TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hewan Mematikan yang Tak Terduga, Bukan Hiu atau Singa

Dapat membunuh hingga ratusan ribu orang  

ilustrasi hewan berbahaya (unsplash.com/Paul Morley)

Apa yang ada di pikiranmu jika bicara hewan paling mematikan? Mungkin yang kamu pikirkan adalah predator, besar, bertaring, seperti singa, harimau, ataupun hiu. Hiu sendiri menyebabkan 6 kematian manusia per tahun. Sedangkan singa menyebabkan 22 kematian manusia per tahun.

Namun, walau terdengar mematikan, masih ada hewan yang lebih mematikan dibanding mereka. Hewan dalam daftar berikut ini menyebabkan ratusan hingga ratusan ribu kematian per tahunnya! Berikut lima hewan paling mematikan untuk manusia.

1. Kuda nil - 500 kematian manusia per tahun

foto kuda nil (unsplash.com/Jocke Wulcan)

Secara penampilan, kita pasti mengira jika kuda nil jauh dari kata mengerikan. Alih-alih mengerikan, kita justru memandang kuda nil sebagai hewan yang menggemaskan. Namun faktanya, dilansir A-Z Animals, kuda nil adalah salah satu hewan darat paling berbahaya. Ia bertanggung jawab terhadap 500 kematian manusia per tahun!

Kuda nil bukanlah hewan yang ramah. Ia akan menyerang siapa pun yang memasuki teritorinya. Walaupun besar, ia bisa melesat secepat 32 kilometer per jam! Bandingkan dengan manusia yang hanya 10 kilometer per jam. 

Selain soal kecepatan, kuda nil juga memiliki gigitan yang kuat, yakni sebesar 1.820 PSI. Sebagai perbandingan, kucing besar seperti harimau dan macan, memiliki gigitan sekuat 1.500 PSI. Jadi, kuda nil adalah pemilik gigitan terkuat di daratan.

Baca Juga: 7 Predator Mematikan yang Bisa Dijumpai di Siberia, Ganas!

2. Cacing gelang (Ascaris lumbricoides) - 60.000 kematian manusia per tahun

ilustrasi cacing gelang (unsplash.com/Ivan Ivanovic)

Mungkin tidak ada yang menyangka kalau hewan mungil satu ini masuk dalam daftar hewan mematikan. Namun, dilansir National Library of Medicine, cacing gelang adalah salah satu pembunuh manusia paling mematikan dengan rata-rata 600.000 kematian per tahunnya!

Cacing gelang sendiri merupakan parasit yang menginfeksi saluran pencernaan manusia. Jika tidak diobati, cacing ini akan berkembang biak dan menginfeksi organ lain, seperti paru-paru, hati, dan pankreas. Alhasil, infeksi akan semakin parah, menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, kebutuhan nutrisi penderita yang tak terpenuhi, dan komplikasi kesehatan lainnya.

3. Beludak sisik gergaji - 138.000 kematian per tahun

ilustrasi ular beludak sisik gergaji (unsplash.com/Joran Quinten)

Tidak diragukan lagi kalau ular adalah salah satu hewan paling berbahaya untuk manusia. Tapi dari sekian banyak jenis ular, ular beludak sisik gergaji atau saw-scaled vipers adalah yang paling berbahaya.

Dilansir Britannica, ular beludak sisik gergaji membunuh lebih banyak manusia dibanding gabungan semua jenis ular. Sebagai catatan, ular sendiri bertanggung jawab atas kematian 138.000 orang setiap tahunnya. 

Hal yang mematikan dari ular beludak sisik gergaji adalah racunnya. Dalam satu kali gigit ia dapat mengeluarkan 70 miligram racun. Sejatinya, ia hanya butuh 5 miligram untuk membunuh manusia. Artinya, dosis racunnya dalam satu gigit cukup untuk membunuh 12 manusia!

4. Manusia - 464.000 kematian manusia per tahun

ilustrasi manusia berperang (unsplash.com/Duncan Kidd)

Mungkin kamu mengira kalau manusia bukanlah hewan. Tapi sejatinya, manusia termasuk dalam kingdom animalia bersama dengan spesies hewan lainnya. Jadi secara taksonomi, manusia adalah hewan.

Menariknya, manusia adalah salah satu penyebab kematian manusia paling banyak. Dilansir United Nations Office on Drugs and Crime, manusia bertanggung jawab atas 464,000 kematian manusia per tahunnya. Kemajuan teknologi dan senjata yang tak digunakan dengan bijak menjadi penyebab manusia saling membunuh.

Baca Juga: 5 Fakta Famili Trachinidae, Memiliki Racun yang Mematikan

Verified Writer

Pradhipta Oktavianto

Seorang penulis random yang hobi mengembara dan mencintai alam

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya