengisap payudara. Maka saat bayi paus lapar, ia akan menyenggol-nyenggol bagian bawah induknya tempat payudaranya berada.

Lalu, seperti bisa kamu lihat pada gambar, si induk akan menyemprotkan susunya, dan si bayi akan minum susu itu langsung dari air laut. Induk paus memiliki otot khusus yang berguna untuk menyemprotkan susunya keluar. Menurut Animal Diversity sendiri, bayi paus sperma akan minum susu hingga berusia 2 tahun.

3. Anak kanguru merah ini sedang menyusu pada puting induknya, yang terletak di dalam kantung sang induk 

Hewan marsupial seperti kanguru merah (Macropus rufus) lahir dalam keadaan tidak berdaya dan masih sangat kecil, kira-kira seukuran permen jellybean! Maka mereka harus menghabiskan sekitar 70 hari di dalam kantung induknya sambil terus menyusu. Setelah itu mereka akan keluar, tapi masih tetap menyusu hingga berusia satu tahun.

4. Yang ini adalah potret seekor induk citah sedang menyusui empat anaknya. Mirip kucing ya! 

Bayi-bayi citah ini akan bertumbuh menjadi hewan pelari tercepat di dunia, yang bisa mencapai kecepatan 120 km/jam. Tapi sebelumnya mereka harus dirawat dulu oleh induknya. Anak citah menyusu pada induknya hingga berusia 3-6 bulan, namun mereka masih akan tetap bersama induknya hingga usia sekitar 1,5 tahun.

5. Jerapah si hewan tertinggi di dunia juga menghasilkan bayi tertinggi di dunia, dengan tinggi mencapai 1,8 meter saat baru lahir! 

Induk jerapah mengandung bayinya dalam waktu cukup lama, yaitu sekitar 14 bulan. Lalu selama 4-6 bulan pertama hidupnya, bayi jerapah hanya minum susu induknya. Sekali melahirkan, induk jerapah biasanya hanya menghasilkan satu bayi, seperti dilansir Sciencing. Karena itu, induk jerapah bisa berfokus mengurus bayinya sampai ia mandiri.

6. Sebagai salah satu hewan kerabat terdekat manusia, cara simpanse menyusui anaknya sangat mirip manusia ya! 

Namun periode menyusui simpanse lebih lama dari manusia, yaitu sekitar 3,5 sampai 4,5 tahun, seperti dilansir Animal Diversity. Selama itu pula si bayi akan sering digendong atau bergelantungan di punggung induknya kemanapun ia pergi. Tak hanya induk, kakak-kakak si bayi juga biasanya ikut serta dalam merawat, seperti misalnya menggendong atau menemani bermain.

7. Sementara pangolin alias trenggiling menyusui bayinya untuk waktu yang relatif singkat, yaitu 3-4 bulan 

Pada saat baru lahir, tubuh bayi trenggiling sudah memiliki sisik, tapi belum mengeras. Sisik tersebut baru akan mengeras setelah 1-2 hari. Selagi induknya mencari makan berupa serangga, bayi trenggiling akan ikut dengan menunggangi punggung induknya.

8. Di antara semua mamalia, anjing laut bertudung memiliki waktu menyusui paling singkat, yaitu kira-kira empat hari! 

Meski sangat singkat, periode tersebut cukup bagi si bayi anjing laut bertudung (Cystophora cristata). Itu karena susu induknya mengandung 60-70 persen lemak. Maka hanya dalam 4 hari saja, berat si bayi bisa bertambah menjadi 48 kg, alias dua kali lipat berat mereka pada saat baru lahir, seperti dilansir laman Seaworld.

9. Hewan pengerat biasanya menghasilkan banyak anak sekali melahirkan, seperti tupai merah ini yang memiliki empat anak 

Laman Animal Diversity bahkan menyebut bahwa tupai merah (Tamiasciurus hudsonicus) bisa menghasilkan maksimal 8 anak sekali melahirkan. Bayi tupai harus minum susu induknya selama kira-kira 70 hari. Setelah itu, induknya akan melepaskan mereka ke alam bebas, dan mereka harus mencari teritori baru.