TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Disangka, 6 Hal ini Terjadi Setelah Dinosaurus Punah

Dikabarkan punah, ternyata dinosaurus masih hidup lho!

Unsplash.com/Stephen Leonardi

Sekitar 66 juta tahun lalu, sebuah asteroid menghantam bumi dengan dahsyat. Hantaman itu membuat efek yang sangat besar dan menurut peneliti telah menghapus 75% kehidupan di muka bumi ini. Termasuk, mengakhiri 165 juta tahun era dinosaurus.

Tentu hal tersebut mengubah tatanan bumi. Nah, kira-kira apa yang terjadi setelah bencana besar tersebut? Apa yang terjadi setelah tiga perempat kehidupan di bumi hilang dan dinosaurus musnah? Ternyata banyak hal menakjubkan terjadi lho pasca hantaman asteroid tersebut. Apa aja? Yuk kita lihat.

Baca Juga: Ganas! Ini 7 Hewan Purba yang Memangsa Dinosaurus

1. Terbentuknya kawah selebar 200 kilometer bernama Kawah Chicxulub.

Ilustrasi Kawah (Unsplash.com/Marjolijn van Raaij)

Dilansir Live Science, asteroid yang menghantam bumi 66 juta tahun lalu itu memiliki diameter 12 kilometer dan melaju dengan kecepatan 716 km/detik. Hantamannya menyebabkan ledakan super berkekuatan 100 juta megaton! atau 2 juta kali lebih kuat dari bom tsar, bom terkuat dalam sejarah manusia, yang memiliki kekuatan 50 megaton.

Hantaman asteroid selebar 12 kilometer itu juga menciptakan kawah selebar 200 kilometer dengan kedalaman 20 kilometer! Kawah tersebut terkenal dengan nama Kawah Chicxulub yang terletak di Semenanjung Yukatan, Meksiko.

2. Bencana beruntun yang makin mengancam kehidupan bumi.

Ilustrasi ledakan dan bencana pasca hantaman asteroid (Pexels.com/Pixabay)

Tidak hanya menciptakan kawah, tabrakan asteroid tersebut juga menyebabkan bencana beruntun. Dilansir dari Astronomy, hantaman asteroid tak hanya melenyapkan flora dan fauna yang ada di dekatnya. Namun juga melontarkan batu dan debu ke angkasa yang jatuh di beberapa tempat dan menutupi atmosfer bumi.

Alhasil, sinar matahari sulit untuk masuk, tanaman sulit berfotosintesis, dan akhirnya binatang kesulitan untuk mendapatkan makanan. Tak cuman itu, Dilansir dari Science, hantaman asteroid tersebut juga menyebabkan gempa bumi yang bisa dirasakan hampir di seluruh bumi dan tsunami setinggi 1.500 meter yang menghantam Amerika Utara.

3. Pakis menjadi pionir tumbuhan yang menghijaukan bumi 

Unsplash.com/Sebastian Hans

Pasca tabrakan, hanya spesies yang memiliki kemampuan bertahan hidup dan daya adaptasi yang tinggi yang bisa bertahan. Dilansir Science, pasca tabrakan spora dari jenis pakis-pakisan berhasil bertahan hidup dan mendominasi bumi selama 200.000 tahun lamanya.

Setelah 200.000 tahun pasca-tabrakan, barulah tumbuhan palem mulai muncul dan ikut berbagi tempat bersama jenis pakis. Kemudian, 700.000 tahun kemudian, barulah jenis legum atau polong-polongan hadir dan menjadi pangan kaya protein bagi hewan.

Baca Juga: Fakta Sains dari 5 Dinosaurus di Film Jurrasic World Dominion

4. Ikan bersirip pari menjadi makhluk hidup yang mendominasi lautan.  

ilustrasi kehidupan bawah laut (Unsplash.com/Sebastian Pena Lambarri)

Sebelum hantaman asteroid, lautan didominasi oleh jenis ammonites, sejenis moluska yang hidup di laut, dan dinosaurus seperti mosasaurus, ichthyosaurus, dan sejenisnya. Namun, pasca hantaman, ekosistem laut menjadi sepenuhnya berbeda.

Dilansir dari Smithsonian Magazine, Sedikitnya sinar matahari yang masuk pasca-hantaman membuat populasi plankton di laut menurun. Alhasil, ammonites kekurangan pangan dan berimbas ke dinosaurus laut. Absennya dua penguasa lautan, membuat jenis ikan bersirip pari (ray finned fish) untuk mengambil alih lautan. Alhasil, mereka terus berkembang, berevolusi, dan sekarang 95% spesies ikan adalah jenis ikan bersirip pari.

5. Awal dari mendominasinya jenis mamalia. 

Unsplash.com/Joshua J. Cotten

Walaupun hantaman asteroid tersebut mampu memusnahkan dinosaurus dan hewan-hewan besar lainnya, namun berbeda cerita dengan mamalia kecil. Mamalia kecil yang bersembunyi di celah-celah bebatuan membuat mereka selamat dari dampak hantaman asteroid.

Dilansir Science, pasca hantaman hanya ada mamalia yang tak lebih besar tikus. Barulah 100.000 tahun kemudian, mamalia berukuran rakun mulai muncul dan populasinya berkembang dua kali lipat. 200.000 tahun kemudian, mamalia berukuran berang-berang (sekitar 25 kg) muncul. Hingga akhirnya mamalia terus berkembang sampai sebesar gajah sekarang.

Verified Writer

Pradhipta Oktavianto

Seorang penulis random yang hobi mengembara dan mencintai alam

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya